Cerita Jalan-jalan ke Negara Kincir Angin. Membawa bayi (anak) dibawah usia 1 tahun bepergian jauh ternyata horror yaa 😀 . Benjamin ngamuk melulu selama perjalanan liburan kami.
Kami berangkat ke Belanda tanggal 29 April 2015. Pagi harinya babenya Ben masih kerja dulu. 2 tahun lalu liburan ke Belanda sewa mobil, tahun ini pakai mobil pribadi supaya hemat biaya. 2 tahun lalu kami menginap di hotel, kali ini menginap dirumah teman kami di Woudenberg. Bisa menghemat begini jadi ada dana lebih dong buat beli bibit dan tanaman dari Belanda .
„kamu menyusul saja ya naik kereta!“ kata babenya Ben, karena saat itu saya masih asyik menyiram tanaman-tanaman saya, padahal sudah mau berangkat. Ninggalin kebun selama 4 hari membuat saya kuatir. Untungnya kami liburan saat musim semi, jadi cuaca masih sejuk, tidak masalah tanaman tidak disiram selama kami liburan.
Babenya Benjamin ingin kami berangkat saat jam tidurnya Ben, tentu saja ide pak bos tercinta ini saya tolak mentah-mentah, masa mau pergi jam 3 pagi, pastinya saya masih ngantuk berat. Jadi hari itu kami berangkat sore jam 16.30 sudah duduk manis di mobil. Baru 15 menit perjalanan abang kicik yang namanya Benjamin mulai ngamuk yang pertama.
Perjalanan kami tidak langsung ke Belanda, kami menginap dulu di Aachen. Jarak tempuh perjalanan yang harusnya bisa 3 jam jadi telat sekali sampai di penginapan. 300 km perjalanan kami berhenti 4 kali, apa lagi kalau bukan karena abang kicik yang mengamuk melulu. Ben duduk di bangku anak, saya didepan samping babenya Ben yang menyetir dong. Pulangnya saya jadi duduk ditengah bersama Ben, tetap saja drama berlangsung 😀 . Perjalanan luar negeri pertama kali buat Benjamin, termasuk pertama kali buat kami sebagai orangtua. Lain kali kalau pergi jauh, benar deh lebih baik pergi saat jam tidur anak!.
Saya ingin cerita 4 point dibawah ini, mengenai Keukenhof dan garten center inginnya buat postingan lebih detail tersendiri, supaya sobat berkebun saya senang bisa puas lihat lebih banyak foto-foto dan video. Doain saja supaya penyakit malas ngeblog menjauhi saya haha.
- Penginapan (Jugendherberge Aachen dan rumah teman di Woudenberg).
- Keukenhof (sepanjang mata memandang indah sekali bunga tulip dimana-mana)
- Intratuin (garten center. Kalau tidak bawa kereta dorong Ben, saya bisa borong banyak tanaman deh).
- Belanja dit toko asia di Amersfoort
1. Tempat menginap
• Jugendherberge Aachen. Sewa kamar keluarga untuk 1 malam, plus sarapan biayanya 53,80 euro (Rp.753.000 kurs rp.14.000). Kamarnya ada 4 tempat tidur, Benjamin tidur sendiri dong 😀 . Harus jadi member untuk bisa menginap. Biaya membership 27 euro per tahun (sekitar Rp.378.000) ada 4.000 Jugendherberge di seluruh dunia dan ternyata ada 1 di Indonesia. Kamarnya bersih, ada kamar mandi dalam, tidak ada tv.
Kenapa bisa murah?
-mau cek out beresin kamar sendiri. Seprai dan sarung bantal di lepas lalu kasih ke resepsionis.
-selesai sarapan, taruh alat makan ke tempat yang telah disediakan. Jadi tidak ada pelayan untuk beberes.
-saat sarapan ambil roti maksimal 2 biji hehe ada ditulis tuh. Berhubung kami sarapan sudah sepi jadi bisa ambil lebih.
Saya kira di Aachen bisa jalan-jalan dulu, tidak tahunya keluar dari penginapan langsung lanjut ke Belanda, tahu begitu mending langsung ke Belanda aja kan.
• Menginap di rumah teman di Woudenberg.
Kami menginap 3 malam dirumah sahabat saya Eva dan Gj. Eva adalah teman kuliah saya di UI. Eva dan suaminya orang Belanda bertemu melalui onlinedating, web yang sama babenya Ben dan saya bertemu. Tahun lalu Eva dan suami sudah mengunjungi kami 2 kali, jadi ceritanya gantian nih kami ke rumah mereka.
Eva punya kucing umur 8 bulan, tidak beda jauh dengan usia Benjamin. Nama kucing betina tersebut Lucky. Eva bilang kucingnya sudah disterilisasi jadi hilang rasa kepengen kawin haha. Waktu belum disteril seringkali si kucing ngeong-ngeong melulu saat “kepengen” *skip tidak perlu dibahas lagi 😛 .
Nah kasihan Lucky tiap hari dikejar-kejar Benjamin melulu. Terkadang lagi asyik lesehan disofa dikejar Ben, naik ke atas bangku, di uber-uber Ben juga.
Video Benjamin mengejar Lucky
Video Ben tetap berusaha pengen ajak maen si kucing
Benjamin serasa dirumah sendiri, begitu sampai langsung main di lantai dan berantakin macem-macem. Biasanya Ben tidak mau digendong selain sama babenya dan saya. Nah sama Eva dan suaminya si Ben langsung lengket dan ramah, ketawa-ketawa melulu dia. Kata opung borunya Ben di Jakarta tanda tuh Eva bakalan punya anak hehe.
2. Keukenhof 2015
Keukenhof (yang dalam bahasa Belanda berarti Kebun Dapur) adalah sebuah taman bunga yang terletak di Lisse, Belanda, dan merupakan taman bunga terbesar di dunia.
Akhirnya kesampean juga mengunjungi Keukenhof. Sayangnya kami datang di hari yang salah, gilaaaa sumpek 😥 . Maju kena, mundur kena, ke samping kiri nyengool, ke kanan nyenggol. Mau potret sendirian susah. Orang-orang banyak yang heboh banget potret sana sini, termasuk foto selfie dengan berbagai gaya yang kocak. Heran seperti tidak pernah lihat bunga saja hahaha.
Hari itu sumpek sekali karena di beberapa negara 1 mei diperingati sebagai hari buruh dan tanggal merah, jadi kesempatan orang-orang berlibur, long weekend banget saat itu. Di Belanda sendiri tanggal tersebut bukan hari merah, kalau di Jerman iya tanggal merah, makanya orang-orang dari negara tetangga berduyun-duyunlah mengunjungi keukenhof.
klik gambar untuk melihat ukuran besar
Ada 7 juta bibit tulip yang ditanam setiap tahunnya di taman Keukenhof, dari angka tersebut terdiri dari 800 jenis tulip. Puas sekali kalau bisa datang langsung.
Tema keukenhof tahun 2015 ini adalah Van Gogh. Van Gogh adalah pelukis terbesar dalam sejarah eropa. Bagi yang ingin tahu lebih banyak tentang Van Gogh silakan cari di guggle saja ya hehe.
Tidak hanya bunga tulip yang ditanam di taman seluas 32 hektar tersebut, ada juga dafodil, muskari, calla dan bibit musim semi lainnya, termasuk ada ruangan khusus untuk anggrek, lili, begonia dan lainnya bunga musim panas.
Tiap tahun taman Keukenhof hanya dibuka selama 2 bulan. Tahun 2015 ini dibuka dari 20 maret hingga 17 Mai 2015.
Harga tiket masuk dewasa 16 euro (Rp. 224.000 kurs Rp.14rb), anak 0-3 tahun gratis. Parkir mobil bayar 6 euro untuk seharian. Kalau datang rombongan tiketnya per orang 13,50 euro (Rp. 182.000) Suaminya Eva beli tiket rombongan buat kami berempat, Benjamin gratis .
klik gambar untuk melihat ukuran besar
3. Garten Center Intratuin
Lokasinya tidak jauh dari rumah sahabatku, untung jarak dekat jadinya Ben masih anteng selama perjalanan. Saya puas cuci mata melihat bibit (umbi) bunga dan berbagai tanaman disana termasuk alat-alat untuk berkebun. Seandainya kami tidak bawa kereta dorong Ben, wah bisa borong banyak deh. Bagasi mobil kami penuh, isi kereta dorong Ben yang gede banget dan satu koper besar buat pakaian kami bertiga.
klik gambar untuk melihat ukuran besar
Hasil perburuan di Belanda <3
Bibit berupa umbi bunga yang saya beli, tree lily, dan 3 macam dahlia.
Benih bunganya adalah:
bungkus warna ungu/biru petunia nana campacta
Sebelahnya yangg hijau adalah nicotiana lime green
Sebelahnya yang hitam adalah scabiosa black night
Sebelahnya yang hijau adalah Moluccela laevis (bells of Ireland)
Yang bawah lagi : phlox cherry caramel
Pulang happy gardening banget deh
4. Belanja di toko asia di Amersfoort
Amersfoort terletak di provinsi Utrecht. Amersfoort juga memiliki berbagai bangunan tua (dari abad pertengahan) seperti gereja, benteng/gerbang kota dengan kanal yang mengelilinginya, museum, gedung sekolah dan lain sebagainya. Mengunjunig kota ini mengingatkan saya pada Bad Wimpfen di Jerman, tempat yang beberapa kali saya kunjungi.
Sahabatku Eva mengajak saya ke Amersfoort untuk belanja ke toko asia. Harga kebutuhan dapur dari Indonesia tuh jauh lebih murah di Belanda. Jadi saya beli 4 botol sambal, ada sambal bajak dll, beberapa bungkus kerupuk mentah, kerupuk palembang langsung saya makan dalam perjalanan pulang ke Jerman, air kelapa kemasan 1 liter, kecap, mie telor, bihun, mie instan goreng 10 bungkus, mie instan kuah 5 bungkus dan tepung bumbu.
Saya tidak mau beli banyak mie instan seperti 2 tahun lalu beli 2 kardus, hampir separuh saya buang karena expired, kelamaan tidak dimakan, padahal sudah sampai banyak juga saya kasih teman kursus. Oh iyaa saya beli ikan gembung juga. 1 bungkus isi 3 ekor ikan, jangan tanya harganya pasti lebih mahal dari Indonesia, yang penting saya puas banget nikmat makan ikan yang saya tahu namanya hehe.
Babenya Ben nyuruh saya beli durian, saya bilang daripada ngeluarin 5,50 euro (Rp. 82.000) lebih baik beli sambal bisa dapat 3 botol. Nyuruh beli pete juga, mahal bo, mending sambal aja favorit saya haha. Belanja habis 40 euro, 2 tahun lalu habis 100 euro karena beli beras, tahun ini kami tidak beli beras dari Belanda, karena hanya selisih harga 3 euro/5 kg dari toko dekat rumah kami. Babenya Ben bilang dia suka banget beras Jasmin yang dibeli di toko asia di Eindhoven. Tiap kali kami beli beras di Jerman, babenya Ben selalu membandingkan dengan beras dari toko asia di Eindhoven. Kirain bisa ketemuan kak Ephie yang tinggal di Eindhoven, ternyata si kakak pergi liburan pas hari minggunya, semoga liburan kami berikutnya bisa ketemuan, ingat 2 tahun lalu dibikinin lontong sayur enakk bangett 😀 .
Terima kasih buat yang sudah membaca sampai selesai, postingannya panjang sekali karena sebagai kenang-kenangan buat saya juga 😉 .
Sumber:
http://www.keukenhof.nl
http://en.wikipedia.org/wiki/Keukenhof
http://en.wikipedia.org/wiki/Amersfoort
Artikel terkait :
• Taman Mawar di Lottum, Belanda
• Jalan-jalan Belanda 2013
• “Bed & Breakfast ‘Jonkershoeve’ Penginapan Kami di Belanda
• Penasaranku akan “Red Light District Amsterdam”
• Serunya ke Museum Madame Tussaud Amsterdam
• Jalan-jalan ke Tong Tong Fair Belanda
• Jalan-jalan ke Volendam Belanda
Hitam kayaknya gak pernah kulihat kak, ungu gelap yg banyak..
Ben senang jalan2, asal jangan lama dalam mobil, cepat bosen dia 😀 .
Aku penasaran gimana Ben kalok ketemu Kuro, Mbak.. Pasti langsung seneng jugak kali yah? Hahah 😀 Bahagianya kentara deh tuh di foto-fotonyaaaa >,<
Amin. Makasih buat doanya ya kak
Bosan si Ben, maunya berdiri dibangku, padahal mana boleh begitu, ketauan polisi bisa didenda 😀 .
Iya bu Prih, cantik sekali anggrek birunya. Berhubung harganya sama dg di Jerman, ya mending beli di jerman saja. Semoga saya bersemangat lanjut bikin cerita berikutnya 😉 .
Kalau di Indonesia taruh di ruang ac 😀 . Asal telaten melakukan cold treatment bisa ko nanam tulip di Indonesia 😉 .
Semoga tahun depan Wien nyampe Keukenhof ya 😉 .
Klo ada teman/keluarga yg ke eropa sept – des titip aja bibitnya 😉 .
Iya mbak Net, baru pertama pergi jauh jd pengalaman juga buat Ben dan kami ortunya nih 😀 . Cakep2 mbak begonia di taman tsb, aku ingat mbak, makanya potret deh 😉 .
Wah kenapa tuh Ben bisa ngamuk dalam perjalanan gitu? Mungkin dia bosan ya Mbak harus duduk diam selama beberapa jam?
Cerita mbak nella menarik bikin kita melamun ke belanda. Anak-anak memang pertama- tama dibawa jauh memang rewel mbak nella tp kalau nanti udh sering terus usia bertambh pasti gak lagi deh q udh buktikan dengan anak-anakku mbak nella. Oh iya trims potret bunga begonianya mbak and nunggu postingan tentang benyamin yang caem d perkembangan bibit bunganya tuh.
Keukenhof dan anggrek birunya bikin pengiiin Jeng Nella. Siip menunggu foto dan cerita pertumbuhan bibit bunga yang Jeng Nella borong ah…
Salam berkebun
Iya Nie, berikutnya aku pergi saat jam tidur anak deh, paling ga sudah dekat jam Ben tidur 😉 .
Hai Elly, iya km benar. Banyak juga produk Indonesia yg dibikin atau dikemas ulang di Belanda, nyampe Jerman ya lebih mahal deh 😀 .
Hehehe iya ya langkah warna biru, kalau anggrek hitam ada ga ditempatmu Sus? 😀 .
Hai Ade kabar baikkk 😀 . Ben sudah 10 bulan, makin pinter, jalan sudah bisa asal ada pegangannya haha.
Hai Fi iya nih kalau ada kesempatan jalan2 jauh lagi kami akan pergi saat jam tidur anak deh 😀 .
3 thn lalu saya ke Berlin botanical garden, indah banyak tulipnya juga, bener tiketnya gak mahal 😉 .
Saya pikir tadinya cuaca di indonesia yang gak memungkinkan, klo disana bunga tulip tumbuh saat musim semi yg suhunya belasan celsius mungkin klo di indonesia mesti nyari daerah pegunungan kali ya mba.. hehe 😉
Enjoy your travel ya mba 😀 salam kenal
Ada bbrp sobat berkebun yg nanam di Indonesia, bisa sampai berbunga. Cuma harus sabar nunggu berbungannya. Bulbnya di simpan dikulkas dulu 3-4 bulan baru ditanam, menyiram juga tidak bisa terllau banyak. Kalau mau ribet bisa aja ko nanam di tanah air 😉 .
Saya sudah malaes duluan mau foto2 selfie krn rame banget, mau foto aja ngantri 😀 .
Hai Rini, Juli masih 2 bulan lagi ko, kasih tau dia aja dari skrg. Kalau dia beneran datang ya serius, kalau misal Rini nya yg ga sreg mendingan jujur aja sblm kopi darat.
Hai Marlina terima kaish sudah baca postinganku 🙂 . Pengennya ubah gaya bahaya pakai eyd gitu sih, supaya bisa pasang translator di blog. Sejak translator dicabut suamiku komplain katanya dia ga ngerti lagi tulisanku haha. Habis bgm mau pasang translator klo gaya bahasaku gaya gaul ga gelas. Makasih ya nanti saya sampaikan kiss buat Ben.
Hahahha kbayang rempongnya k Nella kala Ben lagi ngamuk…Terima kasih postingannya yah..slalu suka gaya bahasa k Nella yg ringan…suka sukaaaa bangetttt…haduhhh mupeng banget lihat garten centernya ihikkkkk…kisskiss buat Ben sayang
Mba maaf agak melenceng pertanyaannya dari tema bahasannya nih….
mau tanya Mba…q lagi bingung ini punya pacar orang jerman skrg doi gk tw kalo q udh divorce dan punya anak 2… terus kalo skype suka minta aneh2 tp gk pernah q turutin siie ujung2nya berantem tp baekan lg dengan permintaan maaf dari doi… july dia mw ke indonesia udah book tiket dan sudah bahas ke rencana married… masih bingu g gmn mw jelasin kalo q udh pnya anak dan status cerai…dan bingung jg ini bule serius apa gak siie mba….mohon pencerahannya
Mba nella….ngiler lihat bunga2nya
Sayapun bakal heboh selfie kalo disana, biar ketularan cantik 🙂
Keren banget mbaa, di Indonesia ada bunga tulip kaya di belanda itu gak ya? gak pernah liat. hehe
Setuju kak Nella,memang paling enak perginya saat jam2 tidur si kecil. Minggu dpn inshaallah rencananya mo k Poland naik bus, brgkt jam 8 (msh jam tidurnya si kcl kl hr libur.hehe). Di Berlin jg ada taman u lht Tulip kak, tp memang tdk sebagus d Belanda dan Turki (ntar mo kubuat tulisan), tp lumayanlah bs lht. Dan mulai bulan Mei-Juni,ganti jenis bunga Zauberblumen. Tiketnya jg lbh mrh dewasa cm 3 euro/org (mkn krn bunga tdk sbyk d Belanda y)
hai kakakkkk. apa kabar? astaga sudah lama bangat nga berkunjung kesini.
si benjamin sudah gede aja dan lucu bangat.
Aku malah nyari barangya gak nemuuuu kaakk…
emang rumput tetangga yah mbak heheh
harga barang-barang di toko asia jerman memang lebih mahal karena kulakan dari belanda mbak, aku simpulkan sendiri sih, hehehe, soalnya ibu pemilik toko asia disini bilang dia ambil barang dari belanda. oiya mbak sesama jerman aku pernah bandingin di toko asia di kota kecil semacam goslar juga lebih mahal dibanding hanover yang kota besar dan kalau mau barang tertentu harus pesen dulu.
Ya, semoga ada jalan ya Mbak Nel,, klo gak saya, ya istri yang studi.. biar saya yg kebagian jalan2,, (lho? hehhe)
waduh 600 Euro buat sendal? kalo saya sih mendingan ditabung buat beli tiket deh 🙂
kebanyakan duit kayanya ya mbak nel, jadi gak punya sense lagi sama harga biasa….
salam
/kayka
Paling enak emang pergi pas anak tidur ya mbak. Tapi aku sukanya siap siap dulu jadi pas dimobil ngantuk disusuin tidur deh. Jatohnya tidur lebih lama dan lebih nyenyak ?
Iya ya Mel, berikutnya aku ngikut kata suami deh, pergi saat jam tidur anak. Maklum perjalanan pertama jadi pengalaman juga hehe.
Hai Evan, di Belanda memang banyak sekali mahasiswa asal Indonesia. Ayoo coba lagi cari beasiswa 😉 . Hahaha pete akhirnya dikasih teman, klo beli gak deh, mending beli sambel. Pete saya gak lihat.
Kalau di Jerman toko Indonesia memang lebih mahal mbak 😀 . Orang yang kelebihan duit yg mau ngeluarin segitu banyak duit, tp waktu itu aja ada ko yg beli sendal 600 euro, saya sampai mikir serasa nginjek duit tuh kan haha.
Ben ngamuk klo dalam mobil, gak mau duduk, maunya berdiri dan berpegangan, gaya kondektur banget 😀 .
Di Singapur ada juga ko, coba tahun depan deh. Bukanya sampai awal Mei 😉 .
Harganya mahal, saya nyari diskonan ga nemu hehe.
Iya bang Jampang, cuma susah foto2 krn rame banget 😀 .
Temannya adalah teman Indonesia mas, jadi ya ngikut tradisi tanah air 😀 . Kalau bisa nginep dirumah teman bisa menghemat biaya hotel kan.
Kalau toko online ada ga Dhy? kalau di Jerman ada bbrp toko indonesia, bisa beli online juga.
tapi ide pergi saat jam tidurnya itu sebenernya bukan ide yang buruk loh kak… waktu pulang kampung naik mobil kemaren, kami pergi jam 8 malam, dan emang jam tidurnya jayden waktu itu jam segitu… jadinya sepanjang perjalanan anaknya anteng… paling nangis laper, trus susuin, beres deh hehehe… kelemahannya, bapaknya yang nyetir jadi cepet ngantuk karena jam segitu emang jam tidur dia juga hahahaha… nah, pas pulangnya kami pulang sore2, barulah jayden agak rewel… tapi menjelang jam tidur dia, anteng lagi trus bobo ampe jakarta hehehe…
itu tulipnya cakep2 semua… apalagi yang merah orange yang sejembreng gitu… cakeeeeppp…
Huaa.. BELANDA>> dulu pengen banget lanjut studi di sana, Wageningen Unviversity.. Eh, belum kesampean..
Kereen banget jalan2nya.. Ben juga keliatan seneng tuh. Pas bagian belanja di asia mart itu kayak dapat harta karun ya mbak nel.. Pasti kangen sama masakan indo, khusunya sambalnya.. saya juga penggemar sambal. Kok gak beli pete nya? Kalau ada jengkol beli kan? hehee
wah beneran murah itu mbak nel #jadikepengenbelideh. di warung asia tempat saya biasa belanja itu harga duren kupasan cuma tiga biji harganya hampir 16 Euro sendiri…
iya lho makanya sampe saya tanya. eh lempeng aja tuh jawabnya memang segitu harganya. mmm jadi penasaran deh siapa orang yang akhirnya bersedia dan rela bayar ngambil duren dengan harga segitu 😀
salam
/kayka
Semoga kak eva ce[et di kasih momongan yaaaa #gagalFokus
Ben knp ngamuk mulu mak ???
Tulipnya berwarna warni sekaliii~ kapan ya bisa menginjakkan kaki di negeri kincir angin 😀 Pengen fotoin bunga tulip! 😀
Anggrek birunya cantik. Pengen punya.
~_^
tulipnya indah bangeeet
Ditunggu ya mama ben, postingan detail khusus keukenhofnya… 🙂
Wuih ayik juga nih jalan-jalannya Mbak…
Ternyata disana ada juga ya tradisi nginap di rumah teman. Saya pikir gak ada tradisi seperti itu…
Salam,
aih sempat-sempatin belanja di toko asia ya mbak Nel,sayangnya disini gak produk indonesia terbatas gak kayak dibelanda ya,kalo ada pasti udah saya borong semua :-D.
foto2 bunga tulipnya cantik sekali 😉
Iya paling engga udah nyium dan pegang tulip haha.. Ooh mesti istirahat dulu, lama juga yah kalo gitu. Kirain kalo di pangku atau kasih makan bisa anteng 😀 bosen kali ya Ben di mobil aja hehe
Wahh makasih banget ilmunya mba Nella, semoga ada yang ngasih bibit bunga dari Eropa lagi. Pengen banget punya tulip 🙂
Hai mba. Iya, tulip yang di Singapura baru permulaan. Semoga kesampaian ke Keukenhof 🙂
Hai Dita, bibit musim semi salah satunya tulip, itu harus di cold treatment dulu, yakni disimpan dulu dalam kulkas selama 3-4 bulan, stl itu baru ditanam. Dibuat begitu krn dinegara 4 musim, tulip ditanam ketika musim gugur saat cuaca mulai dingin trus melewati musim dingin, baru deh pas musim semi numbuh. Bbrp teman di Indonesia ada ko yg bisa membungakan tulip, ada yg di jakarta, tangerang, bekasi, riau dll kuncinya ya itu di didinginkan dulu bibtnya.
Semoga Hana bisa ke keukenhof juga, klo mau kesana sekitar mid maret hingga mid mei 😀 . Batiknya dibelikan adikku, nitip 2 merah dan biru, dibawa mama ketika ke Jerman thn lalu.
lupa harga petenya, tp mahal ah, mending beli sambal botolan dapat lebih dari 1 😀 . Kalau jengko ga nanya, mungkin ada yg matang, krn di toko tsb dijual juga masakan indonesia.
Itu yang saya baru tahu Mbak.
Hai mbak Kayka, iya mbak sudah dikupas, isi 5 biji kalah gak salah. Ya ampuuunn gak salah tuh 49,50 euro?. Durian bangkok kali atau yang super gede atau salah tuli koma spt mbak bilang 😀 .
yang di Asia asyik ya paling ga bisa ke singapur lihat taman tulip juga. Eh tp di di Belanda tuh banyak juga orang Indonesia ko 😀 .
Hai Wien paling ga kamu sudah lihat Tulipmania di Singapur ya, ga kalah bagusnya dengan di Belanda 🙂 .
Hahaha samaaa Nis, mending sambel botolan deh daripada beli durian atau pete 😀 . Untunglah kami gak lama nginepnya jd si Lucky sudah bebas lagi dirumahnya hehe.
Kamu paling gak sudah lihat taman tulip di Singapur ya Ji 😉 . Ben jadi anteng kalau kita berhenti dan istirahat dulu. Tiap jam berhenti kan gawat dong kapan nyampenya haha.
Iya Man cakepp banget kebun tulipnya 😀 . Cakep sih anggrek birunya, cuma harganya yg ga cakep haha.
Jalan-jalan sering Man, cuma kan paling jarak 30 menit atau jalan2 di kota tempat tinggal kita aja, makanya pas langsung 3 jam ngamuk si Ben.
Iya seneng si Ben jalan-jalan cuma rewel aja kalau perjalanan lama. Kita nabung dulu lagi nih supaya bisa jalan-jalan jauh hehe.
Pulangnya rewel juga, akhirnya aku pangku, tiduran tengkurap, tidur 3 jam. Untung sudah gelap. Ilegal kan gak boleh gendong anak, untung jalanan sepi gak ada polisi haha. Frank gak suka durian bauuu katanya haha. Nasi doyan banget.
Kalau mau berkunjung lihat infonya dulu di websitenya soalnya cuma buka 2 bulan 😀 .
Aku juga ngiler kamu ke Jepang hehe.
Gpp Den sudah ku edit 😉 .
Walahhh pantesan libur anak sekolah makanya rame banget 😀 . Di Jerman serba lebih mahal sih karena kebanyakan impor kalau gak dari Indonesia ya dari Belanda 😀 . Di bbrp kota besar di Jerman ada toko asia spt di Berlin, Hmaburg, bisa belanja online juga.
Masih ada waktu seminggu lagi kalau mau ke Keukenhof 😉 .
Iya mbak Fan, yg di Jerman bisa beli online juga. Cuma ya kalau mau bebas ongkir min belanja 70 euro. Klo pas belanja bareng dengan teman jd enak bisa banyak dibeli bebas ongkir deh. Temanku ada juga ke taman itu beda hari dg aku datang, ga rame, btw Andy F noya juga kesana coba aja ketemuaan haha *ngarep.
Makasih Tina seneng deh ah dipuji-puji begitu, jadi semangat bikin postingan keukenhof lagi 😀 .
Wah dede ben liburan, btw makin cakep aja abang kicik nie 🙂
Mama ben fotonya bagus – bagus dan bunga anggrek birunya cakep banget.. 🙂
dulu waktu suami dan mertua masih tinggal di Jerman, mereka rutin k Belanda tiap akhir bulan cuma utk belanja barang2/bumbu khas Indonesia ;p Skr krn di Berlin udh ada Indomarkt, jdnya ga susah ya mba..
Itu anggrek biru bnr2 cantik yaaa ^o^ duh, kalo aku telaten berkebun, udh seneng bgt deh kayaknya nanam ini… temenku yg tinggal di belanda prnh pajang fotonya di kebun bunga itu… tp mungkin pas dia foto lg ga musim liburan, jd ga seabrek2 pengunjungnya..
Taman bunganya bagus mbak, jadi pengen kesana. 😀
Duh salah ketik nama, bersebelahan huruf hehe. Maaf. Nel maksudku
Wahhh Nella jadi ternyata ke Belanda 🙂 senang baca ceritanya. Iyaa, kalau libur nasional emang tumplek blek turisnya. Meskipun di Belanda ga libur tanggal segitu, tapi kalo ga salah libur anak sekolah. Jadi makin rameee 🙂
Kalap Borong di Toko Asia ya Nel haha. Teman yang dari Jerman datang trus kuajak ke Toko Oriental di Den Haag sini, dia beli tempe berpapan-papan haha kalap. Katanya di Jerman tempe mahal harganya dan ga setiap saat ada (aku lupa nama kotanya, Munchen?)
bikin ngiler kak
Wah. Kebunnya cantik banget Mbak. Kayak foto2 di kalender gitu. Jadi kalau mau ke sana mending cari tahu dulu kapan bukanya ya. Biar bisa kunjungi.
Asikkk dpt makanan yang dikenal lagi. Hehehe.
Suka ama ceritanya.
Wah ben perdana ya makanya masih kaget mungkin dia lelah bwt pulangnya pie nel ? masih rewelkah…?
duh coba tu bunga bisa kutanam di yogya pasti r mantap tu..
btw si papanya ben doyan durian n makan nasi juga ?
Menyenangkan sekali liburannya apalagi Nella hobinya tanaman bunga.. Ben jg happy bgt, besok minta mama papa jalan2 lagi ya Ben 🙂
kebun tulip nya cakep banget ya nel. yang paling wow itu ngeliat anggrek biru nya. cakep banget!!! 🙂
ben ngamuk diajak jalan jauh mungkin karena jarang diajak jalan kali nel. jadi abis ini mesti lebih sering ajak jalan hahahaha
Menggoda banget keukenhoff Mba Nel 🙂 btw, gimana caranya Ben jadi anteng pas ngamuk? Semoga pas jalan-jalan lain waktu Ben ga ngamuk lagi yaa
Wahhh borong yaa mba ditoko asia kalap hehehehe aku juga suka gitu yang penting sambal botol wajib nyetok!! Video Ben yang pertama lucu banget mba aku ulang2 terus.. Kasian iti si lucky ngerasa gak aman kali ya selama ada Ben secara dikejer2 terus ahahaha….
Oh no… Keukenhof!
Ditunggu postingan tersendirinya ya mba 🙂
Jalan sama anak umur 1 tahun memang tricky Mbak. Hihihi.
Wah itu sampe jutaan bibit dan ratusan jenis gitu pasti luar biasa ya Mbak. Kemaren saya sempet lihat langsung tulip di Singapura. Baguuuus. Gak kebayang deh kalo sampe lihat kayak yang di Belanda itu. Hihihi…
mbak nel itu duren 5,5 Euro yag udah dikupas gitu ya? berapa biji mbak isinya. kapan itu saya liat duren utuh di toko asia disini harganya 49,50 Euro. saya penasaran dan nanya apa salah narok koma. gak katanya memang harganya segitu… buset deh biar kepengen saya gak bakalan ngluarin duit sebanyak itu hanya untuk duren….
saya suka anggrek ungunya 🙂
salam
/kayka
Asyikkkk banget….
Bikin iri banget juga…..
tp baru tau juga disana ada jual pete….berapa harganya?
ada jual jengkol juga?
Bunganya cantik cantik, mudah-mudahan bisa kesana juga nanti.. btw batiknya mbak Nella bagus, aku suka warnanya mbak.
Serunya mbaaaa, foto2nya kece pula bikin makin pengen ke keukenhoff huhuhu. Kayaknya dulu pernah dibawain temen bibit bunga yang kemasannya kayak di foto mba Nella, tpi ditanem disini ga ada yg tumbuh 🙁