Selamat Datang Musim Semi

Selamat Datang Musim Semi. Musim semi adalah satu dari empat musim di daerah nontropis, yakni peralihan dari musim dingin ke musim panas. Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni. Musim semi terjadi setelah musim dingin, dimana tumbuh-tumbuhan mekar kembali, karena itulah musim semi juga disebut “musim bunga“. Musim semi membuat siang hari menjadi lebih panjang daripada malam hari. Hawa di musim semi biasanya terasa hangat karena menjelang musim panas. (Sumber: Wikipedia)

Menjelang musim semi, masyarakat kembali mulai berbenah, maksudnya saya adalah berbenah kebun dan taman mereka. Pusat perbelanjaan (supermarket) khusus kebun dan taman mulai banyak dikunjungi pelanggan, termasuk salah satu pelanggan tetapnya adalah saya dan suami he-he-he. Di Bad Rappenau ini ada dua supermarket langganan suami dan saya. Pertama “Happy Shopping” dan kedua adalah “Raiffeisen” Kalau Happy Shopping harga barang-barang yang dijual relative lebih murah, namun didalam tokonya dingin (tidak ada penghangat ruangan), apalagi kalau berkunjung ketika musim dingin, siap-siap pakai jaket agak tebal deh.

Kami suka belanja di Happy Shopping karena ya itu harganya lebih murah untuk produk-produk tertentu. Kalau lagi cari pot tanaman biasanya kami ke tempat ini dulu, karena di Happy Shopping seringkali ada pot-pot yang kualitas nomer dua alias ada cacat sedikit, misal sompel catnya didalam atau dibawah potnya, jadi harganya diskon separuhnya, lumayan banget kan tuh ;-). Kemudian pupuk tanaman lebih murah disini.

Langganan kedua adalah Raiffeisen, supermarketnya diseberang Happy shopping. Di Raiffeisen ini pilihan barangnya lebih banyak, tempatnya juga lebih luas, dan yang penting dalamnya tidak dingin!. Ada fasilitas ya harap maklum kalau harga barang-barang yang dijual lebih mahal sedikit.

Kalau kalian mau lihat isi Raiffeisen klik disini ya, arahkan kursor ke bagian kiri, lihatlah banyak pernak-pernik bunga dan taman beraneka warna. Oh ya di Raiffeisen kita juga bisa menemukan perlengkapan untuk pertukangan. Biasanya suami tercinta berjalan ke daerah pertukangan nah saya ke lokasi bunga dan tanaman, pokoknya kalau suami sudah temukan yang dia cari, maka dia pasti tahu dimana bisa menemukan saya.

Dua bulan terakhir pengeluaran rumah tangga kami agak membengkak. Bulan Januari lalu kami beli vogel haus (rumah burung). Kalau musim dingin banyak orang menyediakan makanan untuk burung-burung, karena burung-burung tersebut tidak bsia cari makanan di musim dingin, jadi penduduk yang menyediakannya, dengan cara makanan burung ditaruh di rumah burung di taman di halaman rumah penduduk. Kami beli vogel haus di Raiffeisen, harganya 90 Euro (Kaki penyangga 30 Euro dan rumah burungnya 60 Euro), uang tersebut kami kumpulkan sedikit demi sedikit dari tip yang suami saya terima dari pasien yang dia kunjungi tiap hari. Selama beberapa bulan terkumpul hampir 60 Euro dan sisanya kami rogoh kocek sendiri.

Selamat Datang Musim Semi. Vogel Haus (rumah burung) Selesai dirakit, siap di letakkan di Teras Rumah

Vogel Haus (rumah burung) Selesai dirakit, siap di letakkan di Teras Rumah

Bulan Februari kami beli mesin pemotong kayu. Jadi ceritanya suamiku mau membuatkan kotak kayu ukuran besar untuk ditaruh ditaman bahasa Jermanya frühbeet. Saya akan gunakan untuk berkebun sayur. Kotak kayunya akan dilengkapi penutup dari kaca, jadi tanaman akan terlindung dari panas dan angin kencang atau udara dingin ketika malam hari. Sebenarnya bisa saja beli kotak yang sudah jadi, tapi harganya mahal bangettt. Suamiku bilang kalau beli mesin jadi dia bisa buatkan saya macam-macam untuk taruh dikebun, project kedua adalah dia akan membuatkan saya rak bunga 😉 .

Greenhouse mini

Suami Tercinta Nantinya akan Membuat Wadah Tanaman seperti ini

Cara Membuat Wadah tanaman (greenhouse mini), ada tanda kuning berarti Tingkat kesulitannya Menengah

Cara Membuat Wadah tanaman, ada tanda kuning berarti Tingkat kesulitannya Menengah

Mesin pemotong kayunya harus dipesan khusus karena harganya mahal jadi tidak di stok di supermarket, setelah seminggu baru kami dihubungi pihak Raiffeisen. Kayunya juga kami beli di Raiffeisen, kayunya beli yang kualitas nomer dua karena ini baru percobaan pertama. Suamiku semangat banget deh untuk project ini, pokoknya daku serahkan kepada dia sang ahlinya he-he-he. Oh ya dulu banget waktu suamiku usia belasan tahun dia pernaha bekerja beberapa tahun sebagai tukang kayu, makanya dia mengerti bagaimana bikin perabotan dari kayu. Saya pernah tanya “kenapa berhenti jadi tukang kayu?” dia bilang “pendapatan (gajinya) kecil” karena dia hanya karyawan, beda halnya kalau dia yang punya perusahaannya, uangnya lebih banyak, maka dari itu suamiku putar haluan masuk sekolah perawat”.

Kayu-kayu ini buat bikin greenhouse mini

Kayu-kayu ini akan dibuat kotak bunga atau Wadah Tanaman

Kayu ini nantinya akan dibuat menjadi kotak atau Wadah Tanaman ukuran Besar

Kayu ini nantinya akan dibuat menjadi kotak atau Wadah Tanaman ukuran Besar

Nah karena beli itu mesin pemotong kayu, karyawan di Raiffeisen jadi kenal kami berdua. Kalau kami datang, langsung deh karyawannya menghampiri kami menanyakan ada yang bisa dibantu kah?. Suami dan saya cenggegesanHehehehe kita jadi terkenal ya disini :D”

Mesin Pemotong Kayu, sengaja dibeli Suami supaya bisa Membuat Sendiri peralatan untuk Taman

Mesin Pemotong Kayu, sengaja dibeli Suami supaya bisa Membuat Sendiri peralatan untuk Taman

Baru Beli Dua tanaman dan Satu pot Batu

Baru Beli Dua tanaman dan Satu pot Batu

Sebelah Kiri Bibit Ketumbar dan alat Penyiram tanaman ukuran mini

 
Berkebun-Pursuingmydreams on youtube:

4 Comments

  1. pursuingmydream August 8, 2012
  2. Ipung August 8, 2012
  3. pursuingmydream March 12, 2012
  4. henni March 12, 2012
error: Content is protected !!