Yang .. salju turun lagi
di bawah payung hitam kita berlindung
Yang …
ingatkah kau padaku
dijalan ini dulu kita berdua
basah tubuh ini, basah rambut ini
kau hapus dengan sapu tanganmu ..
Sudah ah ko jadi nyanyi lagu Ratih Purwasih – Antara Benci dan Rindu hehehe.
Sejak dua hari lalu saya nonton terus tv Indonesia mengenai banjir. Saya menontonnya melalui tv streaming MIVO TV. Karena banjir, banyak yang terhambat aktivitasnya dan banyak yang mengungsi. Pemerintah dari tahun ke tahun tetap mencari akal untuk mengatasi banjir di DKI, ternyata belum berhasil juga ya.
Nah kalau di Sinsheim malah hujan salju mulai lagi sejak senin 14 Januari. Jadi ini salju pertama di tahun 2013. Salju pertama di Desember juga tebal sekali, ceritanya klik disini.
*klik gambar untuk melihat ukuran besar

Pemandangan Salju dari Balkon Belakang. 16 Januari 2013
Hari ini saya mengajak suami untuk jalan-jalan dekat rumah saja, sekedar jalan kaki, gerak badan sambil melihat salju di jalanan. Ternyata suamiku mau ke Bank untuk buka rekening tabungan. Sippp lah :). Berhubung di Bank yang kita pakai selama ini biaya administrasinya ko mahal 9 Euro per bulan, jadi kita mau ganti Bank yang kebetulan tidak jauh dari rumah, di Bank ini bebas biaya administrasi.

Pemandangan Salju dari Balkon Depan Rumah. Foto Kanan Jam 9.45 minus 0,4
Sampai di Bank ternyata kami di suruh datang besok, dan hanya dibuatkan janji dengan salah satu stafnya. Sampai di rumah suami buka webiste banknya ternyata hari Rabu bukan untuk umum! :P.

Foto Kami Bermain Salju di Jalanan
Sejak keluar rumah, saya asyik potret sana sini, sambil membuat beberapa video singkat, terkadang saya sepak-sepak salju dijalan, eh suamiku komplain katanya dingin, trus dia mau kita jalannya cepat-cepat. Ternyata dia main salju juga tuh lihat difotonya diatas deh 😉 .

Jalanan di tutupi Salju. Winter Walks. Sinsheim 16 Januari 2013
Saya mengajak suami mengunjungi pasar kaget, kami menyeberang jalanan depan Bank dan jalan sedikit. Saya namakan pasar kaget karena buka nya hanya di hari Rabu dan Sabtu. Karena lupa namanya saya tanya suami, dia bilang itu Wochenendemarkt (pasar akhir pekan) tapi kan ini hari rabu toh bukan akhir pekan. Saya cari istilah di Internet ah, sepertinya yang tepat adalah Stadtmarkt Sinsheim atau Pasar Kota Sinsheim.

Pasar Kaget di Sinsheim Jerman. Stadtmarkt Sinsheim. City Market
Berhubung musim dingin, jadi tidak banyak yang berjualan, tidak sampai 10 pedagang. Tenda-tendapun umumnya ditutup rapat supaya barang dagangan mereka tidak kedinginan, bisa-bisa rusak deh dagangan seperti sayur dan buah kalau terbuka.
Buah jeruk dirumah sudah habis dan saya ingin membelinya. Kami hampiri satu tenda yang setengah terbuka. Tenda tersebut khusus menjual sayur-sayuran dan buah-buahan. Saya intip harga per kg jeruk mandarin. Wah mahal 3.50 Euro/kg, padahal di supermarket tidak sampai 2 Euro, apalagi sedang musim jeruk, jadi harusnya harganya murah, lah ini ko mahal. Jadi saya bilang suami tidak jadi ah, saya tidak mau membelinya. Eh suamiku malah ambil jeruk-jeruknya dan minta ditimbang.
Kemudian kami ke tenda sebelah, suamiku membeli sepotong keju namanya Pfefferkäse, keju yang dicampur lada. Dalam hati “.. untunglah bukan keju bau kaos kaki yang dibeli, bisa-bisa kulkas kami bauu” :D.

Pepper Cheese. Keju Bercampur Lada. Cuma Beli 100 gram harganya 2,71 Euro ckckc kalau 1 kilo brp tuh dirupiahkan banyak nolnya.
Selesai belanja kami pulang ke rumah.

Foto Kiri: Pemandangan Jalanan Depan Rumah. Foto Tengah: Salah satu Pot Pemilik Kontrakan di Penuhi Salju. Foto Kanan: Air yang Menetespun jadi membeku
Di jalan pulang kami asyik mengobrol, salah satunnya saya bilang suamiku „eh tadi saya kan tidak mau beli jeruk mandarinnya karena mahal, di REWE tuh murah ko, tiap ke supermaket juga saya beli jeruk“. Suamiku menjawab „supermarket besar sudah banyak untung, mereka punya banyak duit, buah-buahannya dari pedagang besar, kita harus membantu pengusaha kecil seperti dipasar tadi“ . Iya sih ya, benar juga, kalau semua orang lebih memilih berbelanja di supermarket bisa hilang para pedagang kecil.
Video Musim Dingin di Jerman Januari 2013
Hayoo sahabat blogger masih sering belanja di pasar tradisonal atau pedagang keliling kah?, ayoo walau mahal sedikit kita sudah membantu pedagang kecil loh! 😉 .
Hai Ajrinadesta banyak universitas bagus di Jerman, kamu tertarik yang mana?. Coba diliat (klik) didaftar 30 Universitas Terbaik di Jerman.
Waaahh keren bangeet mba musim dingin di jerman 😀 punya rencana untuk kuliah di jerman nih mba. Kira2 universitas yg bagus di jerman apa yah
Iya ya kalau ke pasar tradisonal bisa tawar menawar, kadang malah di kasih tambahan kalau sudah kenal dengan penjualnya :).
huaaa saljunya keren banget kakk.. btw, aku justru senang belanja di pasar tradisional, biasanya untuk beli keperluan dapur… ‘acara’ tawar menawarnya adalah hal yg tidak akan didapat kalau belanja di supermarket hahahaa 😀
Kl di rupiahin mahal! Hahaha .. kecuali emang di sana interest ratenya tinggi yak 😛
Wuih kok jadinya Maret? Lama ya prosesnya? ;o)))
Hai Timothy, mahal yak? 😀 per Maret ganti bank yang bebas biaya adm :).
Wuih biaya admin per bulan Euro 9 per bulan ;o))))
Kuncinya cuma satu bunda, harus rajin blog walking berkunjung ke blog teman-teman blogger lainnya. Oh ya bunda coba baca tulisan saya ini untuk mendapatkan banyak teman blogger klik –> http://pursuingmydream.wordpress.com/2012/11/26/rayakan-pencapaian-blog-anda/
Ayoo bunda Muna jalan-jalan lihat salju :).
mbak Nella.. gmn caranya biar blogku diliat bnyk orang, dpt bnyk like dan komentar kyk blognya mbak Nella yg keren abisss ini.. hehe
kapaaan yaaa bisa liat salju beneran… 😀
Heheheh iya mbak, saya mencoba mencari kesibukan sendiri :D.
kayak gini dibilang penganguran…. penganguran banyak pekerjaan ini….. 🙂
Ayoo kapan Cumimztoro jalan-jalan ke tempatku :).
jadi meriang liat salju ….. kapan aku bisa menyentuh salju itu hehehe
url www cumilebay com saya hapus linknya karena domain berganti jadi situs judi online. Fiy cumilebay wafat 03 Maret 2017. Baca lebih lanjut disini Blog Cumilebay Maztoro yang telah Wafat Kini Jadi Situs Judi Online. Update admin 08.05.2021
Hai mbak Dkeik inilah kerjaan saya yang pengangguran :D.
hik…hik.. mbakeee…bikin org tambah pengen ngerasa saljunya, kejunya, berkebunnya, jalan jalannya dan lain lainnya. goshhhhh……. how cool your life !
Aminnn juga :).
Iya mbak keju banyak jenisnya :D, kalau duren buat kita wangi ya buat bule ko mereka bilang bau hahahaha
AAAMMMIIINNNN….. (kenceng sekali, Nel… 🙂 )
aminnn..semoga… ya mbak… 😀
hahahahahah, jenis keju memang buanyaaak banget ya? Yang baunya aduhai mungkin semacem duren kali, nggak semua orang suka 😀
Terima kasih lagi yaa :).
Itu istilah saya saja mbak, sangking baunya :D, bentuknya biasa seperti keju pada umumnya, cuma kalau sudah dibuka bungkusnya semerbak baunya menyebar :D.
Thanks ya Zakii :).
Iya saya doain Dyaz yaa :).
Terima kasih akang :).
Ooo gitu terima kasih ya buat infonya :).
Ternyata kejunya enak loh Nel, besok rencananya pengen beli lagi :D. Wuiiihhh keju coklat? enak tuh!.
Terima kasih ya mbak Ika :).
Waaah sempet aja ya edit foto dulu…
Iya sama-sama Kak, blog bagus selalu bikin betah buat blogwalking kan 😀
keju kaos kaki itu yang seperti apa? hahahaha…
(url: whysooserious.wordpress.com dihapus karena tidak aktif lagi whysooserious.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update admin 04.03.2018).
Asiknya Jerman dalam Bingkai Mbak 🙂
ayoooo…doain bisa ksana ya mbakk…. 😀
Salut deh buat Misua-nya Mba Nella yang punya kepekaan sosial tinggi 🙂
Di beberapa tempat masih ada yang banjir juga Mbak, cuma memang gak sampai parah, 😀
Beberapa waktu lalu gue baru buka rekening bank juga, maunya yg konvensional, jadi langsung ke banknya, sengaja gue milih bank yg gak gede banget, eh dapat layanan privat gitu. Gak pake ngantri, malah dpt konsultan pribadi yg bisa ditanya-tanya hihi… kok mahal Nel admin fee-nya, kayak di Indo aja ya. Oh ya, disini teman kerja gue ada yg bisa bikin keju gitu warnanya putih pake rempah2 gitu, gue suka. Bosen kali ya dgn keju biasa yg kuning. Eh, disini juga ada keju coklat 🙂
Se7 banget dengan prinsip suami mbak Nella. Dit4ku juga menjamur hypermarket yang mulai menggusur pasar tradisional
Berarti daerah resapan air di Bandung bagus ya :).
Bandung cukup aman Mbak. Banjirnya gak seperti yang dirasakan teman-teman di Jakarta.
Hahahha maklum saya masih *pengacara (pengganguran banyak acara). Paling saya posting dua tulisan per minggu, karena biasanya saya mau tulisannya kasih video atau foto, trus foto juga harus di edit dulu supaya tidak terlalu besar ukurannya. Ya kalau lagi mood baru turun judul baru :). Terima kasih Prita sering berkunjung ke blog saya :).
Kalau kenal dengan pedagangnya malah kadang suka dikasih tambahan yg kita beli :D. Semoga suatu hari Mama Yara bisa ya main salju sama saya :).
Siippp lah :).
Ayoooo :).
June is Summer time will be good weather for traveling :).
Iya pak saya sudah beberapa hari pantau berita ttg Jakarta :).
Saya sih maunya ga lama-lama serba putihnya karena dinginn :D.
Di Bandung ga banjir kan seperti di Jakarta?.
Semoga serba putihnya ga lama-lama, supaya saya bisa bercocok tanam :D.
Ya untungnya di Jerman ga separah di Rusia lah yg bisa sampai minus 30 :D.
Kalau musim dingin mau keluar rumah ya pakai jaket tebal, sarung tangan, kaos kaki wol dan sepatu yg oke. Perlengkapan tempur lengkap baru berani keluar rumah :D.
Saya bingung, Kak Nella keliatan banyak kegiatannya; berkebun, masak, jalan-jalan, kursus, dan pastinya juga beberes rumah dan kegiatan-kegiatan lain. Tapi selalu sempet posting tulisan tentang hari-hari dan keadaan Jerman. Bahkan postingannya juga menyertakan koleksi foto dan video…. Salut Kak. Bersyukur deh bisa kenal Kak Nella, saya seneng blogwalking di sini, nambah pengetahuan 😀
Saya juga lebih suka belanja di pasar tradisional. Niatnya sama dengan suami-mu, Nel.. selain lebih murah dan bisa di tawar..untuk sayur, buah dan ikan kayak nya lebih segar-segar tuh…
Kapaaannn ya bisa main salju… foto-foto diatas asli bikin ngiler lagi… 🙁
Reblogged this on liliesre and commented:
sip !
wahhh..keren.. i love winter.. i love snow… pengen kesitu.. 😀
Aaaaaak, I am planning to go to Germany in June. Hope I can meet you! :*
Jerman musim salju, Jakarta musim banjir Non.
huaaaaah salju lagi! Seneng deh liat foto yang serba putih gitu 😀
Bener juga ya kata suami mu, gak ada salahnya membantu pedagang tradisional begitu 🙂 Saya juga kadang kadang masih suka beli beberapa keperluan di warung deket rumah 🙂
Waaah. Kepingin sekali ikut main salju Mbak. Di Indonesia, terutama di Bandung lagi rutin hujan nih Mbak. Sama dinginnya. 😀
url wholesketch.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 10.01.2017
Indah banget ya pemandangan serba putihnya…
Wah salut buat suaminya ya, berjiwa sosial 🙂
disini yang 2C aja udah kedinginan, apalagi disana ya. huahaha.
lucu ya air yang keluar dari kran sampe beku gitu… 😀
Keren mbak,, waduuh musim hujan aja, saya dah suka meler2.. apalagi klo musim salju ya? -0,4 pula.. Bbrrrr… luarr biasaa…
Mama saya di Jakarta juga masih setia selalu ke pasar tradisional karena bisa nawar :D.
Di sini selalu mandi air hangat mbak Riri, air kran semuanya keluar hangat sampai panas, tinggal kita atur saja. Mulai dari mandi, cuci piring, dan mesin cuci pakai air hangat. Kalau dingin wiiihhh menggigil pas mandi :D.
wih dingiin main salju… kalau si mamak saya ya pasar tradisional selalu. 😛 kalo beruntung kadang ada pedagang yang tetep jual murah walau harga2 lagi naik. 🙂
wahhh…bikin insight misua mb Nella, bener juga ya…baru kepikiran mwaahahaha. Haduw, kalo dingin gitu mandinya gimana mba? kl aku milih ga mandi kayaknya 😀
Jangan lama ngayal nya :D.
yah, sekali lagi hanya bisa ngayal liat salju setelah blusukan di blog ini.. hm..
Aku mau patahkan bekuan air menetesnya ga bisa, keras banget :D.
Mbaaa Nella aku suka foto2 jalannya itu?, trus lucu bgt ya air dr kran ikut2an beku hihihi.
Di Jakarta ibu saya juga hampir tiap hari masih ke pasar tradiosnal,kalau hujan ya becek sekali pasarnya :(.
Nanti saya sampaikan salam mas Asa ke suamiku :).
Salam Persahabatan.
Maklum ibu rumah tangga seperti saya pasti nyarinya yg murahh mulu ya ga mikir panjang :D.
Betul juga sih mba, itung-itung membantu pedagang kecil, walau agak mahal dikit. Eh tapi disini mah di pasar tradisional itu lebih murah drpd di supermarket. Setidaknya itu pengalaman si mamah. Masalahnya disini, keadaan pasar tradisionalnya itu lho mba. Berantakan dan beceknya kalo musim hujan…
Selalu suka dengan postingan ringan dari mba. Salam persahabatan saja dari jauh. Oh ya, titip salam hormat juga pada suami mba tercinta. Semoga selalu berbahagia ya…
Salam,
Wow salju di mana mana hehe
Wah suaminya bijak banget ya mbak hehe.. pinter deh njawabnya biar nggak diomelin mbak Nella 😀
Kadang di pasar tardisional murah juga kok..
Kalau kualitas sayurnya ga bagus ga beli ah :D.
Ditempatku sampai detik ini saljunya masih turun, derasss :).
Uuugh kejunyaaaaaaah..
Di deket rumah juga ada “pasar” kecil gitu Nel.. biasanya jualan sayur dll.. tapi kadang kualitasnya ga bagus juga. Padahal harganya kurang lebih sama kayak supermarket di depannya T__T
di sini juga sekarang bersalju nih.. semoga makin deres lagi deh.. atau bertahan sampai akhir minggu.. pingin foto2.. huhuhu