Cerita dari s’-Hertogenbosch Belanda – lanjutan Host family
Puas berfoto ria di Kinderdijk, maka teman saya (LM) dan saya melanjutkan perjalanan ke Den Bosch, ke tempat teman saya tersebut bermukim.
Dari Kinderdijk naik bus satu atau dua kali lalu naik kereta melewati atau turun di Breda lagi (agak lupa he-he-he) saya punya foto ketika di stasiun kereta tapi lupa juga di stasiun Breda atau tempat lain, saya liat jam pengambilan foto dari kamera 1.16 AM (dini hari waktu Indonesia), berarti saat itu jam 7.16 malam waktu Belanda, lihat masih terang ya walau sudah jam 7 malam 😀 .

Menunggu kereta ke Den Bosch
Akhirnya sampailah kami di Den Bosch, jam hampir menunjukkan pukul 9 malam, dan tentu saja semua toko sudah tutup, jadi mau beli makan malam juga sudah tidak bisa, jadilah kami masak dan makan seadanya.

Station_of_’s-Hertogenbosch at night . Source wikipedia.org
Keesokan harinya (8 Sept. 2010) kami jalan – jalan menikmati pemandangan di Den Bosch. Pertama mengunjungi katedral Saint John’s.
Katedral Saint John’s merupakan salah satu katedral terindah yang berada di Belanda, katedral ini dibangun pada abad ke 15. Ketika itu saya berkesempatan mengunjungi katedral ini dan masuk kedalamnya sambil mengambil gambar di beberapa bagian gereja. Saat itu katedral sedang di renovasi, namun proses renovasinya tidak sampai mengganggu para wisatawan yang sedang menikmati keindahan katedral ini.

Church Jans-Hertogenbosch. pic source Wikipedia.org

Tampak dalam katedral

Di gereja Sint-Jan s’-Hertogenbosch
Huaaaahhhhh pada foto di atas rambut saya berantakan, harap maklum ya karena pada bulan September angin sangat kencang dan saya paling malas sebentar sebentar sisiran, ribet ahh mau foto ya langsung foto saja, nanti Anda akan temui foto saya lainnya dengan rambut berantakan! salahkan pada angin yang bertiup kencang he-he-he 😛

Suasana Den Bosch

Patung Naga dan Underpass
Patung Naga emas adalah simbol dari kota Den Bosh, letak patung tersebut pas di depan stasiun kereta.
Iseng fotoin underpass, letak rumah teman saya di bagian kanan, agak masuk sedikit belok ke jalanan diantara dua bangunan yang ada pohon tuh! Hehehe 😀
S’-Hertogenbosch termasuk ke wilayah North Brabant dengan luas daerah 91.26 km2 dan jumlah penduduk 136.499 jiwa (Populasi 1 January 2008). Disini terdapat kurang lebih 350 restoran, pubs dan café.

s-hertogenbosch market square
Ada satu toko yang menyediakan souvenir souvenir khas Belanda, seperti kaos, klompen, gantungan kunci, patung kincir, patung none Belanda dan jenis patung lainnya dengan berbagai ukuran, menurut saya harga ditoko tersebut cukup murah loh! dibanding toko lain di Den Bosh ;-). Lokasinya lihat foto “market-square” diatas, ada tiga bangunan besar, kiri – depan – kanan, Anda perhatikan bangunan pas di depan Anda, nah disana tokonya, pokoknya hanya ada toko tersebut di jajaran bangunan depan tersebut (maaapp lupa foto dari dekat).

cityhall Stadhuisdenboschnl
Lanjut Yuk!… jalan jalan keliling Den Bosch, dari pagi sampai malam, kalau lelah pulang dulu ngemil sambil memulihkan stamina, sudah segar dan capenya hilang ntar jalan lagi dehh 😀

suasana Cityhall s’-Hertogenbosch malam hari

mejeng di Cityhall
Den Bosch memiliki professional football club, yakni FC Den Bosch (first club of Dutch international player Ruud van Nistelrooy) dan juga menjadi tempat field hockey club HC Den Bosch, basketball team EiffelTowers Den Bosch. Pantas saja teman saya tersebut sangat menggilai olahraga hockey dan dia tergabung dalam salah satu team hockey disana.

Angin kencang bikin rambut berantakan, hiksss
Stasiun ‘s-Hertogenbosch dibuka pada 1 November 1863 dan terletak di Staatslijn H (Utrecht – Boxtel) dan Brabantselijn (Nijmegen – Tilburg). Pengoperasian stasiunnya ditangani oleh Nederlandse Spoorwegen.

Perron_Station_Den_Bosch
Dibawah ini adalah tempat – tempat yang bisa dicapai dari stasiun ‘s-Hertogenbosch:
Utrecht, Amsterdam, Zaandam, Alkmaar, Eindhoven, Roermond, Sittard, Heerlen, Maastricht, Amsterdam Airport Schiphol, Zwolle, Deventer, Zutphen, Arnhem, Nijmegen, Tilburg, Breda, Roosendaal dan Oss..

Gold Dragon, symbol of s’-Hertogenbosch
Tanggal 9 September 2009 sore kembali ke Breda ke rumah ka Ester, naik kereta sendiri, turun dari kereta lanjut naik bus satu kali, walau agak takut, saya beranikan diri ajalah dan sempat muter muter karena naik bus dengan nomer yang salah, akhirnya sampai juga 😉 .
Baca juga:
• Serunya ke Museum Madame Tussaud Amsterdam
• Liburan ke Negeri van Oranje
Before you cooked it they should be frozen foods already? Oouw…. I thought do you have another one bf? Sorry…^_^
The foods? Mostly I ate Indonesian foods because I live at my Indo friends such as ketupat sayur, babi ketjap, teri balado, sayur daun singkong, nasi goreng, yumieee..
LM is a just ordinary friend nothing special to tell more about that person, my bf live in Zweisimmen, Switzerland ;-).
Hi Nella, please tell me about the foods you’ve been ate when you traveled in NL. Btw who is LM? I think he is your boyfriend already, does he? Ups… sorry….