Random Story Dibuang Sayang Part 6 – Musim Panas Berlalu. Sebenarnya musim panasnya sudah berlalu, namun saya sedang ingin kilas balik, karena saat melihat-lihat foto-foto dan video di kamera, saya jadi senyum-senyum sendiri, banyak kisah menarik yang sayang kalau tidak di ceritakan, walau hanya cerita di blog semoga ada yang tertarik membacanya. Kalau mama tercinta di tanah air pasti menjadi salah satu pembaca setia blog saya ini 😉 .
7 Kegiatan Mengasyikan Saat Musim Panas:
1. Sering buat sambal pedas
Tomat melimpah dan murah, cape melimpah tapi harganya menggigit alias pedas (mahal Rp. 175.000/kg). Cabe yang biasa disantap orang Jerman tidak terasa pedasnya, mereka bilang paprika aja sudah pedas. Untung di salah satu supermarket ada yang jual cabe Habanero. Sekali racik sambal bisa untuk dua minggu, saya simpan dalam 2 botol. Tomat dari kebun saya cocoknya di makan langsung (cemilan) saat inspeksi kebun .
Kalau mau mengolah cabe super pedas seperti habanero, saya sarankan pakai sarung tangan, kena biji atau atau daging dalamnya saja dan kamu tidak sengaja gosok wajah bakalan terjadi drama seperti yang saya alami 😥 .
Saya menggumpulkan biji habanero buat nanam tahun depan. Biji-biji cabe saya taruh wadah kecil, diangin-anginkan seminggu. Saat mau disimpan (masukkan plastik) saya tidak pakai sarung tangan, saya masukkan semua ke plastik. Sudah beres saya tidak langsung cuci tangan, saya gosok pinggiran mata, jidat, dan dekat bibir karena gatal. Tidak sampai setengah jam langsung terasa pedasnya, rasa panas luar biasa. Saya cuci muka ternyata tambah parah.
Untuk mengurangi panasnya kena cabe, saya tempelkan botol beling dari kulkas ke bagian wajah yang terasa panas, lumayan mengurangi panasnya. Jangan dicuci bagian tubuh yang kena sambal karena akan menyebar kebagian lain. Kalau ada es batu bisa juga digunakan.
Saya sempat tidak bisa membuka mata, air mata menetes (padahal tidak sedih haha). Akhirnya beneran jadi nangis tidak tahan nahan pedasnya. Bapaknya Benjamin cuma bisa prihatin 😎 . Sejak kejadian itu kalau mau ngulek cabe saya pakai sarung tangan sekali pakai. Pernah kejadian juga waktu ngulek sambel jidat gatal, saya garuk ya gitu panas luar biasa. Untung saya lagi tidak pegang Benjamin, kasihan deh kalau sampai kena pedasnya.
2. Jalan-jalan keliling kota
Keliling kota tempat tinggal saja ko, bersama Benjamin jagoanku tersayang. Tiap hari keluar rumah, naik bus dari seberang rumah. Tiap weekend biasanya saya sudah punya rencana seminggu ke depan mau kemana saja, mau ke toko tanaman mana, yang dekat atau yang jauh. Mau ke supermarket mana, apa yang lagi diskon dan sayang dilewatkan.
*klik gambar untuk melihat ukuran besar
Video menunggu bus pulang
Video gaya Benjamin
3. Puas-puasin berkebun
Paling bahagia saat musim panas bisa berkebun lebih lama karena matahari baru terbenam hampir jam 10 malam. Jam 5 pagipun sudah terang. Musim gugur ini kebalikannya, matahari terbit semakin malas munculnya, tiap hari telat melulu hehe dan terbenamnya makin cepat, jam 8 malam sudah mulai gelap dan juga dingin.
4. Menikmati berbagai buah musim panas
5. Benjamin Bahagia
Bahagialah si bocah karena puas bermain, terang lebih lama, jalan-jalan melulu kita ke pusat kota walau seringnya cuma cuci mata saat tanggal tua haha.
Videonya Benjamin lainnya bisa dilihat disini dan disini.
6. Makan es krim dan berenang
Benjamin senang sekali makan es yang rasanya asam, seperti rasa raspberry, kalau manis si Ben tidak suka. Entah apa ada kaitannya saat hamil saya sama sekali tidak suka makan yang manis.
Beberapa kali saat weekend kami pergi makan es krim, lalu ketaman bermain anak supaya Benjamin bisa lari-lari. Sayangnya tamanya tidak terawat, jadi kami bawa Ben ke lapangan bola saja karena tanahnya rata. Puas si Benjamin lari-lari 🙂 .
Berenang kami pergi seminggu sekali. Benjamin dan saya pergi ke stasiun kereta, nunggu bapaknya Ben pulang kerja, lalu kami naik bus ke kolam renang. Busnya pas lewat di depan lokasi kolam renang. Kami pulang naik bus terakhir, jam 8 malam sampai rumah.
Di kolam renang tidak boleh mengambil foto. Diatas adalah foto saat diruang ganti, pas dikolamnya tidak boleh memotret. Ada papan larangannya. Kapan-kapan saya ceritakan mengenai larangan potret memotret di Jerman, dibanyak tempat contoh lainnya seperti garden center, elektonik center tuh dilarang memotret, di toko (baju/sepatu) dilarang juga.
7. Ke kebun binatang
Kami dua kali ke kebun binatang, pertama ketaman hewan, ini skala kecil
Kedua ke kebun binatang di Heidelberg. Lokasinya luas sekali.
Saya ingin sekali cerita kedua tempat tersebut, sayang belum punya waktu, padahal ditagih ceritanya sama mak mertue 😀 .
Sampai jumpa lagi musim panas, semoga tahun depan sedikit ramah ya panasnya .
Dibuang sayang bagian 1 klik disini, bagian 2 klik disini bagian 3 klik disini bagian 4 klik disini dan bagian 5 klik disini .
Kesalahan bukan pada layar komputer kalian, dan jangan bingung ya hehe, memang blog saya ini sementara ditutup kolom komentarnya, saya lagi sibuk bongkar kebun dan nanam bibit bunga musim semi. Kolom komentar akan dibuka kembali mulai Januari 2016.