Cerita Melahirkan Melalui Operasi Caesar

Cerita Melahirkan Melalui Operasi Caesar. Hai pembaca setia blogku, akhirnya saya bisa menyelesaikan menceritakan pengalaman saya melahirkan (melalui operasi). Ini saya nyicil draftnya selama sebulan 😳 habisnya sibuk ngurusin si kecil dan ngurus rumah, padahal ada mama loh yang bantuin, ga kebayang kalau ga ada mama puyeng kali cuma berdua Frank ngurus si kecil, trus kalau Frank kerja ya saya bakal kelimpungan deh 😛 .

Postingannya panjang, jadi yang tidak berminat membaca, skip saja lihat foto-fotonya 😀 .

Senin 14 Juli 2014 saya melakukan periksaan terakhir kali ke dokter kandungan, 3 hari sebelumnya sudah dikasih tahu dulu, kalau pada 14 Juli tersebut jika berat anakku sudah cukup, saya akan dirujuk ke rumah sakit supaya di cek lebih detail lagi, apakah sudah bisa melahirkan. Pada hari tersebut dilakukan pemeriksaan usg. Dokter bilang anakku kira-kira beratnya 3,6 kg. Sempat kaget juga karena sebulan sebelumnya masih 2,8 kg, ko cepat banget naiknya, sampai mikir apa saya kebanyakan makan? padahal badan biasa aja tidak gemuk loh cuma perut saya saja yang buncittt 😆 . Saya juga tidak mengidap diabetes ko, pokoknya saya sehat, bayinya juga sehat. Dede dalam perut aja nih yang makannya lahap hehe.

Cerita Melahirkan Melalui Operasi Caesar. Surat rujukan dari dokter kandungan buat ke rumah sakit

Surat rujukan dari dokter kandungan buat ke rumah sakit

Selesai pemeriksaan dari dokter, Frank dan saya langsung meluncur ke rumah sakit. Urus administrasi lalu masuk ke bagian bersalin. Di kamar pemeriksaan tersebut khusus untuk saya dan Frank, lalu masuklah seorang bidan yang ramah sekali mempersiapkan tes yang harus saya jalani. Pertama dilakukan pemeriksaan detak jantung bayi, saya duduk dibangku yang nyaman sambil kaki bisa diselonjorin lalu dipasangi kabel alat tesnya. Pemeriksaan ini berlangsung kira-kira 30 menit. Selama pemeriksaan terkadang bidannya meninggalkan ruangan dan masuk lagi sambil ngobrol dengan Frank.

Baca juga: 5 Hal Mengenai Melahirkan di Jerman

Setelah tes jantung bayi dilakukan, datanglah direktur medisnya Dr. Rosmarie untuk memeriksa posisi janin. Pertama dengan alat usg, lalu diperiksa melalui alat kelamin. Sakitt banget waktu tangan dokternya masuk hiks sampai dipegangin bidan 😥 . Setelah melalui dua pemeriksaan tersebut dokternya bilang bayi saya besar sekitar 4 kg jadi sebaiknya di operasi. Saya terdiam sesaat, wong maunya lahiran normal (pengen metode waterbirth, sudah lihat bak/kolamnya loh 😀 ). Dokter keluar ruangan, saya dikasih kesempatan berdiskusi dulu dengan Frank, saya kekeuh pengen normal.

Nah si bidan datang lagi, lalu pegang perut saya, seperti ngukur-ngukur “apakah bisa lahir normal atau tidak”. Bidannya bilang bisa ko lahir normal, tapi dokternya tetap menyarankan saya operasi. Dokternya ngomongnya sih menyarankan tapi kalimat gaya bahasanya seperti menekankan “Harus Operasi”. Ya sudahlah daripada galau saya bilang saya mau diskusi dengan mama saya dulu di rumah. Jadilah Frank dan saya pulang dulu, ntar balik lagi ke rs. nya.

Mama bilang kalau bisa normal, normal ajalah. Melahirkan secara normal sakitnya di awal (mules-mules), kalau dioperasi, sakitnya setelahnya. Mama bilang adikku paling kecil ketika lahir beratnya 3,7 kg lahirannya bisa normal ko.
Sore itu saya masih sempat tuh skype an sama adikku di Jakarta nanya-nanya baiknya bagaimana. Adikku sudah punya 2 anak (usia 5 dan hampir 2 thn). Adikku sama seperti mama, saranin lahiran normal. Sempat-sempatnya saya diajarin latihan pernapasan buat melahirkan 😀 .

Saya sudah mantap “pengen lahiran normal”. Cihuuyy akhirnya dokternya mengizinkan. Nah supaya bayinya tidak semakin besar, maka besoknya saya akan di diberikan obat supaya dirangsang mules-mules dan segera melahirkan. Saya akan diberikan obat setiap 4 jam supaya mules. Saya nanya ke Frank, kalau pada pemberian obat pertama kali belum mules, nunggu pemberian obat kedua bisa pulang dulu ga? ogah banget kan nginep di rs. malah bisa stres dong 😀 . Oh ya rs. tempat saya melahirkan dekat rumah, sekitar 10 menitlah naik mobil. Eh ternyata boleh pulang sampai mulesnya datang. Ke rs. lagi tiap kali mau dikasih obat. Tgl 14 Juli itu sampai 2 kali bolak balik ke rs. seperti tamasya aja 😀 .

Selasa 15 Juli 2014 pagi-pagi sekitar jam 9 sudah berada di rs. saya sudah kenyang sarapan seperti disarankan dokter hari sebelumnya. Saya kembali menjalani tes pemeriksaan detak jantung bayi selama 30 menit. Masuklah seorang bidan bernama Susanne, bidannya beda dengan yang kemarin. Bidan Susanne fasih berbahasa Indonesia 😀 . Kata bidan yang kemaren bidan Susanne pernah kerja di Indonesia, jadi bidan Susanne kursus bahasa Indonesia di Jerman sini loh,. Eh pas saya tanya langsung ke bidan Susanne dia bilang hanya liburan di Indonesia, entahlah mana yang benar 😛 .

Setelah tes pemeriksaan detak jantung bayi selesai, masuklah Dr. Rosmarie beserta Dr. Schumacher (bosnya para dokter) sepertinya pada ngadu gitu deh ya kalau saya tidak mau di operasi, masah sampai kepala dokter mendatangi saya 😛 . Dr. Schumacher memeriksa saya dari alat kelamin halahhh tadinya mau nolak dokter cowo nih, selama ini kan saya ditangani dokter cewe. Eh ko diperiksa dokter cowo tidak sakit ya hehe padahal sama dokter yang cewe sehari sebelumnya sakittt amat!.

Saya masih sempat berargumen tuh dengan Dr. Schumacher saya bilang kalau mama saya melahirkan adik saya yang beratnya 3,7 kg bisa dengan normal. Trus dokternya nanya tinggi badan ayah saya berapa?, sedangkan Frank kan tinggi besar, jadi ya menurut si dokter ga bisa bandingin saya dengan mama. Saya bilang lagi, kalau dioperasi tuh sakitnya setelahnya kan??, bahkan kadang ada yang luka bekas operasinya lamaaa baru kering. Eh dokternya bilang “dioperasi tidak sakit, malah setelah dioperasi langsung bisa beraktiftas”. Saya kira oohh berarti beda kali ya di Indonesia dan di Jerman, mungkin sudah canggihlah cara dioperasi di Jerman kalau tidak sakit.

Dokter keluar ruangan, sekarang bidannya yang berusaha meyakinkan saya kalau “jalan terbaik adalah operasi” katanya kalau saya lahiran normal, kepala anak bisa saja keluar dan yang dikuatirkan badannya nyangkut karena berat anak yang besar, nantinya akan lahir cacat.

Sebel banget sih, saya kira datang hari itu bisa lahiran normal seperti yang sudah disepakati sebelumnya, ternyata dua dokternya kekeuh banget supaya saya melahirkan dengan cara operasi. Sangking sebelnya, yang tadinya pengen tanggal 20 Juli aja di operasinya supaya bertepatan dengan perkawinan Frank dan saya (nikah di catatan cipil) saya bilang “ya udahlah kalau sama aja memang harus dioperasi juga, sekarang aja langsung dibelekkkk nih perut saya” ngapain di lama-lamain lagi.

Saya pengen hari itu juga 15 Juli karena seminggu itu jadwal Frank sekolah jadi ya dia bisa bolos untuk nemanin saya, kalau nunggu minggu depannya lagi Frank harus kerja, masah saya sendirian di rumah sakit, males banget deh 🙁 .

Mama kan ikut nganter (diruang tunggu) saya keluar sebentar bilang kalau mama akan diantar pulang oleh Frank soalnya saya akan dioperasinya sore.

Frank dan saya harus mengisi banyak formulir dan menandatangi lembaran pernyataan resiko dari proses operasi. “tuh kan dioperasi lebih berisko dong sampai kita disuruh tanda tangan segala?” . Ada satu formulir yg lucu loh, Frank kan bisa nemanin saya di ruang operasi nah kalau Frank pingsan atau ada kejadian yang tidak diharapkan maka semuanya akan diluar tanggungan rumah sakit dan asuransi 😀 .

Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan Pasca Melahirkan

Sambil mengisi formulir masuklah seorang dokter yang memasang alat untuk persiapan alat infus. Dari alat tersebut dia mengambil darah saya 3 tabung kecil.

Persiapan mau dioperasi melahirkan. Darah diambil dari tabung kecil tsb jadi tidak perlu bolak balik di ambil melalui jarum suntik

Persiapan mau dioperasi. Darah diambil dari tabung kecil tsb jadi tidak perlu bolak balik di ambil melalui jarum suntik

Selesai mengisi formulir-formulir, Frank dan saya menghadap dokter anestesi, kita diwawancarai apakah ada riwayat penyakit dari kita berdua dan keluarga. Selesai wawancara kita tanda tangan surat pernyataan lagi. Halahhh ko jadi serem banget ya, seumur-umur saya belum pernah dioperasi,bahkan dirawat dirumahsakitpun belum pernah. Operasi akan dilakukan sore hari sekitar jam 3. Saya tidak boleh makan dan minum kira-kira 5-6 jam sebelumnya. Laperr lihat Frank akan siang 😀 .

Menunggu Waktu Operasi rasanya lama betul, ditambah rasa lapar komplitlah

Menunggu Waktu Operasi rasanya lama betul, ditambah rasa lapar komplitlah

Setelah Frank selesai makan siang, kami bertemu bidan Susanne lagi dan diantar ke satu ruangan dimana sudah ada tempat tidur untuk saya masuk ruang operasi nanti. Saya disuruh lepas pakaian dan pakai baju operasi (yang belakangnya terbuka dari atas sampai bawah hanya ada tali pengikat), lalu Frank pakaikan stoking amat super ketat ke saya. Saya lepas jam tangan dan anting, taruh ditas. Tas digeletakin saja di ruangan, untungnya sih aman-aman saja ya 😀 .

Kata mama sms yaaa pas mau operasi

Kata mama sms yaaa pas mau operasi. Ini lagi nunggu detik-detik ke ruang Operasi

Sudah rapih pakai baju operasi, saya diajak ke kamar sebelah oleh bidan ..

untuk ke halaman berikutnya klik Next/Lanjut

134 Comments

  1. Info Menarik April 12, 2015
  2. fanny fristhika nila April 8, 2015
  3. Emaknya Benjamin br. Silaen February 3, 2015
  4. sabariahb February 3, 2015
  5. Emaknya Benjamin br. Silaen January 28, 2015
  6. Pendar Bintang January 27, 2015
  7. Pingback: persalinan caesar | lenisusanti992 December 21, 2014
  8. Emaknya Benjamin December 9, 2014
  9. citramanica December 3, 2014
  10. Emaknya Benjamin November 7, 2014
  11. izzawa November 7, 2014
  12. Emaknya Benjamin November 3, 2014
  13. yulan hakim October 31, 2014
  14. Pursuingmydreams October 17, 2014
  15. mrspassionfruit October 17, 2014
  16. Pursuingmydreams October 14, 2014
  17. masayuwindri October 14, 2014
  18. Pursuingmydreams October 7, 2014
  19. Santi Ayu October 5, 2014
  20. Pursuingmydreams September 8, 2014
  21. Pursuingmydreams September 8, 2014
  22. dian September 7, 2014
  23. fietha September 7, 2014
  24. Pursuingmydreams September 7, 2014
  25. fietha September 7, 2014
  26. Pursuingmydreams September 2, 2014
  27. Fransisca Anetzeder September 2, 2014
  28. Firsty Chrysant August 29, 2014
  29. Pursuingmydreams August 24, 2014
  30. grace August 24, 2014
  31. Pursuingmydreams August 23, 2014
  32. Pursuingmydreams August 23, 2014
  33. arianimartini August 23, 2014
  34. adelinatampubolon August 22, 2014
  35. Pursuingmydreams August 21, 2014
  36. Pursuingmydreams August 21, 2014
  37. Pursuingmydreams August 21, 2014
  38. Pursuingmydreams August 21, 2014
  39. Pypy August 21, 2014
  40. Ceritaeka August 21, 2014
  41. Firsty Chrysant August 20, 2014
  42. windapontoh August 20, 2014
  43. itatea August 20, 2014
  44. Pursuingmydreams August 18, 2014
  45. Pursuingmydreams August 18, 2014
  46. Pursuingmydreams August 18, 2014
  47. Pursuingmydreams August 18, 2014
  48. Pursuingmydreams August 18, 2014
  49. aisyah36 August 18, 2014
  50. tomatcherry August 17, 2014
  51. nelsons August 16, 2014
  52. Princhesta August 16, 2014
  53. nana1803 August 16, 2014
  54. Pursuingmydreams August 15, 2014
  55. sapienzadivita August 15, 2014
  56. sapienzadivita August 15, 2014
  57. tammybrighten August 15, 2014
  58. Pursuingmydreams August 15, 2014
  59. Pursuingmydreams August 15, 2014
  60. Annisa Reswara August 15, 2014
  61. rumahijaubelokiri August 15, 2014
  62. officialchitras August 15, 2014
  63. Pursuingmydreams August 14, 2014
  64. Pursuingmydreams August 14, 2014
  65. Pursuingmydreams August 14, 2014
  66. Pursuingmydreams August 14, 2014
  67. Pursuingmydreams August 14, 2014
  68. Pursuingmydreams August 14, 2014
  69. Pursuingmydreams August 14, 2014
  70. Pursuingmydreams August 14, 2014
  71. Pursuingmydreams August 14, 2014
  72. Pursuingmydreams August 14, 2014
  73. Cut Isyana August 14, 2014
  74. Cut Isyana August 14, 2014
  75. dedy oktavianus pardede August 14, 2014
  76. Pursuingmydreams August 14, 2014
  77. Pursuingmydreams August 14, 2014
  78. Pursuingmydreams August 14, 2014
  79. Pursuingmydreams August 14, 2014
  80. niee August 14, 2014
  81. Melissa Octoviani August 14, 2014
  82. sapienzadivita August 13, 2014
  83. Pursuingmydreams August 13, 2014
  84. Pursuingmydreams August 13, 2014
  85. kayka August 13, 2014
  86. Pursuingmydreams August 13, 2014
  87. Pursuingmydreams August 13, 2014
  88. Pursuingmydreams August 13, 2014
  89. Pursuingmydreams August 13, 2014
  90. Pursuingmydreams August 13, 2014
  91. Pursuingmydreams August 13, 2014
  92. Pursuingmydreams August 13, 2014
  93. Pursuingmydreams August 13, 2014
  94. Pursuingmydreams August 13, 2014
  95. siti August 13, 2014
  96. netty August 13, 2014
  97. Felicia August 13, 2014
  98. Bisnis Pulsa August 13, 2014
  99. rumahijaubelokiri August 13, 2014
  100. prih August 13, 2014
  101. kayka August 12, 2014
  102. Pursuingmydreams August 12, 2014
  103. Pursuingmydreams August 12, 2014
  104. Pursuingmydreams August 12, 2014
  105. Pursuingmydreams August 12, 2014
  106. Pursuingmydreams August 12, 2014
  107. Pursuingmydreams August 12, 2014
  108. Pursuingmydreams August 12, 2014
  109. kayka August 12, 2014
  110. officialchitras August 12, 2014
  111. Pursuingmydreams August 12, 2014
  112. Pursuingmydreams August 12, 2014
  113. Chelle Handojo August 12, 2014
  114. Bibi Titi Teliti August 12, 2014
  115. ysalma August 12, 2014
  116. NisadanChicco August 12, 2014
  117. Janiar August 12, 2014
  118. Clarissa Mey August 12, 2014
  119. Annisa Reswara August 12, 2014
  120. Arman August 12, 2014
  121. rintadita August 12, 2014
  122. syifna August 12, 2014
  123. chris13jkt August 12, 2014
  124. clararch02 August 12, 2014
  125. dianryan August 12, 2014
  126. jampang August 12, 2014
  127. siti August 12, 2014
  128. joeyz14 August 12, 2014
  129. rianamaku August 12, 2014
  130. danirachmat August 11, 2014
  131. marwanti nuraini August 11, 2014
  132. Fascha August 11, 2014
  133. kayka August 11, 2014
  134. t3ph August 11, 2014
error: Content is protected !!