Kilas Balik Gagal Totalnya Proyek Berkebun. Beberapa hari lagi bulan Februari akan berlalu, yang artinya musim dingin akan berakhir dan musim semi akan datang diawal Maret, yang artinya lagi cuaca akan mulai hangat. Istilah hangat disini suhunya bukan diatas 20 derajat celcius ya, tapi suhu yang berkisar 8 – 10 an derajat C buat orang sini sudah dianggap hangat ;-). Memasuki musim semi maka orang-orang mulai kembali untuk berkebun atau sibuk nanam menanam berbagai macam bunga dan sayuran.
Dasar saya bandel gak mau dengar suami, jadi dimusim dingin (mulai akhir Nov 2011 sampai Januari 2012) saya tetap nekad menanam macam-macam bibit bunga dan sayuran. Media penyemaian atau potnya saya tidak taruh diluar karena suhunya minus. Tanamannya saya taruh dirumah, misal didapur (ditepi jendela dan belakang pintu) dan di pojokan ruang makan. Awalnya bibit-bibitnya sih tumbuh (senang banget deh!), namun cuma bertahan sebulan-an. Tanaman-tanaman yang baru beberapa centimeter mulai pada layu, lemes daun dan mati deh. Proyek gatot! (*gagal total). Ha-ha-ha-ha.
Proyek Penanaman yang Gagal Total dan Penyebabnya, antara lain :
• Tiga macam cabe. (cabe Thailand, cabe bulat dan paprika) dan tomat lonjong. Pada akhirnya tanaman-tanaman tersebut diatas mati semua. Berdasarkan analisa saya karena semua tanaman tersebut tidak mendapat sinar matahari. Walaupun ada satu dua hari kena matahari melalui pantulan kaca jendela, ternyata itu tidak cukup. Tanaman-tanaman tersebut butuh hangat matahari langsung.
• Pohon tomat ceri. Beli di supermarket khusus tanaman pada akhir Juli 2011. Sempat beberapa kali berbuah lebat dan panen. Saya pisahkan bibitnya supaya bisa ditanam lagi.
Video Tomat Ceri ketika sehat
Lewat pertengahan November pohonya mulai dihinggapi serangga putih bersayap. Kemudian seluruh daunnya mulai layu, akhirnya pohonnya botak tanpa daun dengan buah-buah tomat masih menggantung dengan berbagai warna hijau dan merah. Untuk menyelamatkan pohonnya (lihat dari youtube), saya potong semua ranting-rantingnya, hingga bersisa batang utamanya saja. Saya pindahkan ke pot kecil dengan tanah yang baru. Saya taruh didalam rumah. Tadinya mau saya buang karena batangnya sudah coklat, tapi kata suami tunggu saja dulu lihat sampai musim dingin berlalu. Iya deh saya tidak buang pohonya, lagipula akarnya masih banyak dan bagus. Untung saja biji tomatnya ketika dulu-dulu saya keringkan dan simpan sebagai bibit, kalau nggak wah tidak bersisa sama sekali pohonnya.
• Peterseli. (Bahasa Inggrisnya : Parsley) dan seledri (keduanya adalah jenis tanaman yang digunakan untuk membuat aneka sup). Saya sampai dua kali menanam. Pertama kali numbuh, batangnya tinggi-tinggi tapi ujungnya hanya dua daun, semakin hari layu satu persatu dan tamat riwayatnya. Kedua kali, saya berpikir dan mengikuti petunjuk penanaman, Oo mungkin karena kurang dalam dan kurang hangat lokasi sekitarnya?. Maka kedua pot saya letakan diruang makan, diatas jongkongkan disamping pemanas ruangan. Bibit-bibit saya tanam lebih dalam, si Peterseli mulai numbuh, namun seledri sampai sebulan tidak tumbuh!, si Peterseli akhirnya tamat riwayat dan saya cek tanahnya kering! Ha-ha-ha ya iyalah pot ditaruh disamping pemanas ruangan :P.
• Bibit wortel. Ada wortel yang dari buah wortel (seminggu di kulkas, numbuh daun) dan saya tanam, dan ada yang dari bibit (biji). Saya lakukan penyemaian di tray penyemaian tanaman. Satu lubang penyemaian entah berapa bibit deh karena bibit (biji) wortel kecil dan halus sekali. Tray penyemaian saya letakan ditepi jendela dapur, maksudnya supaya tetap dingin dari marmer tepi jendela, kalau malam saya pindahkan ke belakang pintu dapur. Senang banget waktu bibitnya mulai tumbuh, tapi batangnya tipis sekali dan akhirnya dalam beberapa hari satu persatu layu dan tamat riwayatnya.
• Kentang. Beli kentang dari supermarket, tidak langsung sekali masak, sisa taruh digudang, dalam seminggu mulai bermunculan mata tunas. Cuaca disini dingin, walau ditaruh dalam rumah ya kentang, bawang Bombay, bawang putih, bawah merah, wortel dalam seminggu disimpan di lemari atau kulkas maka mulai deh bermunculan tunas-tunas nya, jadi gak tega untuk dimasak he-he-he.

Beginilah kalau kentang tidak disegera dimasak, dalam 1-2 minggu muncul mata tunasnya, maka siap ditanam saja
Oh ya balik ke cerita si kentang. Wah sepertinya kentang lebih tahan cuaca dingin (dalam rumah), batangnya tinggi-tingi dan makin banyak bertunas, terus dan terus. Saya sampai buat rangka-rangka penyangga batang kentang. Tapi didapur mulai bermunculan serangga bersayap ukuran kecil-kecil yang hinggap di tanah pot kentang tersebut, tiap hari makin banyak serangganya. Saya sampai membuat pestisida buatan sendiri, mantap! Serangganya tertarik menghampiri pestisida tersebut.
Cairannya saya taruh di wadah plastik makanan ukuran besar dan diletakkan disamping pot kentang. Banyak serangga terperangkap dan mati. Walau banyak serangga yang mati, namun tiap hari tetap saja masih banyak serangga yang berterbangan didapur. Suami mulai komplain karena serangga tersebut. Ya weislah, kadang-kadang saya keluarkan pot tanaman kentang selama beberapa menit ke pekarangan supaya seranggannya juga terbang.
Selain pestisida diatas saya juga buat pestisida kedua, pernah lihat di youtube untuk pestisida alami, saya raciklah yakni kombinasi cabe yang dihaluskan, air dan cairan pencuci tangan. Suatu hari karena pot kelamaan diluar rumah, dan mungkin karena dosis pestisida kebanyakan cabenya?, batang kentang mulai lemas (layu), terkulai dan tamat riwayatnya. Cairan cabenya saya semprotkan ke tanah tanaman kentang, kebanyakan cabenya kali ya ha-ha-ha.
• Pohon Cabe pemberian pasien suamiku di bulan November 2011. Daun dan buahnya lebat sekali, namun memasuki bulan desember, daun mulai lemas dan layu. Buahnya yang sudah merah, semuanya saya petik, menghindari ikutan layu dan mati suri seperti pohon tomat ceri. Setelah dipetik cabenya jangan dicuci simpan saja ditempat dingin atau masukkan ke freezer. Oh ya pohon cabe saya potong semua daun dan ranting-rantingnya (sudah layu), jadi hanya bersisa batang utamanya. Tidak seperti batang pohon tomat yang menjadi coklat, kalau batang pohon cabe ini tetap berwarna hijau.

17.11.2011 Pohon cabe Bulat Dikasih Pasien suamiku. Dimusim dingin tinggal batangnya saja alias mati suri
Hai mba Audra, terima kasih buat tipsnya, berguna sekali nih menjelang musim dingin, tanaman2ku harus mulai taruh dalam rumah ;-).
halo Mbak.. salam kenal.. mau dikit info aja, siapa tahu berguna.. Seledri yang di pot itu, kalau mau tumbuh bagus walaupun kurang matahari, ternyata bisa bagus kalau dikasih pupuk buatan sendiri yang gampang: teh celup, dirobek kantongnya dan ditaburkan isinya di tanah tanaman. Lalu disiram sehari sekali saja dan gak usah banyak2.. Saya baca di internet waktu itu, dan setelah saya coba emang bener. Seledri saya yang sudah sekarat enggak karu2an.. eh.. jadi bagus banget en mulai tumbuh daun2 baru , bahkan tanaman bonsai suami saya yang suka rontok daunnya, sekarang berhenti rontok dan tumbuh banyak daun baru setelah saya kasih pupuk teh celup.. 😀 salam ya…..
Hai Adit, sejak disini saya jadi senang nanam menanam, apalagi ada supermarket khusus pertamanan. Disupermarket biasapun tiap minggu ada promosi tanaman dengan tema yang berbeda-beda, makanya jadi sering laper mata hehehe.
Asik, ya, bisa nanam di dalam rumah. Kalau saya kayak gitu, yang ada pulang-pulang sudah tidak ada lagi yang seperti itu 🙁
Hai Clara, saya sudah mulai nanam-nanam sejak dua hari lalu, suhunya mulai diatas 5 derajat sudah agak hangat. Seneng kalau suntuk pulang kursus bisa lihat bunga-bunga ditaman kecil depan rumah atau mau masak sayuran tinggal ambil dari kebun sendiri, begitulah angan-anganku ;-).
Jadi nanti summer mau nanam yang sama Ka? Di halaman saya ada tanah kosong sih, jadi pengen nanam-nanam juga deh :p