Setengah hari melihat Suami bertugas. Jumat minggu lalu, saya berkesempatan mengikuti suami tercinta melakukan tugasnya sebagai perawat. Hal ini sudah mendapat ijin dari pimpinannya. Saya hanya menunggu di mobil ketika Frank melakukan tugasnya. Saya baru mengetahui kalau perawat ternyata ada yang mengunjungi pasiennya dirumah-rumah, kalau di Indonesia mungkin perawat di daerah-daerah sangat terpencil ya yang mendatangi pasiennya.
Oh ya sedikit gambaran tentang tugas (perawat) suami saya. Kantornya melayani perawatan orang-orang lanjut usia, dengan mendatangi mereka (pasien-pasien) di rumah masing-masing. Disini (Jerman) orang-orang lanjut usia (lansia) sangat amat diperhatikan kehidupannya, terutama dalam hal kesehatannya. Setiap hari ada perawat kesehatan yang mendatangi para lansia, mulai dari memberikan obat-obatan sampai memandikan para lansia tersebut.
Di kantor tempat Frank bekerja hanya terdapat tiga perawat pria, selebihnya adalah petugas wanita. Para perawat ini memantau jadwal pekerjaan setiap harinya melalui PDA (Personal Digital Assistant). Mereka sudah mendapat jadwal untuk beberapa hari kedepan di masing-masing PDA, namun kadang-kadang pas hari H ada satu atau dua list pasien baru yang tiba-tiba muncul di PDA, oleh karenanya setiap hari para perawat harus memantau terus PDA-nya.
Kembali ke awal cerita saya, jadi ketika Frank melakukan tugasnya, saya menunggu di mobil, sambil membaca novel, lalu makan pisang (lapar hehehe), lalu kadang kalau ada objek menarik buat dipotret saya keluar mobil, seperti memotret peternakan ayam, pohon buah di pinggir jalan dll.
Hari itu Frank dapat bonus 5 euro dari satu pasien Hoorraayy, lalu ketika ke rumah satu pasien lain bernama ibu Barbara, saya disuruh turun dari mobil dan masuk ke rumahnya, kemudian kami dikasih coklat asyikkk 😉 .
Baca juga: Catatan Tinggal di Jerman