Winter Datang, Untung punya Greenhouse. Halo sahabat berkebun, siapakah diantara kamu yang memiliki greenhouse? Saya pernah baca beberapa blog berkebun, hebat mereka bikin sendiri loh GH nya. Nah karena rumah saya tidak memadai untuk mempunya GH besar jadi sementara cukup puas dengan GH ukuran kecil. Pada bagian bawah halaman ini akan ada model GH impian saya <3 .
• Greenhouse kayu
GH ini terbuat dari kayu, dibuat tahun 2012 yang membuat tentu saja suamiku tercinta yang kala itu masih punya banyak waktu untuk bikin prakarya buat saya.
Foto berikut saya ambil dari postingan tahun 2012 (Baca : selamat datang musim semi).
Setelah jadi begini bentuk pemanfaatannya:
Saat mulai musim semi atau saat tanaman dalamnya semakin besar, saya lepas tutup atasnya. Sudah tiga tahun kami ngontrak dirumah yang kami tempati sekarang, dan setiap musim semi GH tersebut saya jadikan tempat menanam tomat.
Begini penampakannya saat GH digunakan sebagai pot:
Dalam GH mini ini saat musim dingin ini saya gunakan untuk menyimpan tomat cherry, 2 jenis stroberi, petunia, begonia, kol mini, pack coy. Kalau cabe dan paprika sudah tidak bertahan, daunnya sudah lemas semua.
Video isi greenhouse ku saat musim dingin
• Greenhouse plastik ala kadarnya
Iyalah saya katakan ala kadarnya karena GH murah ko, disesuaikan dengan isi kantong saya 😆 . Sejak bisa punya sedikitt penghasilan sendiri dari jualan bibit-bibit, apapun yang saya mau beli saya pakai duit sendiri. Makin lama kebutuhan saya akan keperluan berkebun makin gila keuangan suami bisa goyah kalau saya pakai duit dia kan haha.
GH baru ini saya beli di amazon, ukuran PxLxT (68X48X125 cm) 4 tingkat, penutupnya berupa plastik. Harganya 21.8 eur sudah termasuk ongkos kirim (kalau dirupiahkan sekitar Rp.316.000). Beda merek akan berbeda juga harganya. Setiap kali saya beli apapun di amazon saya pilih yang banyak bintangnya, jadi yang bagus penilaianya dari pembeli sebelumnya akan saya beli. Padahal saya kalau beli tidak pernah kasih penilaian, lupa melulu 😛 .
Video bapak dan anak merakit greenhouse
Dalam GH baru ini saya taruh sayur pack coy, kol mini, bunga petunia, lavender pink, krisan, daun bawang, parsley, sempervivum, agapanthus dll.
Kalau tidak ada GH tanaman-tanaman tersebut biasanya saya biarkan mati dengan sendirinya saat winter. Nah petunia kan sayang sekali kalau mati, lamaa itu numbuhnya dan saya nanam bolak balik susah numbuhnya. Akhirnya banyak petunia saya berbunga pas hampir musim gugur, sudah telat sekali. Itu kenapa akhirnya saya kepikiran bisa kali beli GH yang kecil.
Suhu dalam GH dan luar cuma beda 1 derajat c haha 😆 tidak berpengaruh besar ya. Saya sempat mikir dan nanya ke bapaknya Benjamin, ada tidak ya pemanas yang tidak pakai listrik, karena kalau pakai listrik kabelnya bakalan nyangkut di pintu rumah.
Video Greenhouse plastik
Kalau mau beli GH dan peralatan pendukungnya yang made in germany bagus di beckmann-kg.de cuma harganya bisa membuat pingsan sangking mahalnya 😀 . Kualitasnya tidak diragukan, ada harga ada kualitas. Sementara masih sebatas angan-angan kalau punya rumah ada tamannya luas baru mikir mau beli GH dari beckmann-kg.de
Artikel Berkebun lainnya Berkebun itu menyenangkan
GH yang sekarang saya punya ini berguna sekali untuk menjaga tanaman tidak kena angin kencang dan tidak terkena hujan saat musim jelek begini. Saya ada pesan 1 GH serupa yang ukurannya lebih kecil, rencananya akan saya taruh balkon depan, saya masih ada beberapa bunga krisan dan bunga lain di tangga bawah, yang rasanya sayang sekali kalau mati saat winter.
GH favorit saya di pinterest, punya model begini jangan-jangan saya akan betah tidur dalam GH haha
Salam hijau!