Liburan Swiss 2012. Pulang liburan disambut setumpuk tugas-tugas rumah tangga yang harus dikerjakan:
1. Sekoper baju-baju kotor yang harus dicuci. Untung ada mesin cuci, tinggal tekan tombol-tombol si mesin langsung kerja, satu jam kemudian tinggal jemur deh. Kasihan juga tuh mesin dalam sehari bisa dua kali kerja, dalam dua hari berhenti dulu ya.
2. Baju-baju yang sudah kering menumpuk di sofa ruang tamu. Cuaca panas begini (sampai 36 derajat C) makin malaslah buat setrika pakain. Pengennya makan es krim atau tidur aja.
3. Tanaman dan bunga-bunga dilihat satu persatu, mana yang sekarat, mana yang butuh pertolongan sesegera mungkin hehehe. Untungnya ada temanku Ni Luh yang baik hati bersedia datang dua kali ke rumahku untuk menyiram tanamanku. Kalau Tanaman dan Bunga-bunga dalam rumah amanlah sehat dan segar, paling tanaman yang diluar rumah agak-agak layu, setelah disiram besoknya segar lagi.
Memang cuaca minggu ini sedang panas banget, melebihi panasnya kota Jakarta. Untung kedua nih, kursus saya sedang libur, baru mulai lagi 3 September bulan depan. Tidak terbayang deh dengan panas 36 derajat C harus jalan kaki, mau pakai payung malu dilihatin orang, kalau di Jakarta banyak orang berpayung-ria, disini orang-orang malah ingin kulit mereka terbakar matahari. Manusia tidak ada puasnya ya, yang kulit putih ingin jadi coklat, yang sudah ireng seperti saya pengen agak sedikit putih :P.
Curhat kerjaan rumah tangga disudahi dulu ;-). Kali ini, saya ingin cerita mengenai liburan kami (suami dan saya) bersama teman kami Eka, suami dan putra mereka. Kami berangkat 10 Agustus dan kembali 17 Agustus. Kembalinya bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, bertepatan pula dengan ulang tahun adik ipar saya.
Aktivitas hari pertama liburan kami.
1. Tanggal 11 Agustus 2012, kami mengunjungi Open-air museum Ballenberg di Brienz.
Di lokasi ini kita bisa melihat bangunan rumah-rumah orang Swiss jaman dahulu kala, pertanian dan peternakan, tamannya, termasuk alat-alat atau mesin-mesin yang orang-orang Swiss gunakan sehari-hari, misal untuk membuat keju, wine dan lain-lain.
Ballenberg Open-Air Museum berada di jantung Swiss antara daerah Haslital Meiringen-Hasliberg dan Interlaken. Letak museum ini di daerah berbukit dan berhutan di Brienz dikelilingi oleh pemandangan pegunungan yang indah.
Tiket masuk 20 CHF (dewasa), anak sampai umur 6 tahun gratis, anak 6-16 thn 10 CHF. Rombongan minimal 10 orang, per orangnya 18 CHF. 1 CHF = kira-kira Rp. 9600.
Jam buka museum jam 10 hingga jam 5 sore. Harus kuat jalan kalau mau ke lokasi ini karena kita harus berjalan kaki. Kadang mendaki bukit kadang turun, untung datang masih pagi jadi cuaca belum panas sekali, tapi pulangnya cape, malas jalannya, mau naik delman harus bayar 12 CHF perorang, kami pilih jalan kaki! :P. Kami berada di museum ini 5 jam-an.
Apa saja yang bisa kita lihat di museum ini:
1. Lanskap arsitektur Bangunan atau rumah-rumah kuno orang Swiss jaman dahulu kala.
Bangunannya dibedakan menjadi 13, berbeda gaya rumah dan karakteristiknya. Disini kita bisa melihat bentuk rumah dari hampir setiah wilayah Swiss, berdasarkan lokasinya, antara lain
• Jura, rumah petani dari La Chaux-de-Fonds NE tahun 1617.
• Bernese Midlands, rumah petani dari Madiswil BE tahun 1709.
• Central Midlands Rumah dari Villnachern AG tahun1630.
• Central Switzerland Rumah dari Sachseln OW tahun1600 dan pertengahan abad 19.
• East Midlands
• Eastern Switzerland
• West Midlands
• Bernese Oberland
• Valais
• Grisons
• Alpine
• Ticino
Bangunan-bangunan rumahnya masih komplit dengan nomer rumahnya, kita bisa masuk kedalamnya dan melihat perabotan kuno, berikut foto-foto pemilik rumahnya.
2. Peternakan
Ada yang unik di museum ini, yakni kita bisa melihat hampir 250 hewan ternak asli, antara lain: lebah, merpati, burung, ayam, bebek, angsa, kelinci, kambing, domba, babi, sapi dan lembu, kuda dan keledai.
Saya baru pertama kali lihat keledai raksasa, awalnya saya kira kuda, eh ternyata beneran keledai ;-).
Video Katalanischer grossesel ; Giant Donkey
Di Museum Ballenberg ini kita juga akan menjumpai hewan peternakan yang berada dalam bahaya kepunahan.
Karena hewan-hewan tersebut hidup di tanah lapang yang sangat luas, jadi pengelola museum memasang pagar listrik, yang mencegah hewan-hewan melarikan diri.
Hati-hati kalau bercengkrama dengan hewan-hewan ya, suami tercinta ngelus-elus kambing kecil kemudian Frank membiarkan jempolnya di isap-isap si kambing, eh lama-lama digigit, berdarah deh, untungnya pas saya ada bawa antiseptik tangan. Trus ada kambing yang lama-lama agresif gigit-gigit ujung bawah blazer dan tas saya. Anak-anak yang main-main dengan hewan-hewan tersebut sih baik-baik saja ko, karena mereka didampingin orangtua mereka.
3. Kerajinan Tangan
Kita bisa melihat para pengrajin menunjukkan keahlian mereka, seperti membuat roti, kue, keju, kayu-ukiran, pembakaran kapur, membuat kain tenun, produksi cokelat, tembikar dan lain-lain. Barang, makanan atau kerajinan tangannya juga diperdangangan, silakan membeli sebagai oleh-oleh.
Di museum ini kita bisa melihat kerajinan tangan yang berbeda dan hidup setiap harinya.
Kalau Anda tertarik mengikuti kursusnya silakan cek infonya di http://www.ballenbergkurse.ch .
4. Taman dan Ladang
Rasanya tidak lengkap ya rumah tanpa taman. Nah disini kita bisa menikmati keindahan bunga-bunga yang terdapat di kebun-kebun. Kalau di pagar, buka pagarnya, silakan masuk, jangan lupa tutup kembali begitu keluar ;-).
Selain bunga-bunga indah ditaman, kita bisa juga menjumpai kebun-kebun sayur.
Slideshow Foto-foto Wisata ke Open-Air Museum Ballenberg
Dengan kamera saku yang saya punya, saya buat video-video singkat dan kemudian saya satukan, sayangnya memori kamera cepat penuh, sehingga tidak bisa buat foto lagi atau video lainnya.
Video durasi 5:05 Wisata ke Open-Air Museum Ballenberg
*semua foto-foto dan video adalah koleksi pribadi
Bagian II mengunjungi Schangnau
Bagian III mengunjungi kota Luzern.
benul mbx,,,eh betulll sekali 🙂
Ooo pastinya kamu repot banget dong ya Nis, liburan yang penting kebersamaan bersama keluarga, walau cuma di rumah toh ;-).
di sini saja mbx liburanya,dirumah saja,,,pas liburan sekolah la kok ank2 pada sakit radang tenggorok’an dan demam,,,2 minggu full sakit anakku dua-duany,jadi liburannya cuma ngunjungi dokter nya saja
hhehe, semoga suatu saat saya bisa kesana aamiin 🙂
Silakan dikunjungi Dwita :).
Asiik ih,pengen kesana 😀
Kamu, suami & anak2 liburan kemana? iya harus anak2 dulu di utamakan, beres kerjaan baru bisa nge-blog ya Nis ;-). Saya baik2 disini.
hallo mbx,,,,,,,kabar baik mbx,terimakasih,,,semoga liburan mbx menyenangkan,
iya mbx,maklum bulan agustus,anak2 libur sekolah sebulan penuh dan fokusnya beralih ke ank2,,,,apakabrnya mbx?..semoga sehat selalu
Banget .. banget seru! :).
Seru ya
Hai Nisa apa kabar?, barusan lihat tulisanmu lagi stl sempat bbrp waktu vakum.
cool
Makasih Z1rider ;-).
Wah, keren mbak 🙂
url z1riders.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 08.01.2017
Sippp di tunggu ya ;-).
Bagusnya Mba..
Ditunggu sambungan nya ya! 🙂