Pengalaman Menanam Stroberi dari Bibitnya. Menurut salah satu website gardening yang pernah saya baca, katanya stroberi adalah buah paling mudah ditanam dari bibitnya. Kenyataannya tidak benar tuh. Ya setidaknya pengalaman saya menanam stroberi dari bibitnya susah alias saat itu belum berhasil. Waktu berlalu dan hilanglah keinginan menanam sendiri. Saat musim stroberi tiba, saya bisa tinggal beli dan langsung santap. Jadi buat apa toh susah-susah menanam sendiri? hehe 😛 .

Sukaa banget kalau sudah musimnya stroberi. Manis banget, puas-puasin makan stroberi selama musim panas
Saat musim semi tahun lalu, saya pergi ke toko tanaman. Saya melihat bibit stroberi untuk proyek anak kecil. Di Jerman pernak pernik berkebun (gardening) untuk anak-anak juga banyak loh. Mulai dari sepatu, baju, alat berkebunya dan bibit-bibitnya ada yang khusus untuk anak-anak. Jadi ceritanya saya mau coba dulu, kalau berhasil barulah saya akan nanam dari bibit stroberi bukan punya anak-anak, soalnya bibit proyeknya anak-anak tidak mahal hehe 😀 .
Tulisan Terkini
- Beli Anggrek Bulan Impian Phalaenopsis Wild Cat dan Daun Lurik di Orchibias Jerman
- Penipuan Permintaan Uang Paypal Tahun 2023 Apa yang harus dilakukan
- Moss Hitam Kadaka dan Moss Putih Spagnum Mana yang Bagus Buat Media Anggrek
1. Penyemaian
Bibit stroberi ukurannya kecil sekali seperti pasir, jadi kemungkinan besar tidak akan bisa tumbuh langsung kalau hanya disebar saja ditanah, atau langsung disebar bibitnya di pot besar susah tumbuhnya. Sebaiknya gunakan tray penyemaian, atau pot wadah kecil untuk menyemainya. Wadah kecil untuk penyemaian paling mudah ditemui dan murah adalah bekas air mineral.
Untuk media penyemaian stroberi saya gunakan coco peat (bahasa Jermannya : kokos pellets) yakni sabut kelapa yang dipadatkan dan dibentuk kecil. Media tanam ini bagus sekali menyimpan air, saya tidak perlu menyiramnya setiap hari.
Saat mau digunakan Coco peat direndam dalam air hingga mengembang. Setelah mengembang (bisa 3 kali lipat bentuk awal) beri lubang ditengahnya lalu masukkan bibit stroberi dan tutup perlahan lubang Coco peat nya. Bibit stroberi ambil sejumput (seujung jari) pokoknya sedikit sekali, sangking kecilnya bibit stroberi tidak bisa hanya ambil 1 bibit/benihnya. Kalau misal nantinya dalam satu media tanam tumbuh lebih dari satu, ya bisa pilih tanaman yang paling baik tumbuhnya, lainnya dibuang.

media penyemaian stroberi saya gunakan coco peat. Benih stroberi di sebelah kiri dalam kemasan cantik ya
Coco peat yang sudah berisi bibit stroberi saya taruh dalam pot-pot kecil, karena pikir saya kalau hanya dalam Coco peat saja kuatir media ini akan hancur.
Saya menyemai bibit stroberi 12 April 2014 lalu saya cek pada 25 April 2014 mulai tumbuh, cepat juga ya hanya sekitar 2 minggu. Numbuh bibitnya saja saya sudah girang sekali hehe.

Menanam bibit Stroberi 12 april 2014, dua minggu kemudian mulai kelihatan titik hijau
2. Penyiraman (Pemberian Air)
Keliatan dong kalau daun bibit stroberinya kecil sekali. Nah kuatir rusak saat penyiraman, jadi pot-pot kecilnya saya taruh di wadah plastik (bekas wadah daging giling). Jadi air saya taruh di wadah plastik tersebut hingga tinggi separuhnya, nanti akan terserap ke coco peatnya. Saya tidak berikan air setiap hari, bisa 3 hari sampai seminggu sekali. Kalau terlihat coco peatnya kering baru saya berikan air.

Bibit Stroberi yang saya tanam setelah satu bulan seperti ini makin besar
3. Kebutuhan sinar matahari tanaman strawberry
Selama masih kecil stroberi yang telah tumbuh tersebut saya taruh ditempat teduh, tidak kena matahari langsung.

Bibit stroberi yang saya tanam per 26 Mei 2014

Bibit stroberi yang saya tanam per 7 Juni 2014

stroberi yang disemai sudah tumbuh. Saya taruh di lokasi tidak kena matahari langsung. Pada gambar itu saya taruh disamping green house mini
4. Memindahkan ke Wadah Lebih Besar
untuk ke halaman berikutnya klik ⇒ Next/Lanjut