5 Tips Etika Berkomentar di Blog. Sahabat blogger saya mau tanya, komentar bagaimana yang kamu lebih sukai muncul di blogmu?
Artikel yang bagus!. ditunggu kunjungan baliknya ke → sudimampir.wordpress.com
atau
“Mamaku punya bunga lili yang ditaruh di pinggir jalan depan rumah, kalau lagi berbunga, penuh dan cantik banget. Sayangnya, sekarang kalau pulang gak pernah bebarengan sama masa berbunga si Lili. Mana mama orangnya rajin, diatur satu warna satu warna.
Aku malah nggak pernah menghadiahi bunga, paling banter bawa sedap malam ditaruh di ruang keluarga. Wanginya menyenangkan!“.

Contoh Komentar yang Baik
Saya pribadi tentunya lebih suka komentar kedua. Kenapa? Karena mengikuti pedoman berkomentar yang baik. Namun yang lebih penting, komentar kedua diatas ditulis untuk menjalin hubungan antara penulis dan pembaca, bukan untuk mempromosikan diri (blog) kita.
Membangun hubungan adalah jauh lebih efektif dan merupakan strategi yang jitu untuk menarik pengunjung baru ke blog kamu, daripada komentar yang berupa spamming. Jadi jika kamu tertarik untuk meningkatkan pembaca (pengunjung) blogmu, tips berikut ini berguna ketika kamu berkomentar di postingan blog lain:
1. Spesifik. Komentar yang baik menunjukkan ke si penulis bahwa kamu benar-benar tertarik pada tulisan yang kamu komentari, dan kamu meluangkan waktu untuk membaca artikelnya sebelum berkomentar. Ini tidak berarti kamu perlu menuliskan komentar yang panjang, pastikan dirimu mengapa terdorong untuk berkomentar. Apakah kamu belajar sesuatu yang baru? Apakah kamu memiliki pengalaman serupa dengan penulis? Apakah kamu malah ingin menyuarakan perspektif yang berbeda?.
Bahkan jika kamu ingin memberikan pujian pada tulisan seseorang, jelaskan bagian mana yang kamu sukai. Hindari komentar samar seperti „Artikel yang menarik!. Terima kasih telah berbagi“. Jika kamu tidak yakin apa yang ingin kamu katakan, tidak tahu mau berkomentar apa. Kamu bisa ko menggunakan tombol “Like” untuk menunjukkan dukungan kamu.
Tombol “like” terkadang dituding sebagai tempat numpang “tenar”?, ko menurut saya tidak tuh. Justru dengan adanya tombol tersebut, saya bisa melihat daftar hadir teman-teman yang sudah berkunjung ke blog saya 🙂 .
Kadang saya tidak mengerti mengapa seseorang menonaktifkan tombol “like”, padahal dengan adanya tombol “like” pemilik blog bisa melihat ada yang mendukung dia, ada yang menyukai postingannya. Jika pembaca merasa nyaman hanya dengan membaca, kenapa harus dipaksa untuk berkomentar?.
2. Jangan meninggalkan link ke blog kamu. Ketika kamu memberikan komentar pada postingan blog WordPress.com Blogspost, nama kamu akan secara otomatis terhubung (link) ke blog kamu. Jadi tidak ada gunanya kamu menyertakannya dua kali. Silakan lihat gambar dibawah ini:

Kolom Komentar Blog
Kolom 1. Tuliskan emailmu, ini tidak akan terlihat di umum, hanya pemilik blog yang bisa melihatnya.
Kolom 2. Tulis nama kamu
Kolom 3. Tulis alamat blog kamu.
Ada fitur baru di WordPress, selain dengan id WP kita bisa juga memberi komentar dengan id twitter dan Facebook.
Pada bagian bawah kolom komentar ada 2 pilihan lain. Pertama pilih centang jika kamu ingin balasan komentar dikirim ke emailmu, bawahnya lagi jika kamu ingin ada postingan baru dikirim pemberitahuannya ke emailmu, maka di centak juga kolom kecilnya. Jika kamu berkomentar pada blog yang ramai pengomentarnya, sebaiknya kosongkan kolom pertama, kalau kamu tandai juga, siap-siap saja kebanjiran email kalau ada yang berkomentar di tulisan yang kamu komentari tersebut .
Promosi diri yang terang-terangan, biasanya lebih banyak di abaikan (dicuekin). Jadi hati-hati, jangan rusak reputasimu dengan menciptakan persepsi bahwa kamu adalah seorang spamer.
Sebagai catatan, jika kamu menyebutkan postingan penulis lain di di artikelmu, sertakan juga link blog mereka, tidak hanya menyebutkan judul atau nama blog saja. Ketika kamu menyertakan linknya, ini akan menghasilkan pingback dan mereka akan mendapatkan informasi kalau kamu menyebutkan mereka di artikelmu.
3. Tetap pada Topik. Berhati-hatilah untuk tidak menyimpang terlalu jauh dari subjek artikel asli. Jika kamu berkomentar dengan orang lain pada tulisan yang kamu komentari, dan membicarakan hal lain, sebaiknya gunakan jalur pribadi.
4. Bersikap Ramah. Bahkan jika kamu tidak setuju dengan komentar seseorang, sangatlah tidak bijak untuk menghina atau menggunakan bahasa yang kasar. Komentar yang kasar tidak bernilai apapun dalam diskusi, dan hanya akan mengalihkan perhatian pembaca dari karya penulis (pemilik blog). Boleh saja mengritik asal sopan. Ketika kamu melihat orang lain menulis komentar tidak sopan atau mencoba menciptakan perdebatan tidak sehat, atau menerima komentar tersebut di blog kamu sendiri, sebaiknya abaikan, atau hapus komentar tersebut. Meladeni orang semacam ini hanya akan membuang waktu!.
5. Tuliskan Singkat & Jelas. Semakin ringkas komentar kamu, semakin mudah bagi orang lain untuk membaca dan menanggapinya. Salah satu contoh artikel di blog saya ini yang berjudul Menetap di Belanda, melalui MVV. Pengunjung yang benar-benar butuh informasinya, jadi sangat terbantu dengan mereka yang sudah memberikan informasi melalui komentar mereka yang baik dan jelas.
Tetapi bagaimana jika kamu merasa harus menuliskan komentar yang panjang. Contohnya saya nih kamu pas baca artikel seputar tanaman, tangan rasanya gatal tidak bisa berhenti menulis komentar yang panjang 😀 hehe. Apakah tepat menuliskan komentar yang bertele-tele?. Atau kita perlu menuliskan pemikiran kita di blog kita sendiri kemudian merangkum postingan tersebut?.
Hal ini tergantung. Jadi ada beberapa blogger yang merasa bahwa komentar luar biasa panjang sangat mengganggu. Yang lain malah senang, mereka memilih untuk membuat komentar berbalasan (panjang) pada satu tempat.
Bagaimana menurut kamu?. Suka dengan komentar yang singkat atau komentar yang sangat detail panjang?.
Jika 5 tips diatas masih dirasa kurang, silakan membaca komentar-komentar dari para blogger di Are you well-versed in comment etiquette?.
Happy Blogging! 🙂
Pak Teguh yang terhormat, sebaiknya membaca tulisan jangan judulnya saja. Baca hingga selesai. Jika anda teliti, anda akan menemukan sumbernya pada bagian akhir kalimat yang saya tebalkan, dimana linknya mengarah ke sumber tulisan http://en.blog.wordpress.com/2011/02/15/comment-etiquette/comment-page-2/#comments
Saya mendapat 1 tips lagi: “Jangan menyerang, dengan berkomentar negatif, jika tidak suka, ya TIDAK perlu berkomentar” . Tulisan ga baik ya dikomentari???.
Sumber mana sumber? Meskipun cuma tips, harus tetap ada sumbernya. Jika berupa opini, sebaiknya diberi keterangan opini. Kalau anda bisa bilang komentar tdk baik, saya jg bisa bilang tulisan anda tdk baik.
Haha ketika belum muncul judul baru, jadi tulisan terakhir banyak komentarnya 😀 .
Wah panjang tenan…artikelnya ama komentarnya sama panjangnya… 😀 Saya jadi bingung mau komentar apa. Tapi memang benar adanya…saya jg kadang kalo tidak ingin berkomentar, cukup jempol saja sebagai tanda meninggalkan jejak.
Hehehe iya Ris 😉 .
Saya tidak masalah, apakah komentarnya pendek atau panjang, asal tidak keluar jalur. Dan kita tentunya juga tahu, mana blogger yang benar-benar membaca tulisan kita dan berniat mengomentarinya 🙂 . Bukan asal like dan tinggalkan pesan.
Hahaha nga sampai di keplak ah. Terima kasih sudah berkunjung 🙂 .
Tulisan yang bagus, terimakasih telah berbagi! *dan kemudian dikeplak*, hehehe 😀
Waduhh parah itu klo sampai ada promosi obat 😀 .
Kalau di blogku, meski komen nyambung tapi pas dilihat linknya link promosi obat, langsung kumasukin kotak spam… ahahaha…
Aku suka dikomenin, mau singkat mau panjang, asal nyambung 😀
Danke Lulu 😀 .
Setuja
Hai Nis, klo hate comment aku belum, semoga ga pernah dapat, cuma bbrp kali komen yg nyinyir gitu ya masih dilolosin deh 🙂 . Aku senang ko klo kamu komen panjang 😉 .
Iya tergantung kondisi juga, ada yg perlu komentar panjang, ada juga yang bisa pendek 😉 .
Panjang pendek comment sie buat aku fine2 aja mba. As long as isinya sopan n baik n wajar2 aja. Bukan yg hate comment gitu. Karena aku pernah punya pengalaman dapet hate comment akhirnya comment aku off-in. Gaenak aja kan bacanya:(
Smoga sie kedepanya gak akan ada lagi. Aku balikin aktif comment juga baru belakangan ini just buat dapet temen2 baru aja 🙂
Tapi agaknya aku termasuk yg sering comment (agak) panjang deh. Gpp ya mba nellaaa…hihihi
Blog/url nisadanchicco.blogspot.com dihapus karena blog tidak aktif lagi. Update 13.01.2016.
Kalu saya kadang ngerasa bersalah karna gak sempet bales comments apalagi kl comments-nya panjang. Tergantung blognya sih…kadang ada bbrp artikel yg mau gak mau kalu kita serious nanggapi…comments nya bisa panjang.
url luludandunia.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 09.01.2017
Susah berkomentar panjang kalau pas online dari hp, kadang sudah tulis panjang koneksinya jelek hilang semua hiks 🙁 .
Ko suka yang rame? hehe 😀 .
Semua komen pak Ded ko masuk ke spam box ya, untung saya cek dulu ga langsung kosongkan spam box 🙁 .
Happy blogging juga pak Ded 🙂 .
kalau aku malah paling seneng dengan komentar yang panjang, lebih puas bacanya dna pas bales kita juga bisa berinteraksi dengan nyaman. walaupun aku susah juga seh berkomentar yang terlalu panjang, hehehe..
tapi karena aku berkomentar untuk mendapatkan teman ya maunya masuk ke dalam isi artikelnya, bukan hanya sekedar minta kunjungan balik
klo saya (as a newbie blogger) pasti lebih suka komentar yang “rame kayak gini”. 😀
walah, ini spam gak yach? 😀
Nel kok komen saya ga muncul ?
Semua saran-saran untuk berkomentar yang nella tulis saya setuju, terus gimana dong komentar saya sebaiknya terhadap tulisan ini ?
He3 ….. ga kok bercanda 😀
Happy blogging too 🙂
Ooo memang ada ya auto comment?. Aku baru tau 😀 . Iya kalau lihat banyak “like” sukaa deh hehe.
Hai Joey sering masuk forum http://id.forums.wordpress.com bisa belajar tutor Wp disana 🙂 .
Thanks ya Ilham buat komentarmu. Kalau saya perhatikan, yang tipe 1 itu hanya komentar sekali saja, klo saya sih lebih suka yang akhirnya bisa jadi teman sering bertegur sapa 😀 .
iya bener kak agak males kalau dapet komen kayak yang pertama gitu, kayak dia pake auto comment hihihhihi x))
aku suka komen apapun, tapi kalau panjang dan nggak OOT, itu senengnya dua kali lipat karena berarti dia nyimak banget. hihihihi
dan masalah tombol like kayaknya sih ga masalah ya Kak, aku nganggepnya sih kalau ada yang like berarti mereka emang like postinganku.. biar makin semangat ajyaaa.. x)
nyapurnama.com linknya dihapus karena domain tidak aktif lagi. 22.02.2016
as a newbie…tulisan ini wokeh banget. ohya ttg tidak meninggalkan link sehabis berkomen, terus terang saya pernah. wktu itu mau seseorang baca tulisan saya, tulisan itu terinspirasi dari seseorang yg blognya saya baca, nah permasalahnnya blog saya ini ga bisa dibuka gravatarnya. btw saya masih gagap banget pake WP ini.
kalo misalnya mau tutor ttg WP ini gmna ya caranya? thank you
salam kenal!
joice
mmm… brti isi komentar tidak menentukan kepribadian seseorang… atau sebaliknya, komentar yg dia isikan tidak berdasarkan pada kepribadiannya. jadi, klo misalnya berkomentar diblog tidak beretika, belum tntu dia orng yang ga beretika…. bgini bukan kesimpulannya yah
url ourdreami5real.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 08.01.2017
seneng yang kedua (walau jarang ada di blog saya) karena itu menandakan si pembaca bener2 perhatian dan fokus sama isi tulisan kita. sekalian melatih kemampuan kita sebagai moderator. tapi jujur komentar yang pertama itu sering saya praktekin dulu waktu masih aktif ngeblog di platform lain. komentar semacam itu udah jadi ritual yang umum. cuma bagian dari strategi rutin buat naikin trafik.
tapi seperti kata Messa, latar belakang dan motivasi tiap blogger itu beda-beda. beda jenis blognya beda juga kebiasaan berkomunikasinya.
Plus ringkas..
Sebenarnya saya juga lebih suka memberi komentr yg sesuai dengan isi postingan sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya seseorang. Tapi saya lbih sering merasa nggak pede aja jika harus memberi pendapat..
Klo kebetulan yg berkomentar tau detail ya dikomentarin mendetail, bukan berarti dia kristis 😀 .
Iya paling tidak menghargai yg sudah berkomentar ya :).
Jelas dan padat ya 😀 . Thanks Zainal :).
Iya juga sih ya Mba…siapa tau ada dari pembaca budiman yang punya masalah sama 🙂
aamiin
Sesekali ga masalah juga ko Nis klo mau curhat di komentar blog, mungkin ada yg dapat info berguna dari curhatan kita toh 😀 .
Hahaha memuji dulu, buntutnya ga enak ya 😀 .
Iya kak, semoga pertemanan kita juga awet ya kak Monda :).
Aaakk…melipir-mindik2 aaahhh 😆 kayaknya aku salah satu tersangka yang gatel suka curhat di kolom komentar nih, padahal udah e-mail2an juga sama Mba Nella. Tapi emang bener Mba, kalo ga tau mau komentar apa lebih baik Like aja ya 🙂
tetap pada topik dan bersikap ramah itu poin yang saya garis bawahi
hehe… sebab ada yang tiba2 berkomentar “bagus sekali artikelnya, kunjung balik ya..”
pedesein itu apa sih, mbak? emang bisa, ya? *sorry newbie* 😆
ihihihi jadi drama pula yak dikira akan ada blogwar
komen yg baik yg sopan yg perhatiin isi tulisan emang bisa jadi cara bikin dekat dengan teman blogger
dan pertemanan saling komen spt ini bisa tahan bertahun2
Buat saya sih ga masalah silent reader, krn byk pengunjung yg nyaman hanya sbg pembaca, kadang mereka ga punya blog, alamat email juga kadang ga ada, ya murni penikmat tulisan saja 🙂 .
Yang pling bikin kesal itu ya kalo ada pembaca tipe silent reader, setelah baca langsung pergi. Padahal kita butuh feedback mereka 😀
kalo komentar itu menentukan kepribadian seseorang ga mba???
contoh… orng orng yang berkomentar secara detil brti kepribadiannya “kritis”. kira – kira bisa dibilang begitu ga yah ?
url ourdreami5real.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 08.01.2017
saya sih lebih suka komentar yg ke dua ito.. 😀 tp kadang kita sudah bagus2 komen di suatu blog, kadang gak ada respon dari si empunya blog atau tdk d reply.
menurut saya yg paling penting adalah membalas setiap komentar yg masuk.. 🙂
Kalau saya bukan luoa Mbak…tapi malas…mikirnya, eh siapa lo nyuruh2 gue gitu…hehehe
Kalau saya ingin pasti kan berkunjung : D
Hai Hani, iya kita sebisa mungkin ko kunjung balik yg menulis komentar ya. Klo sampai diingatkan gitu malah kadang lupa 😀 .
Hahaha iya mbak, ketahuan banget yg tulis komentarnya adalah ank kaskus. Satu lagi komen “pertamax gan” 😆 .
Hahaha ternyata membalas komentar juga ada seninya ya. Saya juga suka bingung, ya sebisa mungkin tetap dibalas 🙂 .
Keseringan yg minta dikunjung balik, mereka yg baru pertama kali nulis komentar. Gregetan mau di pedesein ntar dibilang ga sopan sama pembaca 😆 .
Apa saja komentarnya Mbak….
tapi kalau ada bunyi, thanks for sharing kunjungi balik kesannya dia gak punya media untuk promosi lain… IMO
Kan kita juga seringnya akan berkunjung balik meski gak diminta?
Komentar yang tulus itu sih yang kita suka dan menjadikan persahabatan di blogsphere benar-benar terjalin dan insyaallah bisa terjalin sampai dunia nyata…
Saya punya banyak teman yang awalnya dari comment2an blog saja 🙂
Salam dari Bali Mbak…
Aku paling malas dengan komentar orang yang cuma lewat. Bilang, artikel menarik Gan! Lu kira ini Kaskus? Hahahaa…
Sangat appreciated dengan komentar yang memberi apresiasi pd tulisan kita, bahwa dia memang baca. Makanya jadi pe-er juga kan buat kita, bagaimana bikin tulisan yang enak dan menarik untuk dikomentari.
Tapi sayangnya gk bisa lihat kakak karena jauh di German sana 😀
Kalau dapat komentar yang pendek, saya seneng. Kalau dapat yang panjang, seneng juga. BIasanya saya jadi dapat pandangan baru atau informasi menarik dari komentar panjang itu, hehe….
Kadang saya suka bingung balas komentar yang isinya: “Nice post!” 😀
Yang minta dikunjungin itu malesin banget emang, Nel. Kayak kesan menyuap kita kan, dia ngasih komentar (yang general pula, keliatan nggak baca semuanya) trus minta dikunjungi balik. Dan iya, kalo lagi nggak bisa komen apa-apa, aku juga paling suka gunakan komen Like. Itu menunjukan apresiasi aku suka tulisannya, dan emang nggak tau mau komen apa atau takutnya komenku nggak proper disebutkan di depan umum atau di tempat orang.
Panjang atau pendek asal tidak hanya tulis “nice post” hehe 😀 .
Kalau komentar saya sih pendek2 mbak,hehe..
kayak komentar kedua bener2 panjang ya…
tapi bagus..
siip…
(ngikutin poin ke 5, singkt dan jelas…)
hehee…
Iya. Hihi. Kadang malah ndak ninggalin jejak, numpang baca doang.
Daripada bingung, ya tekan tombol “like” aja ya 🙂 .
Hahaha .. Salam kenal juga ya 😉 .
Benar mbak Evi, si penulis bisa tahu lah bedanya yang baca artikel dan yang tidak 😀 .
Kalau aku kadang malah bingung mau komen apa. Hehe. Jadinya ya paling sering ninggalin jejaknya pake tombol like doang. 🙂
Ups… jadi nggak bisa bilang ‘nice post’ dong, ya? Hehehe…
Salam kenal!
(link autofauziografi.com dihapus karena domain tidak aktif lagi. 12.06.2016 )
Sebenarnya pemilik blog atau penulis tahu mana komentator yg baca dulu baru komentar atau gak baca tp sudah komentar. Berasa di kalimatnya ya Mbak Nella..Tapi kadang, saya demi sopan-santun tak membahasnya. Tapi emang senang banget kalau dikomentari setelah pengunjung membaca isi artikel lebih dulu 🙂
Iya Win jadi seru pas kopdaran ya 😀 .
Betul om, yg buat komentar baca dulu artikelnya baru bisa tahu apa yang mau di komentari. Makasih ya om NH 🙂 .
Benar Py tergantung kondisinya juga, ada komentar yg bisa singkat dan jelas, ada juga yg ya memang harus lebih panjang supaya jelas 🙂 .
Kalau pemilik blog tidak suka, di edit aja linknya ya jadi tidak terpajang hihi 😀 .
Iya Kang kalau sudah ada hubungan penulis dan pembaca ya kita sering kunjung mengunjungi ya 🙂 .
Hai Baginda Ratu, iya tergantung sukanya masing-masing penulis ya fitur-fitur apa saja yang mau diaktifkan 😉 .
Sama-sama Elam, terima kasih sudah berkunjung 😉 .
Asyikkk nyala 🙂 .
yups bener banget, aku setuju kalo kita harusnya nggak cuma pengen memaksakan orang untuk melihat blog kita.
ama ketemuan juga loh kak. bahkan jadi touring bareng,, banyak teman jadinya kak 😀
Bagi saya singkat atau panjang ? itu tidak jadi masalah … sama saja …
Asalkan …
Komentar itu memang betul-betul diniatkan untuk berkomentar, Komentar tersebut diberikan setelah membaca postingan dengan seksama .. nyambung … dan sincere …
Salam saya Nella
Setuju kak 😀 Soal panjang pendeknya klo Py sih tergantung dengan isi nya kali yah. 😀 Biasanya panjang klo pas ada momen mau sharing juga yg pernah dialami..:D
Bener Nel banyak komentar yang bikin males kalau nitip link blognya. Jadi kaya spam. Padahal di gravatar kan udah muncul juga link blognya. Bagus bagus nih tipsnya.
Seperti kata Mba Nela, akang lebih suka komentar yang membangun “hubungan” antar penulis dan pembaca 🙂
halo, mbak Nella…
setujuuu banget sama postingan ini. SEMUA. Err… kecuali, aku sengaja matiin tombol like dan share karena… rasanya menuh2in layar. Hahaha, alasannya cetek, tapi emang begitu loh, kenyataannya… Cuma kadang masih suka lupa sih, nggak dinonaktifin. Gimana mood pas ngetik aja. 😀
Aku suka komentar yang singkat, tp bukan singkat yang monoton 😀
Makasih tips2nya mbak 😀
Tp insya alloh mulai td mlm fitur komen nya mule nyala lagi mbak (lampu kali y nyala 🙂 )
Benar bu Prih lebih baik menjalin persahabatan ya nanti kita sering kunjung mengunjungi toh 🙂 .
Hai Win, saya juga spt mu, kalau ada komen masuk sebisa mungkin saya kunjungi balik (klo pas buanyak komen ya ga bisa semua kunjung balik 😳 ), tp klo komen dia diselipi link 2 kali trus komen ga nyambung, cuma minta kunjung balik, ya saya diemin saja ga kunjung balik hihi.
Hahaha nah gw pernah tuh Man sdh gw spam ada kali 15 komen tuh orang, tp bisa masuk terus. Soalnya komen dia semua promosi diri, males banget kan. Iyaa yg minta dikunjungi biasanya gw malah lupa karena ntar ntar aja gitu ..
Iya bbrp kali saya lihat fitur komen Yani off. Tergantung penulis juga sih kalau memang artikel dia tidak perlu di komen ya ditutup saja fiturnya 😉 .
Iya kalau sudah jadi teman ya kita saling follow jadi bisa saling blog walking kan 🙂 .
Hahaha sykurlah kita saling nyambung ya Cud 😀 . Btw bgm perkembangan tanamanmu?.
nah.. itu dia makannya, baru tau ngelike itu bisa bikin tenar, wong kalo nyempil gitu gimana bisa eksis? :p hahaha
Iya bro, yg penting kita baca dulu ya artikelnya, jadi tidak salah komen 😉 .
Iya supaya kita kunjungi balik blognya. Padahal kalau sudah jadi teman biasanya kita juga rajin ke berkunjung balik ya toh.
Kalo dr tab or hp entah kenapa suka aneh2 mba Nella huhuhu
Komen 1 keliatan sekali ya harus kunjungan balik hehe 😀 .
Haha perlu dikasih tahu ke yg nulis koemntar atau sebaiknya diam-diam saja kita klik spam? hihi.
Yg ga aktifnya di sign out dulu Non, klo yg lama aktif melulu, jadi tiap kali kita komen ya selalu terhubung.
Iya Chris saya juga biasanya ambil kesimpulan setelah baca artikelnya, klo isinya tidak sesuai di like ya biarkan kosong saja.
haha, iya. dia emang suka merhatiin orang-orang. saya aja kaget waktu dia bilang begitu 😀
Keliatan juga ngejar setoran “blog walking” 😆 .
Benar mbak Ine, biasanya klo mau komen di luar topik saya bilang “mau OOT dong” 😀 .
Ha masah sih sampai di blacklist Dan?. Parahhh 😀 .
Haha samaa kadang daripada salah komen ya klik “like” saja 😉 .
Hehe si penerima komen perhatian juga ya, sampai tahu komen Aya itu melulu 😀 .
Thanks Ayu 😉 .
Klo yg nge like cuma 1 orang ya mungkin bisa tenar kan eye cathing langsung terlihat, nah klo yg nge like 100 orang dan kita nyempil di no 54 bgm mau tenar? 😆 .
Hahaha Psikologi kebalikan yah man? Tapi emang masuk akal. Kayak yang jualan di instagram suka spam di foto kita, numpang jualan, ih malah jadi malas maw beli. =D
Asal komentarnya tidak berbau SARA ya diterima saja kok 🙂 .
Hahah iya Mess sudah sesuai ko 😀 .
Senada Jeng Nella, bagi saya koment merupakan apresiasi atas tulisan buah pemikiran sahabat, pun sarana untuk saling berkomunikasi. Salam
Aku pernah Mbak dapet komen kayak contoh pertama.Meskipun dia bilang artikelku bagus, tapi menurutku terkesan gak tulus gitu, mau nebengin link blog dia.
Padahal aku tiap ada yang komen atau like yang masuk, pasti langsung ngunjungin balik, komen, like dan follow jadi kalo nanti ada pembaruan di blog dia, aku bisa langsung komen.
setuju banget!
kalo ada komentar kayak contoh yang pertama itu udah pasti langsung gua mark as spam. hahaha.
trus paling males juga ama orang yang komentar trus pake pesan2 suruh kita kunjungi balik. gua padahal kalo ada komentar baru, gua pasti otomatis kunjungi balik. tapi kalo pake disuruh kunjungi, malah gua gak mau ngunjungi. hahaha 😛
Kalau aq sech terserah mba ada yang komentsyukur gak di komentari juga gak papa yang penting sudah di baca 🙂 *sering nya fitur komentar di postingan aku non-aktifkan hahaha*
setuju banget loh kak, dari komen yang datang bisa mendapatkan teman yang gk akrab bisa jd akrab kak dan bisa lberinteraksi antar blogger
mungkin kalo sy seh lihat dl isi pembahasannya klo mmg nyambung baru dicomment d 🙂
kl nga nyambung mgkn lebih baik tdk comment untuk menghindari hal hal yg tidak sesuai nanti… 🙂 dan dgn mba nella keknya nyambung ya mba heeee…
sepakat sis, kdng klo artikelnya menarik n memancing bwt komentar lngsng tak komentarin agk pnjang, klo bingung kasih komentar biasanya pake nice share ato mantab..
url kasamago.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 17.01.2017
wah ini baru tips yang sangat bermanfaat. thanks banget.
kadang banyak blogger yang komentar cuma pengen ngasih backlink aja
huhu
hafidhmind.wordpress.com is no longer available. The authors have deleted this site.. Check Nov. 21.2018.
he.idem sama ini ka nella. komentar kalo harus milih ya yang kedua. lebih kentara ada tautan batin. meski terkesan curhat panjang tapi menunjukkan dia baca isi postingan. 🙂
contoh komentar #1 diatas itu langsung klik Spam aja sob, hehehe… *kejam*
Aku biasanya sk ksh alamat blog pas komen ke blogspot, soalnya entah kenapa selalu link ke blog blogspot yg gak aktif, jd drpd gak dpt notifikasi aku tinggalin deh alamat blog yg aktif hehe. Ini biasanya kl komen dr tab or hp.
Setuju, memang kadang kalau bingung mau kasih komentar apa, tombol “like” bisa membantu. Cuma saja kalau kebetulan postingannya mengenai hal-hal yang menyedihkan atau meyakitkan bagi si pemilik blog, rasanya koq jadi gak pas juga ya kalau pencet tombol “like”.
Sama, keliatan ga ikhlas banget silaturrahimnya
komen memang sebaiknya nyambung yang di komentari, tetap sopan dan saling menghargai.
wuahahahaha. makjleb-makjleb deh postingan ini. Saya pernaaah ninggalin link ke blog saya yang lain daaaaan seriiing banget komen yang out of topic. Huahahahahaha. Malu aku.. maluu.. *kemudian diblacklist* 😛
Hihihi *lebay amat komennya ya*
ah saya lebih suka tombol like, takut salah komentar gitu. hihihi
saya juga kurang suka, mba sama yang komen trus ujung-ujungnya nitip link blognya. saya sendiri biasanya kalau komen nggak panjang-panjang amat. bahkan dulu saya sempat dibilangin punya komen template karena komennya itu-itu melulu. hehe
oia, untuk masalah komentar, aku suka yang kedua. 🙂
baru tau tante kalo tombol like bisa buat tenaar. hihihi. langsung pijit tombol like. hahaha
untungnya belum pernah sih dapet komentar yang aneh-aneh :3 masih bisa dimaklumi selama ini,
Oya satu lagi kak, kita blogger ini kan sudah pasti berasal dari latar belakang yg berbeda-beda ya. Jadi sudah pasti cara berkomentar tiap orang pun beda. Tapi kalau tujuannya adalah utk menjalin hubungan, kupikir, mau komentar kayak apa pun ya diterima sajalah ya?
Kalau aku mah terserah si blogger mau kasih komentar apa di blogku. Mau panjang atau pendek, atau nggak ngasih komentar sama sekalipun tak masalah. Tapi kalau aku, kalau berkunjung ke artikel blogger lain, aku baca dulu dari artikelnya dari atas sampe bawah, kadang kalau ada kalimatnya yg menarik pasti kukomentari. Kadang komentarku panjang, kadang pendek. Nah, apakah komentarku barusan ini sudah sesuai etika memberi komentar, kak?