Kebunku di September Ceria Musim Gugur Belum Dingin. Hai sobat berkebun, kembali lagi dengan kebun emaknya Benjamin edisi Balcony Garden Tour. Saat ini sudah bulan September, masuk musim gugur, namun suhunya masih belum dingin. Tidak ada lagi panas membara, ah saya suka deh cuaca begini, summer nanggung gitu suhunya haha.
Kalau malam dan pagi hari dingin sekali, siangnya baru suhu musim panas. Tanaman-tanaman masih terpenuhi kebutuhannya akan cahaya matahari untuk proses fotosintesa. Sudah berakhir masa panen tomat, 4 tanaman tomat sudah saya bongkar.
Nah waktu masih banyak tomat yang bisa dipanen, tuh anak-anakku iseng melempar tomat-tomat. Ada yang nyasar mendarat di pot tanaman sempervivum eh malah numbuh bijinya, tanaman tomatnya sudah lumayan besar dan ada bakal bunganya, entah ya akan bisa matang tomatnya atau tidak sebelum musim dingin.
Tanaman cabe rawitku subur sekali, banyak buahnya. Kalau nantinya terlalu dingin, suhu hampir 5 derajat C saat malam, mungkin akan saya taruh rumah tanaman cabe-cabenya, supaya cepat matang cabenya.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Sampah Dapur
Untuk tanaman tomat saya tidak berniat taruh rumah, karena tanaman ini butuh sinar matahari yang terik, percuma juga di taruh rumah. Karena keisengan anak-anakku melempar tomat-tomat kecil, kutemukan banyak tanaman tomat yang baru pada numbuh. Kalau cuaca mulai dingin, media tanam lembab, maka benih/biji apapun juga cepat sekali numbuhnya.
Hanya satu tanaman tomat baru yang saya coba merawatnya, lainnya saya cabut begitu saya lihat numbuh menumpang di tanaman lain. Nih benih tomat kalau dibiarkan numbuh, akan tumbuh besar, akarnya itu loh akan subur dan merebut nutrisi tanaman yang ditumpangi.
Waktu awal musim semi, saya menanam banyak benih bunga, salah satunya saya menanam lebih dari satu jenis bunga moss rose. Saya tunggu sebulan tidak numbuh, kesal saya bongkar potnya, nanam tanaman lain, eh ko malah numbuh moss rose di pot bawang bombay.
Awalnya sangat kecil tanamannya, sekarang OMG suburnyaa. Indah sekali saat mekar sempurna. Bunga moss rose ini butuh full sun, dan saat matahri bersinar cerah sekali, mekar sempurna bunga moss rose, kelopak bunganya mekar.
Bunga moss rose nya numbuh disatu pot dengan bawang bombay, tidak saya ganggu keduanya, terlihat numbuh bagus, jadi saya biarkan saja. Bawang bombay ini awalnya agak busuk, ukuran kecil. Niat mau saya buang, ya saya tanjapkan ke tanah, eh ko malah numbuh subur dan membelah jadi ada 3 bawang Bombay 😀 .
Bunga dahlia sudah ada yang mekar sempurna, sudah beberapa kali dahlia pink ini mekar. Satu pot lagi sudah banyak bakal bunganya, yang pot lain, saya babat banyak sekali bakal bunganya, karena saya lihat bakal bunganya tumbuh jelek agak kehitaman, daripada dibiarkan juga tidak mekar dan akan membutuhkan nutrisi untuk si bakal bunga, jadi saya memilih membuangnya, supaya datang bakal bunga lainnya.
Bunga dahlia ini kalau dingin akan semakin subur, namun kalau sudah hujan setiap hari (bulan November), harus waspada juga sih karena umbinya bisa saja menjadi busuk, itulah kenapa saya sering kehilangan bunga dahlia dari tahun ke tahun karena tidak sempat membongkar tanamannnya, umbinya terlalu banyak menyimpan air, jadinya busuk.
Video Balcony Garden Tour – Kebunku di September Ceria
Baca juga: Lisa Marie Anak Kecil yang Suka Berkebun
Video Edisi Kebun di Balkoni 2018:
- Balcony Garden Tour – Saat terakhir Ngemilin Tomat lonjong Kuning
- Balcony Garden Tour 2018 – Ngemilin raspberry orange – Update Balkon Belakang
- Balcony Garden Tour 2018 – Balkon Depan yang minimalis alias kecil gitu
- Balcony Garden Tour – Ngiler lihat pohon cherry tetangga
- Balcony Garden Tour 2018 – Lebatnya buah Tomat lonjong dan Tomat cherry – Bulan Juli di Balkon Belakang
- Balcony Garden Tour 2018 – Paprika dan Cabai banyak buahnya – Bulan Terakhir Musim Panas
tidak hanya september yg hangat, ternyata sampai oktober ini juga cuaca sangat bersahabat, seneng bangett deh lihat matahari jadi bersemangat 😀 . Bener mba cabe dan tomat mudah numbuh, apalagi klo mulai dingin cuacanya tambah subur 😀 .
Masa-masa terakhir menikmati keindahan kebun ditahun ini, bakalan tutup kebun 3-4 bulan deh pas winter 😀 .
selalu seru banget lihat kebunnya mbak nella 😀
Hai pak Dhani, tahun 2015-2016 pernah coba nanam ala hidroponik, beli alat sederhananya juga. Ga lanjut sampai skrg karena kendala mendapatkan nutrisinya. Trus kalau taruh diluar rumah alatnya, cepat kena lumut alat dan media hidroponiknya, kalau nanam didalam rumah kuatir ditarik2 anak2 alatnya kalau jatuh banjir dah haha. Oh ya saya pernah bikin postingannya Belajar Bercocok tanam ala Hidroponik di Jerman.
Cantiknya bunga2nya.
Utk tanaman sayur (buah/daun) Coba sekali sekali nanamnya pakai teknik hidroponik bu…. 🙂
Wah enak kalau cuaca bulan September ceria mbak Nella.
Di daerahku September justru lagi panas dan kering puncak musim kemarau.
Sudah berminggu-minggu tidak turun hujan.
Biji tomat dan cabe memang mudah tumbuh ya mbak tapi menjaganya sampai dewasa dan berbuah perlu perjuangan. Ada aja hamanya kalau disini haha…
Hai Fiberti, kalau di Indonesia kapan aja bisa mulai berkebun, ga kebentur cuaca jelek seperti ditempatku 😀 .
Hai Yos, tomatnya pecah pas dilempar, atau kejepit tanaman lain saat mendarat jadinya pecah deh 😀 .
Maunya tiap hari bebenah kebun, mumpung sept dan oktober matahari masih ramah munculnya, tapi apa daya ada 2 bocah bukannya dibantuin malah bikin rusuh haha 😀 .
Kebun ceria di akhir September nih Jeng Nella. Naksir dahlia cantiknya. Sudah hampir berbenah ke musim gugur ya Jeng. Salam berkebun.
Wah, kalo tomatnya sering dilempar, berarti tomatnya jatuh terus kebuka gitu ya mbak?
Segar lihat bunga dahlia nya. Duh kapan bisa berkebun sepertimu mba…