Jalan-jalan ke Wilhelma Stuttgart. Akhir pekan lalu suami tercinta dan saya mengunjungi kebun raya sekaligus kebun binatang Wilhelma di Stuttgart. Kebun Binatang Wilhelma di Stuttgart adalah satu-satunya kebun binatang di Jerman dan kebun raya yang lokasinya berada disatu tempat.
Wilhelma adalah lokasi rekreasi paling populer di Stuttgart. Setiap tahun lebih dari 2 juta pengunjung mendatangi lokasi ini. Taman ini buka setiap hari sepanjang tahun dari jam 8.15. Jam tutupnya tergantung musim, misal pada musim dingin, dimana gelap datang lebih cepat, maka akan tutup lebih awal. Untuk bulan April ini pintu utama dibuka dari jam 8:15 hingga jam 17:30. Pintu masuk dari Taman Mawar buka mulai jam 9:00 hingga jam 16:30.

Gambar di Sebelah Loket Tiket. Sayang lupa potret gambar lainnya
Tiket masuk 14 Euro/orang (sekitar Rp.175.000)
Tiket anak 7 Euro (mulai usia 6 hingga 17 tahun, pelajar & mahasiswa hingga usia 28 tahun)
Tiket keluarga 21 Euro (untuk 1 orang tua dan anak-anak) dan ada 35 Euro untuk orangtua dan anak-anak.
Biaya parkir 1 Euro/jam.
Berhubung suami malas nyetir dengan alasan di Stuttgart macet, jadi kami naik kereta menuju lokasi. Kami gunakan tiket Baden Württemberg seharga 26 Euro. Tiket berlaku untuk 4 orang untuk penggunaan dari jam 9 pagi hingga 3 dini hari hari berikutnya, tiket kami hanya gunakan berdua saja. Tiket bisa dibeli dan digunakan hanya di hari Sabtu atau Minggu.
Sudah pada tahu belum ya kalau tiket kereta di Jerman amit-amit mahalnya. Contohnya kalau pergi hari biasa ke Wilhelma tiket satu kali naik kereta perorang adalah 18,60 EURO (Rp.232.000) kalau pergi dan pulang tinggal kali dua, pergi berdua tinggal kali lagi, bikin tongpes! (kantong kempes) :neutral:. Padahal jarak dekat loh 86 KM. Makanya kalau akhir pekan puas-puasinlah jalan-jalan naik kereta, mumpung ada promo.
Balik lagi ke cerita Wilhelma ya. Ada sekitar 9.000 hewan di lebih dari 1.000 spesies berada di kebun binatang Wilhelma, dan sekitar 6.000 spesies tanaman berada di taman dan rumah kaca Wilhema, menjadikannya taman yang unik, tidak hanya di Jerman, namun juga di dunia.

Setelah Beli Tiket Nyetor dulu ya ke Toilet
Pertama kali kami memasuki ruangan tempat koleksi kaktus, sekaligus menghangatkan badan karena di luar dingin lagi dan gerimis, suhunya hari itu 10 derajat C.
Ada dua ruangan koleksi kaktus. Yang pertama lebih banyak jenis kaktus dan juga sukkulen. Ruang kedua lebih kecil. Saya berdecak kagum, karena banyak kaktus-kaktus raksasa :lol:.
Di rumah saya juga punya banyak kaktus, jadi saya coba cari seperti yang saya punya. Saya juga bisa belajar lebih banyak nama-nama dan jenis kaktus di lokasi ini ;).
Video koleksi Kaktus Wilhelma Stuttgart
Keluar dari ruang kaktus, sekarang menuju yang berwarna-warni, yakni ruangan yang penuh bunga warna-warni. Kami masuk ke ruangan tanaman tropis. Ada Bromelia, anggrek berbagai macam warna dan beragam jenisnya, bahkan ada anggrek asal Malysia yang namanya Medinilla Magnifica, yang hasil nguping saya dari dua pengunjung katanya harganya mahal, kantung semar lalu tanaman apa lagi ya agak lupa hehehe.
Nah sahabat pecinta tanaman, setelah melihat foto-foto dan video koleksi kaktus Wilhelma Suttgart, adakah kalian lihat jenis kaktus yang sama yang kalian punyai?.
Lanjutannya berikut ini:
Jalan-jalan ke Wilhelma Stuttgart (Bagian 2)
Jalan-jalan ke Wilhelma Stuttgart Bagian 3
Wah, bunganya besar nggak Kak? kalo punyaku itu keciiiiill, paling sekancing baju aja ukurannya. Sebenernya waktu itu ada jenis yang bunganya besar, warna kuning, tapi agak mahal, Rp 55.000,- . Padahal aku kan masih tahap coba coba dalam berkebun. Jadi kalo nanti udah pinter ngerawatnya, baru beli yang lebih bagus 😀 Kalo kaktus Kak Nella dikasih pupuk bunga nggak yang kaktus bunga itu?
Saya punya beberapa pot kaktus, baru pertama kali nih ada yg berbunga, warnanya merah. Benar yang Chy bilang, bunganya kalau pagi hingga siang mekar sore mulai kuncup 😀 .
Wah, nice blog Kak Nella, kebetulan aku juga punya kaktus di rumah, ada 3 pot, yang satu beli online dari Malang, bisa berbunga warnanya pink tapi bunganya kecil gitu soalnya katusnya juga kecil. Tapi bunganya mekar pas siang aja, nanti sore pas udah nggak panas bunganya kuncup lagi. 2 yang lain beli waktu maen ke Jogja, 1 pot harganya lima ribu, lucu lucu mungil mungil. Ada juga waktu itu kaktus yang berwarna, pink atau oranye gitu, tapi kalo yang berwarna harganya sepuluh ribuan.
Lumayan mahal ya Den :D. Sebandinglah karena masuk ke taman bunga dan kebun binatang ;).
Itu tiketnya lumayan juga ya. Kaktusnya keren tapi emang.
Hahaha iya ya tiket masuk sama spt harga tiket pesawat. Ke Wilhelma ibarat pergi ke dua tempat ko, ke kebun raya dan kebun binatang, jadi ya sebandinglah harganya :).
kaktusnya keren keren banget mbak..
tapi soal harga tiket emang mahal banget yak.. itu udah samaan dengan harga pesawat deh >.<
Kalau musim dingin masa tenang, ya tidur, ga boleh di utak atik, ga perlu di kasih air dari Nov sampai Maret. Mulai Maret baru mulai disiram lagi :).
Hah? Baru tahu kalau kaktus itu bisa tidur juga >.<
Hai Yusrizal, kaktusnya taruh dalam rumah, dikeluarkan pas musim panas kalau suhu luar sudah diatas 25 derajat ;).
Kalau nanem kaktus di rumah di eropa, gimana pengaturan suhunya mbak?
Di Eropa dingin. Biasanya kan kaktus tumbuh di daerah panas, atau kecuali kaktus hias ya?
Maklum saya ga ngerti tentang kaktus. Hehe
url yusrizalnote.wordpress.com dihapus pemilik blognya. Update 07.01.2017
Iya pak Bams, di Wilhelma koleksinya banyak sekali :).
Woww… koleksi kaktusnya komplit… 🙂
aaaaaaa ditunggu mbaaa 😀
Trims juga bu Prih :), semoga besok bisa keluar lanjutannya.
Ha ha ha, iya mbak
Indahnya koleksi kaktus Wilhelma, menunggu postingan koleksi berikutnya ah. Trim ya Jeng Nella serasa ikut jalan-jalan. Salam
Anggrek di Jerman mahal sekali :(, contoh yang warna biru tua harganya bisa Rp.375.000.
Kalau anggrek biasa saja yang jenis phalaenopsis harga sekitar Rp.90.000 an.
wew banyak kaktus. wah kira2 kalo bawa anggrek dari indonesia bisa dijual mahal gak ya disana hehe.. 🙂
Iyaaa Ardika mending ramai-ramai jalan-jalan ketika akhir pekan ;).
Wah di Bali juga ada toh. Kalau ke Indonesia pengen juga melihat kesana ah. Thanks Renny :).
Tapi kalo kompakan sama geng (alias teman2 jadi murah banget mbak tiap akhir pekan), saya ke Berlin waktu di jerman kemarin dengan 40 Euro bisa buat lima orang loh (4 teman dan satu dosen saya) dari jam 5 pagi (sabtu) sampai jam 3 dinihari (Minggunya). Tapi kalo sendirian memang ngeruk kantong (saya ke Dusseldorf aja dari Wuppertal 4,9 Euro/orang sekali jalan)
tiket masuknya gak terlalu mahal ya kak, ongkos perjalanannya lebih mahal ya.. hehe..
aku pernah liat rumah kaktus ini di Bali. kalo gak salah daerah bedugul itu loh kak, tempatnya di kebun raya nya si Bali ini. miripp design nya seperti foto kak nella. jadi teringat kembali nostalgia dulu liat si kaktus sampe decak kagum. 😀
ditunggu cerita selanjutnya kak nella 🙂
Ok, siap menunggu 😀
Hehe koleksi kaktusnya dulu nih mbak Ika, lainnya sabar menyusul ya :).
Hewannya apa aja Nel, kok cuma kaktus 🙁
Iya jadi kelihatan lebih berwarna ya kalau ada bunganya, ga cuma duri-durinya yang menyeramkan :D.
Kaktusnya dulu, binatang-binatangnya menyusul hehehe.
siiip mbak nella.
salam
/kayka
hehehe..pas enaknya…mau lama-lama di sana. Kalo pas keingat nggak enaknya, rasanya pengen pulang aja ya.. :p
kaktus tuuh kalau udah berbunga jadi unik yah ngeliatnya mba,,
sebenernya tanamannya terlihat biasa tapi kalau sudah berbunga jadi pengen liatin terus karna takjub,, 🙂
trims Nel, iya sekarang udah lebih kebaca,
kemarin tuh lebih dominan backgorundnya….ini dah nggak…
kaktusnya udah nggak ada, setelah besan kaktus ganti sukanya bonsai…., sekarang sih udah nggak ada juga
mamaku sekarang lebih suka anthurium dan adenium
Kebun binantangnya malah banyak pohon kaktus nya ya? Mana hewan yang di kebun binantang, pengen lihat hewan di kebun binatang Stutgart itu apa aja 😛
Saya buka sudah “following” ko mbak ;).
Wp.com mungkin lagi aneh ya, kadang-kadang saya ga bisa buka unread notifnya atau tulisan yang baru muncul hanya bisa lihat hanya beberapa judul, ga ke loading gitu.
Ayooo pergi ke kebun raya ;).
hehe bingung deh. ok untuk gampangnya mbak nella klik link ini ya http://pasanganjerindo.files.wordpress.com/2013/03/2013-03-28-15-54-39.png
disebelah foto mbak nella kelihatan tulisan ‘following’ nah udah tiga kali nih mbak status ‘following’ ini ‘balik ke ‘follow’ lagi padahal gak pernah saya apa2in. dan baru bisa liat postingan mbak nella lagi stl mbak nella saya add kembali.
salam
/kayka
Jadi pengen pergi..
Klo tiket Baden Württemberg sih berlaku 4 orang nih mbak.
Saya ga ngerti mbak, maksudnya bagaimana follow ya hehe.
Iyaaaa… selanjutnya nanti ada foto-foto hydragea, anggrek, azalea dll ;).
Kaktus-kaktusnya apa masih ada kak?. Tahunlalu aku pisahkan anak-anak kaktus pada ada yang mati, ya mungkin karena sudah masuk musim dingin. Musim panas mau coba pisahkan anak-anak kaktus lagi. Mau coba diikat benang juga ah. Terima kasih kak Monda ;).
Oh ya tulisan di blog ku sudah kubuat besar nih kak, nyaman kah bacanya? ;).
Saya sih belum pernah kasih pupuk, paling kasih tanah (pasir) khusus kaktus. Terima kasih Chris untuk masukkannya, saya mau coba beri pupuk kaktus pada malam hari ;).
Biaya perawatan koleksi Wilhelma mahal :D.
Iya mas Gie, Wilhelma satu-satunya di Jerman yang menggabungkan kebun raya & kebun binatang, lumayan ngirit tiket masuk bisa kedua tempat ;).
asyik ya mbak, ditunggu sambungan cerita jjlnya.
btw kalo disini hessen ticket berlaku utk lima org lho mbak nella.
oiya sebelum lupa, kenapa ya mbak nella tiga kali status following saya ditempat mbak nella berubah jadi follow?
salam
/kayka
waaaaaaa cantik kali mba 😀
alm papaku du punya banyak kaktus , yg mecil2 tapinya
seru deh liat. beliau nempelin kaktus me succulensnya terus diikat benang supaya nggak goyang
bunga2nya maktus itu menyolok warnanya, cantik unik gitu
Kalau aku biasanya ngasih pupuk cair bisa dua tiga bulan sekali, Mbak karena di media tanamnya sudah aku campur sama slow release fertilizer. Kaktus gak kuat kalau kebanyakan pupuk. Bisa tiba-tiba busuk atau kering. O ya, kalau di sini aku kasih pupuk cair dengan cara disemprot. Nyemprotnya malam sekitar jam 7 – jam 8, karena kata orang yang ngajarin aku pelihara kaktus, pada jam segitu kaktus menyerap pupuknya paling optimal .
Tiket keretanya mahal banget ya, mb? 🙂
Kebun Binatang Wilhelma ini keren ya. Biasanya kalau di Indonesia, kebun binatang dan kebun raya biasanya dipisah..
Oo gitu :D. ya udah maju ke kaktus ;).
Kata tukang bunga perawatan anggrek hrs extra mba, aku langsung mundur hehe
Anggrek juga bagus Non ga perlu disiram terlalu banyak, paling seminggu sekali direndam air, trus daunnya dilap. Di Medan pasti lebih murah deh anggrek-anggrek di banding di Jerman sini mahal :(.
Kaktus-katus mini lucu dan cocok ya buat kado :). Daripada bensin yg mahal orang-orang lebih pilih naik kereta ;).
Ok aku cari mba. Kemaren sempet liat2 pas nyari anggrek
iya ya..
lebih manis dan jinak keliatannya ya Mba 😀
Kalau kaktusnya di tanam di pot kecil-kecil ya di bonsai tuh seperti kata Chris :D.
Ooo gitu, mungkin bisa di buat tulisan di potnya “JANGAN siram daku” atau “SIRAM daku hari sabtu saja ya”. 😉
Tiket kereta di Jerman memang muahal Pypy :cry:. Hahaha saya juga ngebayangin kaktusnya menjalar dengan cepat memenuhi semua ruangan hahaha.
Kaktus gampang peliharanya, cuma taruh pot, kasih pasir atau kerikil kering dibagian atasnya, jangan disiram disiram banyak-banyak, paling seminggu sekali. Banyak juga kaktus yang cantik ada bunganya :).
Iya Man, kalau jalan di jalurnya aja ditengah, takut ke tusuk :mrgreen:, apalagi kalau bawa anak kecil, mungkin ga perlu masuk ke ruang kaktus :D.
Sebandinglah dengan koleksi tamannya :), karena tanamannya ada ribuan bgegitu juga hewan-hewan maka butuh biaya pemeliharaan yang sangat besar.
Kadang-kadang asyiknya :D, apa-apa di Jerman mahal, kalau begitu jadi ingat di tanah air semuanya ko murah ya :).
Iya bersambung aja dik, karena foto-fotonya banyak hehe. Kalau pelajar atau mahasiswa sudah lewat usia 17 tahun ya dimintain ktp. Contohnya suami kan kuliah lagi padahal usia dia 36 thn, ya ga bisa bilang mahasiswa :D..
Oo begitu, kalau saya pas lihat kaktus-kaktus mulai besar kupindahkan ke tempat lebih besar :D. Kalau begitu mau ku bonsai juga kaktus koleksiku. Kaktusku yang berbunga hanya satu jenis Chris, oh ya perlu dikasih pupuk cair ga ya? saya lihat banyak pupuk kaktus di toko.
Iyaaa Noni rata-rata disini toilet bersih ko :).
WOW! Kaktusnya jumbo2, biasanya aku cm liat kaktus bonsai di pot mini Mba..banyak dijual sebagai kado juga..
btw tiket kretanya mahal ya..tadinya aku pikir transportasi kreta tu paling favorit & murah meriah di Jerman Mba..hehe
kaktusnya terkesan agak liar ya Mba, karena ditanam di tanah dan ukurannya juga besar-besar. Saya pernah mengunjungi kebun raya cibodas, kalau di sana kaktusnya ditanam di pot-pot kecil dan disimpan di rumah kaca, jadi keliatannya rapi dan manis-manis 😀
url 4youblog.wordpress.com is no longer available.
The authors have deleted this site. Update 29.01.2017
Hahhaa…kaktus gak akan awet di rumahku Mbak Nel soalnya Papa doyan banget nyiram tanaman APAPUN 😀
ladeva.wordpress.com is no longer available. The authors have deleted this site.. Check Nov. 21.2018.
Woww.. Harga segitu udah naik kereta bisnis ke Jateng tuh.. Ato kalo ekonomi udah PP ke SBY buat brp orang yah..hihii.. Agak serem yah kaktus nya yg menjalar gitu.. Lgsg ngebayangin dia bisa gerak..haha.. *kebanyakan nonton pilem*
Toiletnya bersih bgt hehe, betah
Aku mau beli kaktus kayaknya gampang kan ya mba Nella nanemnya?
wuii iya serem ngeliat kaktus banyak gitu.. takut ketusuk. huahaha
Tiket masuk nya lumayan mahal yaaa 🙂
url www cumilebay com saya hapus linknya karena domain berganti jadi situs judi online. Fiy cumilebay wafat 03 Maret 2017. Baca lebih lanjut disini Blog Cumilebay Maztoro yang telah Wafat Kini Jadi Situs Judi Online. Update admin 08.05.2021
setiap membaca kisah Nella di luar negeri (Jerman) jadi membayangkan….kayaknya asik jg ya tinggal di sana.. hehe
Wah bersambung haha.
Mbak Nella, kalau orang asing harga tiket dibedain gak? atau jika orang kayak aku (usia < 28) mau dapet tiket seharga 7 euro, kudu kasih liat KTP ya?
Maksudku di-bonsai itu sebetulnya cuma dibatasi pertumbuhannya dengan tidak memindahkannya ke pot lebih besar, Mbak. Karena kalau dipindahin, ya mereka akan mengikuti tempat barunya bisa tumbuh besar. Memang kasihan sih kaktusnya, tapi gimana lagi karena tempatnya gak ada 🙁
By the way, bunga kaktus cantik-cantik lho Mbak. Di rumahku kalau pas kemarau biasanya bermekaran bunganya.
Toiletnya bersihhhhhhhh bgt, langsung betah
Bagaimana cara nge-bonsai kaktus Chris? Punyaku klo musim panas tambah besar, musim dingin banyak juga yang mati sendiri, padahal raruh dirumah.
Aktus-kaktus di kebun raya ditanam di tanah langsung jadi ya subur sekali, green housenya juga diatur suhunya.
Wow kaktusnya sudah gede-gede, sudah berapa tahun tuh ya? Kaktusku sih sengaja di bonsai, Mbak. Repot juga kalau kegedean. Gak ada tempatnya.
Iya promo hanya sabtu & minggu. Tiketnya berlaku seharian untuk 4 orang.
Kaktus sebenarnya mudah ko peliharanya, cuma butuh sedikit air. Selama musim dingin kaktus2 malah tidak dikasih air sama sekali karena kaktusnya tidur.
Ejageile harga tiketnyaaaa……
Btw itu tiket kereta memang paketan langsung untuk 4 orang ya Kak?
Promonya itu?
Aku pernah piara kaktus. Mati busuk karena pas hujan mati mi dahan dari pekarangan >.<
Gak bakat miara tanaman memang aku ini 🙁
Iya sehat-sehat sudah diatur kan suhu ruangnya sesuai tempat asal hidupnya kaktus ;).
Tidak punya kaktus Mba Nel. Hehehe. Tapi sehat-sehat ya kaktusnya meskipun indoor gitu Mba. 😛