Republik Federal Jerman yang terletak di jantung Eropa adalah negara demokrasi terbuka, negara bertradisi besar dengan masa kekinian penuh hidup. Jerman termasuk negara berdaya ekonomi paling kuat di dunia; sektor ilmu pengetahuannya senantiasa melahirkan inovasi. Pada waktu yang sama industri kekreatifan dan kehidupan budaya berkembang dengan subur di Jerman. Dengan 82 juta warga, Jerman merupakan negara anggota Uni Eropa yang paling padat penduduk.
Negaranya: Di Jantung Eropa
Jerman dikelilingi sembilan negara tetangga. Wilayah kedaulatannya seluas 357.000 km2 terbentang antara Laut Utara dan Laut Baltik di utara dan Pegunungan Alpen di selatan. Tiga di antara sungai terbesar di Eropa – Rhein, Donau dan Elbe – beralir melalui Jerman. Bentang alamnya sangat beragam dan penuh daya tarik: ada bukit barisan, pegunungan tinggi, pedataran dengan gugus danau yang luas, hutan luas serta garis pantai sepanjang 2.390 kilometer.
Sejarah: Retakan dan Permulaan Baru
Dalam perjalanannya menuju demokrasi berasas kebebasan dan sistem parlementer yang berfungsi dengan baik, Jerman mengalami banyak retakan historis. Termasuk di antaranya kegagalan dari Revolusi Maret (1848) dan Republik Weimar (1919-1933), tetapi terutama pergeseran dahsyat yang ditimbulkan oleh nasionalsosialisme, holocaust dan Perang Dunia II (1933-1945). Sebagai akibat PD II, Jerman terbelah menjadi Republik Federal Jerman dan Republik Demokrasi Jerman (RDJ – Jerman Timur). Baru melalui revolusi secara damai di RDJ, Tembok Berlin diruntuhkan tahun 1989. Perjanjian Dua-plus-Empat dengan negara-negara pemenang Perang Dunia II membuka jalan ke reunifikasi Jerman tanggal 3 Oktober 1990.
Politik: Mitra Demokratis di Dunia
Republik Federal Jerman, yang sejak 1990 terdiri dari 16 negara bagian, sejak pendiriannya 1949 merupakan negara federasi parlementer yang demokratis. Setiap negara bagian memiliki konstitusi, parlemen dan pemerintah sendiri. Kekuasaan negara tertinggi terletak pada federasi. Di samping parlemen atau Bundestag, Majelis Federal yang anggotanya diutus oleh pemerintah negara bagian turut serta dalam pembuatan undang-undang pada tingkat federal. Undang-Undang Dasar merupakan tatanan dasar negara di bidang hukum dan politik. Arti penting khusus dimiliki oleh hak-hak asasi yang termaktub dalam konstitusi itu.
Bersama mitranya di Eropa dan di seberang Atlantik, Jerman berusaha demi perdamaian, demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia, begitu juga demi pelestarian lingkungan hidup dan iklim. Jerman menjadi anggota organisasi penting pada tingkat Eropa dan organisasi internasional lain. Republik Federal Jerman termasuk negara pendiri Uni Eropa (UE) dan menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 1973. Angkatan bersenjata Jerman, Bundeswehr, turut serta dalam operasi di mancanegara yang diberi mandat oleh PBB dan yang dilakukan dalam rangka NATO dan UE.
Perekonomian: Kedudukan Kuat dalam Pasaran Global
Jerman merupakan perekonomian nasional terbesar di Uni Eropa dan yang terbesar keempat di dunia. Sebagai negara pengekspor, Jerman menempati peringkat kedua. Nama perusahaan Jerman dihargai tinggi di dunia internasional dan menjadi sinonim untuk label mutu “Made in Germany” yang melambangkan inovasi, kualitas dan kemajuan teknik. Di samping beberapa “global player” terkenal, banyak perusahaan madya yang mencapai posisi unggul di pasaran dunia menjadi ciri khas perekonomian Jerman. Termasuk di antara cabang industri penting antara lain industri mobil dan konstruksi mesin, elektroteknik, kimia, teknologi lingkungan dan nanoteknologi. Jerman adalah negara tujuan menarik untuk investasi modal asing. Ke-500 perusahaan terbesar di dunia mempunyai cabang di sini, totalnya ada sekitar 45.000 perusahaan asing.
Ilmu Pengetahuan: Negara Pendidikan dan Penelitian Inovatif
Bukti keuangan untuk keperluan apa sis? kalau sekolah iya kurang lebih segitu nilainya.
mba, saya mau tanya, apakah bukti keuangan yang dimaksud harus yang berjumlah 8000€ itu kah?
hehehe..yah, ini imam juga paksain otak nih Mbak Nella, sampe otaknya kayak mau mendidih 😀
Aminnn..terimakasih do’anya, semoga bisa bersua dengan Mbak Nella di Jerman suatu saat nanti..hehehe 😀
Hai Iman salam kenal juga ya 🙂 .
Wah hebatt mau S3, saya lulus S1 saja sudah bersyukur maklum otak ga mampu hehe.
Semoga terwujudnya ke Jerman melanjutkan studi 😉 .
Seperti menemukan harta karun membaca blog Mbak Nella.
Perkenalkan, Mbak Nella, saya Imam Rahmadi, dari Jakarta – Indonesia.
Keingintahuan saya tentang jerman, terjawab sama tulisan-tulisan Mbak Nella yang menggambarkan kehidupan, budaya, kebiasaan, dan lainnya, yang semuanya berkaitan dengan Jerman.
Saya sekarang sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan Teknologi Pendidikan. Maksud hati, dan semoga terkabul, saya mau meneruskan studi S3 di Jerman.
Semoga melalui komentar ini komunikasi dengan Mbak Nella bisa terus bersambung. Sangat dinanti tulisan lainnya tentang Jerman.
Vielen Dank.
Hai Tantri salam kenal juga ya. Wah seru ya tinggal di 3 perbatasan bisa tau masing2 budaya negara tsb.
Sy sempet tinggal beberapa bulan di perbatasan Belgie, NL dan Germany 2 tahun lalu… it was wonderful mba’, pingin balik lagi kesana tp belum ada kesempatan… ^-^ Salam kenal dari Indonesia.. 🙂
Oh gitu, sampai bertemu kembali Eropa :).
ga sempet sist, kemaren cuma punya waktu 3 jam transit setibanya dari bologna , dan itu pun muter2 bingung nyariin gate buat boarding yang banyak buangett , sekarang aku udah di indonesia 🙂 , bye bye uerope ….. yang penuh kenangan 🙁 ,
Hai Aziz kalau ada kesempatan lagi, coba keluar bandara atau mampir ke desa tempat tinggal saja, lebih banyak dataran hijaunya 🙂
pertama mampir germany , cuma umpang transit sist , dan langung takjub sama dataran hijau nan rapi di sekeliling frankfrut … apalagi liat bandaranya segede gaban , naluri ndesoo cuma bisa geleng2