Cerita Pulang Ke Jerman Naik Pesawat Emirates Sebelum Pandemi dulu. Saya buka postingan lama di blog, ternyata belum ada cerita ini mengenai kepulangan kita ke Jerman setelah liburan 3 bulan di tanah air.
Untuk pertama kalinya setelah 8 tahun menetap di Jerman, saya berlibur ke tanah air. Saya berlibur dengan dua anak kecil, jagoanku Benjamin usia 4,5 tahun dan Lisa Marie 21 bulan. Untuk pertama kalinya kedua anakku keluar negeri dan juga pertama kalinya kedua anak kecil ini naik pesawat terbang 🙂 .
Kita liburan 3 bulan di Indonesia. Dari 13 Januari 2019 sampai 7 April 2019. Mumpung Benjamin belum masuk SD jadi bisa lama liburannya, bisa bolos dari taman kanak-kanak (tetap bayar uang sekolah), kalau nantinya sudah masuk sekolah dasar, liburan sekolah paling sebulan. Kalau bisa lama kan supaya tidak sayang duit tiketnya haha, dan kalau sudah SD tidak boleh BOLOS!.
Tulisan Terkini
- Moss Hitam Kadaka dan Moss Putih Spagnum Mana yang Bagus Buat Media Anggrek
- Hapalkan Kode Huruf Abjad Alfa Bravo Charlie Delta Echo Agar Komunikasi Nyambung
- Pohon Hujan Emas Laburnum Beracun Namun Membantu Orang berhenti Merokok
Pengalaman naik pesawat Emirates
Puji Tuhan kedua anakku sangat baik saat di pesawat, tidak ada rewel banget yang bikin saya emaknya senewen.
Waktu pesawat emirates take off saya memberikan cemilan (permen) untuk kedua anakku, supaya telinga mereka tidak sakit. Sayapun ikut ngemil permen jelly.
Pesawat emirates yang kami tumpangi adalah yang kelas ekonomi. Kedua anakku membayar biaya tiket 75% harga dewasa. Lisa juga bayar tiket karena saat kembali ke Jerman 7 April 2019 Lisa berumur 2 tahun.
Kedua anakku punya paspor Jerman dan paspor Indonesia. Anak-anak keturunan Jerman bisa punya 2 paspor sampai usia 18 tahun, kalau pada usia tersebut belum bisa memutuskan mau punya papsor mana, ditambah waktunya 3 tahun lagi buat mikir 😀 .
Menu makanan di pesawat Emirates enak semuanya!. Sayangnya kedua bocah sama sekali tidak mau makan pas perginya. Saat pulang baru mereka mau makan (tidak banyak sih). Benjamin dan Lisa mendapat menu makanan anak.
Video Pulang Terbang ke Jerman Setelah Liburan 3 Bulan di Indonesia
Durasi mentah videonya 46 menit, akhirnya jadi 32 menitan termasuk intro dan bagian akhir video sekitar 20 detik lah totalnya. Mau disingkat lagi, saya tidak yakin bagian mana yang mau dibuang, memang membosankan buat yang nonton, namun karena saya pengen buat kenangan saya dan anak.-anak kita lihat lagi tahun tahun mendatang, jadi biarlah durasi lama supaya saya puas nontonnya 🙂 .
Anak-anak mendapat makanan lebih dahulu dari orang dewasa. Selain makanan enak, anak-anak juga mendapat aneka gimmick seperti tas ransel, tas selempang yang berisi aneka pernak pernik untuk menghabiskan waktu di udara.
Staff pramugari/ra Emirates sangat membantu sekali, dan ramah. Pulangnya kita naik Emirates Boeing 777 ini pesawat berisik banget! bikin video juga kedengaran suaranya seperti naik bajaj Haha, beda seperti pas pergi naik Airbus A380 Frankfurt ke Dubai wah sunyi sekali pas di udara.

Kompak kita pakai Batik. Mau Pulang ke Jerman. April 2019
Ada untungnya sih dengan naik Boeing 777 ini si Lisa jadi tidak sering pencet tombol panggilan ke petugas. Kalau lagi pergi kan itu di Airbus A380 tombol pas di layar, didepan bangku Lisa, duuuhhh malu saya petugas pramugari bolak balik datang nanya apa saya butuh bantuan.
Saya kasih tampang muka tembok aja bilang bukan saya yang pencet, karena si Lisa yang pencet itu tombol panggilan, trus pas pulang tombol tersebut tidak dilayar lagi, tapi di gagang telepon gitu jadi si bocah tidak lihat langsung.
Saya bawa kereta dorong (buggy) Lisa ukuran kecil, ringkas deh tinggal lipat. Dari Frankfurt kereta dorong bisa pakai sampai mau masuk pesawat. Buggy nya diberikan ke petugas Emirates, dimasukin ke kantong plastik besar, begitu juga saat pulang ke Jerman, dari Jakarta bisa bawa buggy hampir dekat masuk pintu pesawatnya.
Tiba di Dubai, transit 5 jam, kereta dorong pakai yang disediakan Emirates. Banyak ko tersedia di bandarannya. Bisa dipakai sampai kita mau terbang lagi, bisa dibawa sampai ke depan pintu masuk pesawat.
Tonton juga: TIPS Naik Pesawat Terbang Bawa 2 Anak Kecil dari Jerman ke Indonesia Transit di Dubai
Jakarta Dubai beda berapa jam?. Beda 3 jam. Terbang dari Jakarta dan tiba di Dubai jam 11:30 waktu Dubai dan 2.30 WIB, waktu Dubai mundur 3 jam dari waktu WIB. Kita melek 5 jam padahal waktu di Indo itu jam tidur hehe.
Kereta dorong Lisa kita ambil saat di bandara kedatangan. Tempatnya berbeda dengan koper dibagasi ya, jadi ambil dibagian terpisah. Bisa tanya petugas saja, dimana mau ambil kereta dorong anak.
Semoga pandemi ini segera berlalu, kangen liburan lagi haha..
Baca juga: Kumpulan Cerita Liburan ke Indonesia Bersama 2 Anak Kecil
Demikianlah cerita saya mengenai Cerita Pulang Ke Jerman Naik Pesawat Emirates Sebelum Pandemi dulu | Edisi Liburan ke Indonesia. Kalau kamu baru pertama kali berkunjung ke blog saya dan suka tulisan ini silakan subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan cerita dari Jerman berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.
Kolom komentarnya kututup yaa, sudah 5 hari sejak diposting kaga ada komen. Ditulis sendiri, dibaca sendiri, dikomentarin sendiri pula wkwkwkw yang penting hati bahagia bisa nulis2.. 😆 .