Museum Farmasi Jerman di kastil Heidelberg. 10 Juli lalu saya dan Frank mengujungi Heidelberg. Sebenarnya pertama harus membahas mengenai kastil Heideilberg dahulu, namun karena museum farmasi Jerman lebih menarik perhatian saya, maka cerita mengenai kastil akan menyusul kemudian ya 😉 .
Museum Farmasi Jerman berada didalam area Kastil Heidelberg, dengan lebih dari 20.000 objek, koleksi museum ini terbesar dan terbaik di seluruh dunia yang mana mencakup dua ribu tahun sejarah ilmu kedokteran khususnya sejarah farmasi.
>>Jam Buka Museum
Bulan April – Oktober : tiap hari Jam 10.00 – 18.00, terakhir masuk jam 17.40
Bulan November – Maret : tiap hari Jam 10.00 – 17.30, terakhir masuk jam 17.10
>>Tiket Masuk
Dewasa : 5 Euro
Anak/pelajar : 3 Euro
*Kalau sudah beli tiket masuk kastil Heidelberg, maka masuk museum farmasi Jerman gratis.
Pengunjung diperbolehkan memotret seluruh koleksi didalam museum namun ada catatan penting, kita tidak boleh menggunakan lampu cahaya (blitz) pada kamera.
Mari kita mulai perjalanan menikmati Museum Farmasi Jerman yang menakjubkan!
::: Ruang 1 :::
Diruang ini selain ada meja resepsionis, kita juga bisa melihat satu lemari dengan empat rak berikut delapan pintunya dari periode Baroque, didalamnya terdapat banyak bagian potongan furnitur dan perlengkapan lain dari apotik. Tanggal tertua mebel adalah dari gudang farmasi kota Mosbach, Abad 17.
>>Sejarah Apotek dan Profesi Apoteker
Prinsip-prinsip kuno dari pengobatan, terutama hal-hal yang menarik dari abad 13 sampai abad 21 akan dibahas sebagai pengantar di ruang 2.
::: Ruang 2 :::
Pengantar Sejarah Farmasi
Diruang ini pengunjung akan disuguhi penjelasan mengenai apotek pertama dan profesi apoteker di negara-negara berbahasa Jerman, pengembangan undang-undang Farmasi, peran apotek biara, pengaruh pengamatan alam dan alkimia lebih dari pengetahuan medis, perubahan intensif disebabkan oleh berkembang pesatnya ilmu alam, pengaruh signifikan dari kepribadian para ilmuwan, dan juga perubahan pelatihan akademik dan diferensiasi profesi farmasi di abad ke-19 dan 20, industrialisasi, farmasi tahun 1933-1945, pengembangan setelah perang, perubahan pendirian posisi farmasi dan apoteker adalah kata kunci hari ini di topik area pengantar.
Setelah puas berada di ruang pengenalan, mari kita memasuki area interaktif di ruang 3.
::: Ruang 3 :::
Sejak tahun 2007 ada daerah yang menarik untuk dikunjungi anak-anak yang juga berada di dalam museum farmasi Jerman, yakni ruang Farmasi Anak.
Interior ruangan dibuat sedemikian rupa dengan nuansa cerah khas anak-anak. Terdapat lemari dengan laci-laci yang bisa dibuka yang berisi berbagai macam bahan obat. Kita bisa meminta resep teh sehat di meja petugas di pintu masuk museum lalu kita bisa meracik sendiri teh dengan rasa sesuai dengan keinginan kita.
Semua teh mengandung tiga bahan, kita bisa mengambil bahan-bahasnya dari rak obat. Kita bisa menggunakan mortir granit besar untuk mendapatkan minyak esensial dari bahan yang kita racik. Setiap anak dapat mengambil produk, menyiapkan teh yang lezat yang dikemas dengan label museum yang indah untuk dibawa pulang.
Selanjutnya mari kita melangkah ke toko farmasi dari awal abad ke 19 yang berada di ruang 4.
::: Ruang 4 :::
Disini terdapat perabotan yang terbuat dari kayu Ceri yang pembuatannya berdasarkan instruksi pemiliknya Chr. J. Faulhaber. Koleksinya tersebut menghiasi “Farmasi Crown” di kota Ulm merupakan bagian dari “Farmasi sebagai tempat kerja” dan kini menjadi bagian dari museum farmasi Jerman.
Setelah melewati kanopi menutup apotek di ruang 4, mari kita menuju ruang 5.
::: Ruang 5 :::
Tema besar berikutnya muncul setelah “Farmasi Crown”. Dengan bantuan dari koleksi yang luar biasa obat berharga dari abad 17 ke abad 19, Anda akan menemukan dasar produksi farmasi di 28 kasus. Lebih dari 1000 koleksi bahan baku yang mewakili berbagai zat medis dari periode ini: “materia medica”.
Ada obat lama ajaib yang terlupakan seperti unicorn, mumi, atau obat universal yang disebut “theriac” mengandung opium dan lebih dari 200 bahan lainnya. Koleksi di ruang ini membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Ruangan dibagi menjadi tiga “kerajaan alam” (regnae Naturae) sesuai dengan klasifikasi sejarah: kerajaan mineral, tumbuhan, dan hewan.
Penerapan zat tumbuhan, mineral, atau hewan seringkali tampaknya aneh bagi kita, tapi itu terlibat dalam sistem medis konklusif sesuai dengan pengetahuan pada waktu itu.
Setelah mengamati gambaran dari obat farmasi dan penerapannya, mari kita lanjutkan tur ke sebuah ruangan besar yang dibuat sedemikian rupa sehingga menampilkan rupa toko obat, dengan tema utama “Toko Farmasi sebagai tempat kerja“. Disini akan disajikan tiga bagian penting : OFFICINA, ruang untuk mengolah tumbuh-tumbuhan atau bahan lainnya, dan laboratorium.
masih ada ruang 6 – 11 (Baca: Bagian 2 Museum Farmasi di Kastil Heidelberg, Jerman).
Baca juga: Catatan Tinggal di Jerman