Uniknya Treetop Walk Melihat Hutan dari Ketinggian. Pernahkan kamu merasakan sensasi naik kereta ke ketinggian 700 meter?. Mama saya bilang „takut juga ya bagaimana kalau tiba-tiba keretanya rusak dan meluncur turun nabrak rumah-rumah dibawah“. „.. ya mak kereta buatan Jerman gitu loh!“ sahut saya haha.
Minggu 31 Mei kita pergi liburan singkat ke Schwarzwald. Perjalanan ke penginapan butuh waktu sekitar 3 jam, daripada hari pertama kosong tanpa acara jalan-jalan jadi kita pergi ke objek wisata di Bad Wilbad dulu baru setelahnya lanjut ke penginapan.
Tujuan utama ke Bad Wilbad adalah mengunjungi Baum wipfelpfad (the treetop walk) terjemahan google jadinya puncak pohon berjalan, jadinya lucu banget diterjemahkan ke bahasa Indonesia haha. Terjemahan bebas ala saya sebut „jembatan hutan“ saja ya 😉 .
Untuk sampai ke lokasi Baum wipfelpfad kita naik kereta kabel (die Standseilbahn) sommerbergbahn. Kereta 2 gerbong ini bisa menampung 75 orang. Ada tempat khusus untuk sepeda, kereta dorong dan kursi roda. Kereta kabel ini merupakan generasi ke empat. Kereta kabel pertama di wilayah Baden Württemberg beroperasi tahun 1908. Di kota Bad Wilbad ini dekat pintu masuk objek wisata bisa kita lihat kereta kabel yang pertama kali digunakan yang sudah berumur 100 tahun.
Video Naik Kereta Kabel Sommerbergbahn
Panjang rel kereta 756 meter, pada ketinggian 500 meter kita bisa melihat lembah dan hutan yang sungguh indah dilihat dari ketinggian. Sampai diatas kita langsung ke lokasi jembatan hutan Baum wipfelpfad.
Tiket masuk jembatan hutan Baum wipfelpfad sudah kita beli sebelum naik kereta. Tiket dewasa 13 euro (sekitar Rp. 195.000) harga ini sudah termasuk tiket keretanya pp 2,5 euro. Untuk anak dibawah 6 tahun gratis.
Kalau misal tidak mau naik kereta ke objek wisata jembatan hutan bisa saja, jadi 13 euro tersebut dikurangi 2,5 euronya, kalau tidak naik kereta, pengunjung bisa berjalan kaki (mendaki hehe) atau naik mobil. Bapaknya Benjamin lebih memilih supaya kita naik kereta supaya tidak mengotori udara sekitar hutan dengan asap kendaraan.

Tree Top Walk Black Forest Jerman
Dari jembatan Baumwipfelpfad sepanjang 1.000 meter kita bisa melihat hutan dari sisi lain yakni dari ketinggian 20 meter, dan dari puncak menara pandangnya kita akan berada di ketinggian 40 meter melihat keindahan Schwarzwald (hutan hitam).
Arsitek jembatan hutan Baumwipfelpfad adalah Josef Stöger. Pak Stöger ini merancang 5 jembatan hutan Baumwipfelpfad. ada 4 di Jerman yakni di Neuschönau, Rügen, Schwarzwald yang kita kunjungi, Saarschleife dan satu di Lipno CZ Republik Ceko.
Objek wisata treetop walk yang kita kunjungi di Schwarzwald dibuka untuk umum pada 26 September 2014.
Pos Informasi
Sepanjang jalan jembatan akan kita temukan papan informasi mengenai aneka hewan liar apa saja yang hidup di hutan sekeliling Baumwipfelpfad, informasi mengenai makanan apa saja yang biasanya dimakan hewan liar dihutan, bentuk /cetakan jejak kaki hewan liar dihutan inipun bisa kita lihat disana.
Kalau kamu tertarik dengan alam liar berikut ini ada 10 pos Informasi Tree Top Walk Black Forest (dalam Bahasa Inggris):
Didactic stations on the walk. Learn more about nature
Pos Ketangkangsan
Saya lupa ada berapa tepatnya pos ketangkasan ini, semua pos dicoba bapaknya Benjamin. Saya tidak berani mencoba takut jatuh haha padahal ada jaring kawat pelindungnya sih tapi tetap aja saya cemen 😳 .
Benjamin penasaran mau mengikuti bapaknya, bukannya melangkah di balok ketangkasan, malah Benjamin berjalan di jaring kawat pengamannya. Bapaknya sudah sampai finish anaknya baru beberapa langkah saja. Benjaminnya diangkat segera karena menghalangi pengunjung lainnya yang mau lewat pos ketangkasan ini.
Jalan kaki sejauh 1,2 km jadi tidak terasa karena banyak hal menarik yang bisa kita temui (pelajari) di jembatan hutan ini. Benjamin puas berlarian. Orangtua tidak perlu kuatir kalau anak-anak berlari-lari karena jembatan ini mulus tanpa anak tangga.
Paling istimewa dari objek wisata jembatan hutan ini adalah pada ujung jembatan ada menara pandang melingkar setinggi 40 meter yang bahan utama pembuatannya adalah kayu. Kemiringan menara pandang ini 6% jadi aman digunakan untuk pengunjung dengan kursi roda dan para orangtua yang membawa kereta dorong. Menara padang ini konstruksinya menyerupai bentuk cangkir, ada 12 lingkaran (tingkat) menyerupai cincin melingkar.
Kita semua tidak jalan sampai atas menara karena sudah cape jalan kaki (malas haha). Bisa sih turun naik perosotan cuma ya harus bayar 2 eur (Rp.30.000) per orang dan Benjamin belum bisa, boleh mulai umur 6 tahun naik perosotannya.
Video Treetop Walk Melihat Hutan dari Ketinggian
Setelah keluar dari arena Tree Top Walk Benjamin langsung seperti anak ayam keluar dari kandang haha. Main yang kotor-kotor dia, duduk dan korek-korek pasir, kumpulini jerami, main kayu yang besar, batu besar banget juga diangkat. Saya yang awalnya cerewet ya sudah terserah deh mau ngapain juga tuh anak kita biarin aja, ingat juga ada buku yang judulnya Don’t Sweat The Small Stuff with kids Jangan meributkan hal-hal kecil dengan anak, makanya TERSERAHLAH nak bikin yang kamu mau, asal kau senang yaa, pulang jalan-jalan toh bsia mandi yang bersih 😉 .
Video Don’t Sweat The Small Stuff with Benjamin
Hari berikutnya jalan-jalan ke pulau bunga di pulau Mainau .. Bersambung yaa 😉 .
Baca juga: Jalan-jalan di Jerman
Iya mba keliatannya seru naik perosotannya, cuma waktu itu kita males, krn kudu naik lebih tinggi lagi hehe 😀
yg bikin aku mau kesana, karen ada perosotannya itu hahahaha… kebayang serunya turun setinggi itu pake perosotan mba.. dan fylly juga pasti seneng banget ;p
Karena kamu pakai jilbab ya El?. Karena mereka jarang lihat yg berjilbab kali makanya diliatin 😀 Mirip klo ada bule di tanah air jadi pusat perhatian hehe 😀 .
Di dekat sini ada juga yang ala ala gitu tapi kecil mb, cuma kopinya. Aku batal naik kesana soalnya lagi sensi waktu itu hahaha. Lagi dapat apes sama pandangan orang-orang di daerah perbatasan sama yang dulunya DDR. Padahal kalau lagi nggak sensi suka pengen nyoba dan woles aja mau dilihatin.
1 km mami panjang jembatannya, kan disepanjang jalan banyak yg bisa dilihat makanya jd ga terasa cape 😀 . Klo musim dingin bakalan putih semua pohon2nya ketutup salju deh, kesono lagi yoo makk 😀 .
Melihat fhoto2 kita waktu di sana bagus juga ya pdahal dah capek bangat waktu itu ya ko rasa nya panjang bangat jembatan nya kpan nyampe ujung nya gtu,asyik juga ya.
Aku lihat2 foto2 geleri saat musim dinginnya menurutku lebih keren lagi, hutannya jadi putih krn tertutup salju, sptnya bakalan balik lagi kesana buat foto2 😉 . Kuat si Ben jalan bu, makanya akhirnya kita biarin ajalah dia semaunya ngapain aja pungut macem2 dr hutan, yg penting ga minta gendong hehe 😀 .
Di tempatku langsung bisa dibuka ko nih. Mungkin koneksi ditempatmu lg down?. Kereta kabel yg naik ke gunung aku pernah liat di Interlaken, klo Zürich lupa pernah liat atau nga hehe. Lisa sdh mulai bisa merangkakg masih ngesot sih, sdh mulai masuk kolong meja haha.
Kamu jadi Yo kuliah ke Jerman?.
Wah asik tuh mampir ke Treetop. Pengen banget rasanya ke sana.
Mbak, video yang kedua kok susah dibuka ya??….
Sailbahn nya menanjak curam gitu ya,,,jadi ingat waktu di Zürich ada sailbahn seperti itu juga,,,,,haha Benjamin hobinya ngumpulin sampah,,, gemesss banget…kalau liat Lisa,,,pengen melukkk… aku tunggu cerita selanjutnya mbakkk
Kereen banget treetop walk black forest ini Jeng Nella. Gardu pandangnya menarik menanjak secara gradual ya.
Kuat juga si kicik Ben jalan ya. Salam