Kelebihan Merawat Anggrek dengan Media Hidroton. Hai pehobi anggrek, kali ini saya ingin berbagi pengalaman menggunakan hidroton sebagai media tanam bunga anggrek. Pertama kali menggunakannya tahun lalu pada bulan November 2019. Saat itu saya coba media hydroton ini pada dua seedling anggrek bulan dan anggrek Lycaste.
Selang 2 atau 3 minggu saya lihat keadaan anggrek Lyactase menjadi sangat kering dan bulb nya banyak kerutan yang artinya kekurangan air. Saya tempatkan anggrek Lycaste tersebut pada pot yang diberi banyak lubang pada sisi pot nya dengan maksud supaya sirkulasi udara lebih baik, ternyata yang saya lakukan tidak bagus, anggreknya kekeringan!.
Tulisan Terkini
- Beli Anggrek Bulan Impian Phalaenopsis Wild Cat dan Daun Lurik di Orchibias Jerman
- Penipuan Permintaan Uang Paypal Tahun 2023 Apa yang harus dilakukan
- Moss Hitam Kadaka dan Moss Putih Spagnum Mana yang Bagus Buat Media Anggrek
Saya ganti pot Lycaste dengan pot tanpa lubang, tetap pakai media hidroton namun pada bagian tengah saya berikan banyak moss putih (spagnum moss), sampai saat ini setelah 4 bulan anggrek Lycaste saya tumbuh subur.
Dalam perawatannya anggrek Lycaste ini butuh banyak air yang nantinya bulb nya makin besar, nah kalau bulb nya banyak kerutan artinya anggreknya kekurangan air, atau bisa juga karena kita salah menaruhnya ditempat terlalu panas.
Baca juga: Daun Anggrek Menguning Inilah 4 Penyebabnya
Video Setelah 4 Bulan Penggunaan Begini Keadaan Anggrek Bulan Dengan Media Tanam Hidroton
Hydroton adalah media tanam terbuat dari agregat tanah liat/lempung yang dalam pembuatannya dipanaskan hingga 1200 derajat C. Hidroton atau LECA (light expanded clay aggregate) bentuknya biasanya bulat dan oval, cocok untuk tanaman hidroponik (bercocok tanam tanpa menggunakan tanah).
Saya terinspirasi ingin mencoba merawat anggrek dengan media hidroton ini karena melihat banyak pehobi anggrek asing yang merawat anggrek mereka dengan cara hidrodoponik.
Harga LECA/Hydroton di tempat saya, Jerman 5 liter 4 Euro (Rp. 64.000) untuk pehobi anggrek di Indonesia mulai banyak juga yang menggunakan hidroton media tanam anggrek ini, saat saya live streaming mengenai anggrek ada beberapa yang berkomentar mengenai hidroton ini.
Baca juga: Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman Anggrek
Kalau di Indonesia tertarik mau cari hidroton bisa cari online seperti Tokopedia dan Shopee saya cek banyak yang jual, masukan kata kunci „media tanam hydroton“.
Cara menggunakan hidroton sebelum saya gunakan sebagai media anggrek cukup di rendam beberapa jam atau semalaman dengan tujuan menghilangkan debu hydroton.
Kelebihan menggunakan Hidroton/hydroton/LECA sebagai media Anggrek:
- Mampu menyimpan air dengan baik, sehingga kelembapan anggrek terjaga baik.
- PH netral dan tidak disukai serangga. Sejauh ini (4 bulan pengunaan bebas hama).
- Bersifat porous. Anggrek suka porositas untuk membungkus akar.
- Stabil tidak berubah bentuk dalam jangka waktu lama.
- Mudah digunakan dan dapat digunakan kembali setelah dibersihkan (dicuci). Hidroton bertahan lama. Cukup cuci dan gunakan kembali sebanyak yang kita mau.
- Menghasilkan ion negatif dan meningkatkan pertumbuhan tanaman, aman untuk tanaman
Kekurangan menggunakan Hidroton sebagai media anggrek adalah karena sifatnya ynag porous drainase yang baik juga bisa menjadi masalah, membuat media ini cepat kering, nah jadi masalah pada anggrek yang butuh lembab sekali seperti pengalaman saya dengan anggrek Lycaste jadi perlu di tambah spagnum moss untuk meningkatkan kelembapan jadi lebih baik lagi.
Baca juga: Suka Bunga Anggrek? Ayo Mengunjungi Taman Anggrek Ragunan
Video Mengganti Media Anggrek Lycaste Lasioglossa | Anggrek Hidroponik Media Hydroton
Setelah saya coba hidroton pada anggrek bulan dan Lycaste lalu saya coba juga pada 2 seedling anggrek Catasetum. Untuk Catasetum belum ada yang bisa saya ceritakan banyak karena salah satu Catasetum saya baru bangun dari masa dorman (istirahat/berhenti tumbuh), satu catasetum lain masih masa dorman, saya sudah coba siram banyak sekali saja, ternyata belum ada perubahan apapun, jadi saya biarkan si anggrek lanjut istirahat dan tidak menyiramnya lagi.
Video Anggrek Bulan Hidroponik dengan Media Hydroton
Pada anggrek hitam Kalimantan Coelogyne Pandurata saya juga gunakan media hidroton ini, namun tidak sepenuhnya hidroton, nasibnya sama seperti Lycatse, si anggrek Coelogyne P. ini suka nya media yang lembab sekali makanya saya campur spagnum moss juga.
Demikianlah pengalaman saya mengenai Kelebihan Merawat Anggrek dengan Media Hidroton, semoga kamu yang secara tidak sengaja mampir ke blog saya ini sedang mencari alternatif lain media anggrek kalian mendapat pencerahan yaa.
Kalau tulisan saya ini berguna untukmu dan pencinta anggrek lainnya, silakan klik tombol share/berbagi dibawah postingan ini, terima kasih 🙂 .
Jangan lupa subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan berkebun berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.
Tertarik mengenai merawat anggrek lebih lanjut? silakan lihat – . Saya berterima kasih kalau kalian subscribe juga ke saluran berkebun saya 🙂 .
Salam Anggrek.
Klik disini semua postingan blog tentang anggrek emak Benjamin
Iya benar bersih dan kalau nanam anggrek di pot transparan jadi seneng aja saya lihat akar anggrek diantara hidroton nya.
Hai mas Asa, yang bercocok tanam ala hidroponik di tanah air ada juga yang menggunakan hidroton ini sebagai medianya, nanti saya mau coba buat nanam kangkung 🙂 .
Semakin berkembang dan bertambah pengetahuannya dalam soal berkebun ini nih Mbak.
Bener Mbak saya sebelumnya tidak tahu apa itu Hidroton. Baru mendapat pengetahuannya melalui tulisan Mbak ini.
Saya penasaran dengan mencoba menanam kangkung itu Mbak. Berhasil atau tidaknya. Jangan lupa nanti tulis di blog ya Mbak.
Salam,
Dengan hidroton jadi lebih bersih juga ya Mbak.