Liburan Swiss Part 3. Hari pertama mengunjungi Open air Museum Ballenberg
Hari kedua mengunjungi Schangnau
Sekarang cerita mengenai hari ketiganya, yakni mengunjungi Luzern. Di kota ini kami ditemani oleh Bpk & ibu pendeta Niesel yang sengaja datang dari Schangnau menemani kami berjalan-jalan. Bpk & ibu pendeta naik kereta dari Schangnau, sedangkan kami (Eka & keluarga, Frank dan saya) naik mobil dari Interlaken. Dibutuhkan waktu satu jam-an untuk tiba di kota Luzern.

Selamat Datang di Luzern. The Gate of The Old Train Station in Lucerne (Foto: dok. pribadi)
Luzern adalah ibukota Kanton Luzern dan pusat distrik dengan nama yang sama di Swiss. Luzern merupakan kota terpadat di Swiss bagian tengah dan merupakan titik fokus dikawasan ini. Luzern banyak dikunjungi wisatawan. Populasi penduduk 76.200 jiwa (Data Badan Statistik Swiss Badan tahun 2009) Sumber wikipedia.
Di Luzern kita bisa melihat danau Luzern yang terkenal. Danau ini memiliki panjang kira-kira 30 km. Pengunjung bisa menikmati keindahan danau dengan naik kapal-kapal kecil, atau kalau mau berhemat bisa berjalan kaki menelusuri jalan setapak sepanjang danau, sambil menikmati bangunan-bangunan unik di kota Luzern.

Model Bangunan di Pusat Kota Luzern (Foto: dok. pribadi)
Dari kota Luzern ini kita bisa melihat pemandangan Gunung Pilatus dan Rigi yang merupakan bagian dari pegunungan Alpen.

Unik dan Cantik ya Dekorasi Bunganya, ini Bunga-bunga Asli loh. (Foto: dok. pribadi)
Ciri khas kota Luzern yang terkenal adalah Jembatan Kapel (Kapellbrücke), yang terbuat dari kayu peninggalan abad ke -14.
Pada 18 Agustus 1993, setelah tengah malam, sekitar dua pertiga dari Jembatan kayu ini terbakar. Dalam setahun, Jembatan selesai diperbaiki 😉 .

Chapel Bridge Luzern 13.08.2012 (Foto: dok. pribadi)
Saya buat video singkat kota Luzern dengan pemandangan danaunya.
Dalam perjalanan kembali ke penginapan di Interlaken, kami melewati Lungern. Kami berhenti ditepi jalan yang ada plang “Selamat Datang di Lungern”. Dari atas ketinggian kita bisa melihat indahnya desa Lungern dan danau Obsee. Banyak mobil dan bus yang berhenti sejenak, sekedar mengabadikan keindahan Lungern dari atas. Untung ketika kami tiba masih sepi, langsung potret cekrak cekrek ;-). Beberapa saat kemudian datang bus besar dan beberapa mobil lain, maka kami segera melanjutkan perjalanan.

Indahnya Desa Lungern Swiss Terlihat dari Ketinggian (Foto: dok. pribadi)
Video Desa Lungern dari Ketinggian
Bagian I mengunjungi Open air Museum Ballenberg
Bagian II mengunjungi Schangnau
Hai Danni, silakan kalau mau di jadikan referensi ;-). Swiss memang indah, saya suka dengan hamparan pegunungannya yang serba hijau :).
Abis mantengin liburan Swiss dari part 1 – tamat.
Tampaknya bisa jadi referensi liburan nih. 😀
Paling suka Luzern dan desa Lungern ini. Luzern banyak dipenuhi bangunan dengan arsitektur menarik. Sedangkan desa Lungern kayaknya lapang banget, suka liat pemandangan luas dan hijau seperti itu. Indah sekali.. 🙂
Iya Ilham keren sekali. Stasiun Lucerne dibangun pada tahun 1856, pernah terbakar hebat pada 1971, dipugar kembali, kemudian jadi seperti yang tampak difoto ;-).
kapelnya keren. kayak di film2 abad pertengahan atau harry potter.
tu kan Mbaknya ketawa2 habis nampar…
Hahahaha :D.
suasananya kayak diluar negri ya mbak #plak ditampar mbak
Pengen 🙁
url ucupbudug.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 08.01.2017
Iya danau Toba juga sangat indah, saya pernah mengunjunginya, semoga tahun-tahun mendatang saya bisa berkunjung lagi, mungkin sudah banyak perubahan disekitarnya ;-).
Pemandangan desa Lungern mengingatkan aku pada pemandangan danau Toba dilihat dari ketinggian, melalui perjalanan dari kota Doloksanggul memasuki kecamatan Bakti Raja (kota Bakkara) yang terletak ditepian danau Toba.. Saat itu aku sedang berwisata melihat pusat kerajaan Sisinga Mangaraja di kota Bakkara.. Hampir persis sama dengan foto pemandangan desa Lungern, hanya bedanya tidak ada pulau di tengah danau..
Wah Sulung perhatikan aja nih 😀 Barusan saja lihat nih tulisannya “Contiki” berhubung huruf “i” dibelakang ketutupannya jadi terbaca Contik, tapi kalau sekilas ya terbaca “Cantik” :).
waa, bagus banget gerbang ke old train nya mbak….
belum lagi foto2 yg lain. eh, btw itu di foto yang kedua ada bus yang tulisannya cantik ya?
Saya pernah ke Tomok tapi lupa suasananya karena sudah lama sekali :D.
Ngumpulin receh 😀
Btw view desa Lungern ini kayak view Danau Toba dari Tomok ya
Kalau Salju ya mungkin harus ke Puncak Jaya Papua ya :D. Kalau transportasi tergantung mental masing2 pengendaranya mau teratur atau ngak, disini kalau gak taat lalu lintas gile2an dendanya. Contohnya suamiku sekali2nya tuh melanggar di jalanan yg cuma boleh kecepatan 30 Km malah kita jalan 50 Km, kepotret kamera jalan deh, 2 minggu kemudian datang surat tilang ke rumah kena denda 15 atau 20 Euro, hilang deh duit jajan seminggu :D.
awesome.. kpn disini kek Luar negeri y.. ad saljunya.., transportasi publik maju, dll 😀
url kasamago.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 17.01.2017
🙂
Bagus Vero!!! (*niru kata-kata pak Tino Sidin) :D.
hehehe iya ini lagi belajar buat menabung 🙂
Hai Vero, pasti kamu bisa asal berusaha, yang pertama punya mimpi (keinginan kuat) dulu, dan menabunggg ;-).
Indah banget…Pengen ke luar negri… Kapan ya??? Hehehe…
Yukkk jalan-jalan Bima :).
Kapan ya bisa keluar negri??? Hehehe…
I hope….
woow, kerem sekali, pengen kesana,,,,
Hai Tora, memang asyikk nih. Terima kasih ya sudah berkunjung ;-).
Wawww.,…. Asik nihh,.. Pengen sebenernya liat2 keluar negri,… Tapi gimana lagi,.. Ntar klaw dah sukses pengen juga keluar negri,… 😀 😀
url nandagokilz1.wordpress.com is no longer available.
This site has been archived or suspended for a violation of wp Terms of Service. Update 07.01.2017
Iya Den disini bunga-bunga buanyakkk sekali dan semuanya indah. Kalau lihat bibit bunga pengennya beli .. beli dan beli .. rumahku lama-lama penuh pot bunga nih :D.
Romantis ya kotanya ada tower bunga..
Benarr nabungggg ;-).
Iya mbak Jean, saya senang kesampean juga menikmati dunia luar. Terima kasih mbak sudah meluangkan waktu membaca tulisan saya :).
Aaaaaaa cantiiiiiiiik
Aku aku pengen ke Swiss juga
*nabung*
mbak…beruntungnya mbak bisa banyak melihat keindahan dunia lainnya…selain di tanah air sendiri…tp saya jd ikut menikmatinya ya…
Baterai kameraku penuh jadi tidak bisa sesuka hati potret sana sini :(. Satu hari sebelum pulang ke Jerman, baru beli memori kamera yang lebih besar kapasitasnya. Saya tuh paling sering gonta ganti themes, tiap kali ada yang baru coba-coba :D.
kak, more photo pleease 🙂 btw, theme baru nih ya 😀 tadi sempet juga tergoda untuk mengganti ke theme lovebird ini.. lucu soale 😀 tapi nggak jadi, udah kepincut sama theme yg sekarang 😀