Mengenai Youtuber Indonesia di Luar Negeri Sahabat Kacong ditangkap Polisi

Mengenai Youtuber Indonesia di Luar Negeri Sahabat Kacong ditangkap Polisi. Sejak kasus Youtuber Sahabat Kacong ini muncul, saya pengen nulis di blog ketunda mulu, bahkan video opini ku upload ke Youtube juga setelah sebulan rame nya usai.

Mengenai Youtuber Indonesia di Luar Negeri Sahabat Kacong ditangkap Polisi

Yang saya mau omongin utamanya bukan hanya soal ditangkapnya Ahmad alias Sahabat kacong oleh polisi Arab Saudi, namun pengen kasih tahu supaya siapapun kalian orang Indonesia yang jadi Youtuber di luar negeri, patuhi aturan di negara kalian tinggal, baik tertulis atau tidak.

Tulisan Terkini

  • Di Indonesia wajar aja bantu siapapun: pengemis, pengamen, tetangga, orang nyasar, anak kecil atau siapapun yang kalian tolong tersebut lalu kamu bikin video saat kamu bantu mereka, boleh aja dibikin konten, tapi TIDAK di luar negeri.
  • Di Indonesia sah sah aja bikin video prank, ngerjain siapapun target kalian lalu dibikin konten. Di luar negeri bisa kena tuntut loh!.
  • Di Indonesia biasa aja rekam anak orang yang kamu lihat eh ko cantik ya, eh anaknya cute ya, eh anak nya bule ya, tanpa minta izin ortu si anak, jeprat jepret sembarangan, saya masah bodoh haha percuma negor kan, tapi kalau di Jerman kamu bikin begitu bisa kena damprat ortu si anak. Bahkan jangan sesekali masukin ke sosmed kamu, anak bukan anak sendiri kalau tidak minta izin ortunya, ya kalau di Jerman, kalau di Indo lebih galak oknum nya.
  • Di Indonesia bisa bebas foto bikin video di restoran, rumah sakit, hotel dan dimanapun kamu mau, tapi tidak di Jerman dong haha. Saya pernah mau bikin foto di dokter kandungan, cuma pengen bikin foto saya lagi di ruang periksa aja gitu, foto sendiri aja biar ada kenangan, lalu suami nanya ke bu dokternya, dan dijawab bu dok „TIDAK BOLEH!“ Wkwkw. Makanya pas 2 kali lahiran ya tidak ada dokumentasi di ruang operasi, sedangkan temanku di Belanda malah perawatnya yang nawarin mau di dokumentasikan?. Kalau di Belanda bebas tuh foto di dalam garden center, di Jerman ada simbol larangan potret di pintu masuk garden center, di toko elektronik juga tidak boleh bikin foto, kalau ketahuan disuruh hapus fotonya.

 

Baca juga: Perhatikan Banyak Larangan Memotret di Jerman

Balik lagi mengenai Sahabat Kacong. Pemilik channel Sahabat Kacong bernama Ahmad Jazuli Firdaus ditangkap kepolisian Arab Saudi pada Maret 2021 dengan tuduhan melakukan eksploitasi anak.

Ceritanya Acong atau sahabat kacong menolong seorang anak yang namanya Hisyam (10 tahun). Hisyam anak kecil ini ibunya meninggal (TKW Indonesia) dan ayahnya yang orang Bangladesh kembali ke negara tidak membawa si anak.

Karena sebatang kara maka dirawatlah si Hisyam oleh sahabat Kacong, dianggap seperti anak sendiri dan kerap kegiatan keseharian bersama si anak di buat konten video Youtube.

Netizen Indonesia terharu dong, merasa kasihan dengan si anak dan bersimpati dengan sahabat kacong yang sudah berbaik hati merawat anak sebatang kara tersebut. Apalagi kalau video nya dibikin judul yang menarik tambah banyak yang tertarik nonton kan.

50% lebih isi saluran sahabat Kacong ini isinya tentang kegiatan bersama Hisyam dan suatu tema kalau banyak yang nonton tentu bikin lagi dan lagi supaya yang nonton suka, begitu kan maen Youtube? 😀 .

Sahabat Kacong yang kerja di restoran ini ditangkap polisi Arab Saudi karena dapat laporan dari komnas Ham sana kalau tindakan sahabat kacong yang kerap bikin konten video anak tersebut dianggap eksploitasi anak.

Ramelah komentar netizen Indonesia yang tidak terima ko bisa sih membantu anak sebatang kara dianggap eksploitasi anak?. Itu anak dibantu loh, ditolong, ibunya sudah meninggal, bapaknya tidak urus, eh ada yang bantu si anak malah dituduh begitu.

Video Tanggapan Mengenai Sahabat Kacong ditangkap Polisi Arab Saudi Gara gara Youtube?

Nonton videku lihat video deskripsi ada stempel waktu bisa loncat ke menit yang ingin kamu ketahui.

 

Apa itu eksploitasi anak

Eksploitasi anak adalah tindakan untuk memanfaatkan anak untuk kepentingan/keuntungan orangtua atau orang lain. Di Indonesia ada hukum yang mengatur perlindungan anak. UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak lalu keluar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dibawah usia 18 tahun disebut anak.

Contoh yang termasuk eksploitasi anak, ada seorang ibu menarik simpati netizen Indonesia. Dibilanglah anaknya sakit keras, butuh bantuan uang buat berobat, lalu banyak dana masuk kasih bantuan, lah ternyata si ibu bohong dong, itu duitnya buat dia pakai bukan buat anak dan anaknya tidak sakit keras. Ditangkap polisi lah si ibu dengan tuduhan eksploitasi anak. Kalau kamu nge-google banyak contoh lainnya mengenai eksploitasi anak anak di Indonesia.

Ibunya Hisyam asal Pontianak yang lama tinggal di Madura. Kacong dalam Bahasa Madura artinya anak laki-laki, makanya dibikin nama channelnya seperti itu kali ya. Ibunya Hisyam meninggal tahun lalu. Ayahnya Hisyam tidak mau berurusan dengan polisi karena istrinya tersebut kerja ke Arab statusnya tidak resmi, si bapak ini seperti lepas tangan masah pulang ke negaranya ninggalin anaknya. Hisyam kalau pulang ke Indonesia juga ribet dengan statusnya kan.

Saya sempat baca-baca komentar 2-3 video sahabat kacong, kebanyakan membela sahabat kacong. Lalu saya ketemu komen dari orang Arab nya. Bisa saja dia pakai google translate terjemahin ke Bahasa Indonesia. Dia bilang sejak lama sudah peringatkan sahabat kacong, maksud orang ini jangan bikin situasi anak sebatang kara tersebut jadi konten Youtube.

Komen lain dari netizen Indonesia:

“..korban dari orang2 zholim”.

“.. Semooga yg mefitnah dan melaporkan sahabat kacong mg diberikan ganjaran”.

Di Arab, anak-anak sebatang kara, anak tidak ada orangtua di bantu oleh negara, disekolahin dan bahkan dikasih uang bulanan dari pemerintah, dan sahabat kacong menarik/melepas fasilitas tersebut?. Entah benar atau tidak ya, saya toh hanya baca komentar saja. Kalau benar anak telantar dibiayai negara, ya jangan bikin drama menarik simpati netizen, menurutku.

Mirip di Jerman, kalau punya anak dapat uang dari pemerintah. Saat anak lahir dapat uang orangtua tiap bulan sebesar 300 Euro (Rp.4,8 juta) dapat selama setahun, selain itu dapat uang anak kini nominalnya 204 Euro/bulan (Rp.3,2 juta) sampai anak usia 18 tahun, namun kalau anak sudah kerja di usia tersebut ya tidak dapat lagi.

 

Sahabat Kacong bebas.

Ahmad pemilik saluran sahabat kacong ditahan polisi selama sebulan. Sudah bebas, namun sampai saya bikin postingan ini belum ada aktifitas baru di saluran Youtube sahabat kacong, lihat instagram nya (www.instagram.com/sahabat_kacong) juga tidak ada foto baru. Saya nonton saluran Pejuang Real baru tahu ternyata Sahabat kacong berada di tempat khusus untuk orang-orang yang akan dipulangkan ke negara asal (deportasi). Izin kerja Sahabat kacong pun sudah kadalurasa, sedangkan Hisyam berada di dinas sosial. Konsul Jenderal Indonesia (RI) Jeddah turun tangan memberikan bantuan hukum dan pendampingan buat sahabat kacong.

Akhir kata hati hati ya kalau tinggal bukan di Indonesia, jangan bikin konten yang melanggar hukum.

  • Jangan bikin konten ada anak kecil kalau bukan anak sendiri.
  • Buat yang jadi Au pair JANGAN sesekali rekam anak host mu tanpa izin ortu si anak. Kalaupun potret atau rekam kalau mau dibikin konten sosmed kasih tahu ortu si anak.
  • Jangan foto/bikin video di rumah orang, misal nih jadi TKW trus kamu rekaman di dalam rumah majikan, ya emang majikannya tidak dirumah, tapi kalau tidak izin dulu dan ketahuan yang punya rumah tanggapan pemilik rumah bisa biasa aja atau malah kamu bisa kena masalah.
  • Jangan bikin konten ditempat kerjaanmu kalau tidak izin dulu.
  • Jangan bikin konten terlihat wajah orang didalam videomu, walaupun kalau di ruang publik sih harusnya ga masalah kan, tapi siapa tahu orang lain tersebut tidak suka wajahnya muncul di videomu.
  • Jangan bikin konten yang menghina menjelekkan sesorang, misal kamu ngomongin keburukan tempat kerja di luar negeri, ngomongin rekan kerja atau bos, atau apapun itu, karena sekarang Youtube punya fitur terjemahan otomatis ke berbagai bahasa. Konten memang dalam bahasa Indonesia, tapi bisa aja tidak sengaja, orang yang kalian omongin tersebut nyasar ke videomu dan aktifkan terjemahan otomatis kan.

Demikianlah cerita saya mengenai Mengenai Youtuber Indonesia di Luar Negeri Sahabat Kacong ditangkap Polisi. Kalau kamu baru pertama kali berkunjung ke blog saya dan suka tulisan ini silakan subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.

9 Comments

  1. Una July 1, 2021
  2. imavandam June 30, 2021
  3. niee June 28, 2021
error: Content is protected !!