Uniknya Anggrek Variegata Doritaenopsis Sogo Vivien. Bagi pehobi anggrek yang ingin koleksi anggrek unik jangan dilewatkan miliki anggrek bulan variegata ini. Unik karena biasanya anggrek bulan berdaun hijau polos, nah jenis anggrek variegata ini memiliki tepi berwarna kuning di sekitar daunnya.
Saya tinggal di Jerman, 2 tahun lalu beli anggrek varigata ini dari nursery anggrek online Schwerter (schwerter orchideenzucht shop). Harganya 14,95 € kalau dirupiahkan sekitar Rp.240.000.
Tulisan Terkini
- Beli Anggrek Bulan Impian Phalaenopsis Wild Cat dan Daun Lurik di Orchibias Jerman
- Penipuan Permintaan Uang Paypal Tahun 2023 Apa yang harus dilakukan
- Moss Hitam Kadaka dan Moss Putih Spagnum Mana yang Bagus Buat Media Anggrek
Ukuran anggrek varigata yang saya miliki ini sedang saja, di shopnya ada yang ukuran besar harganya kalau dirupiahkan Rp.320.000, karena saya merawat anggreknya secara indoor tempatnya terbatas, saya memilih anggrek ukuran sedang saja.
Nama yang tertera di website tempat saya beli adalah Dtps. Sogo Vivien ‘F858’ – Variegated Leave. Anggrek hybrid Sogo Vivien silangan anatara Sogo Alice x Zuma’s Pixie.
Dtps singkatan dari Doritaenopsis, sedangkan F858 belum ketemu artinya hehe. Anggrek doritis butuh sinar matahari lebih banyak ketimbang anggrek bulan pada umumnya yang sukanya tempat sejuk juga banyak angin. Merawat anggrek bulan varigata ini tidak beda jauh seperti merawat anggrek bulan lainnya, hanya berbeda di kebutuhan simat saja.
Baca juga: Daun Anggrek Bulan Layu dan Keriput Penyebab Berikut Cara Mengatasinya
Karena warna daunnya tidak seluruhnya hijau, jadi kemungkinan anggrek bulan varigata ini tumbuh lebih lambat karena kurangnya klorofil.
Di Indonesia ada pula jenis anggrek bulan variegata begini, bisa cari di google olshopnya. Ada 2 penjual anggrek di Indonesia yang pernah saya lihat jual anggrek varigata ini, bisa tanya Ade orchids atau di Christ Orhids.
Ketika saya terima dan unboxing 2 tahun lalu, anggrek bulan varigata ini datang dalam media sphagnum moss seluruhnya. Memang media sphagnum moss bisa mempertahankan kadar air lebih lama dibanding media lain seperti pinus (bark), namun sepengetahuan saya anggrek bulan tidak suka media yang terlalu basah, makanya saya memutuskan beberapa waktu kemudian saya ganti media tanamnya dengan campuran cacahan pinus dan spagnus moss.
Baca juga: Apakah Air AC Air Conditioner Aman Disiramkan ke Tanaman?
Pot transparan saya gunakan untuk anggrek varigata ini, sama seperti anggrek bulan saya lainnya juga pakai pot transparan. Dengan pakai pot transparan saya bisa melihat warna akar anggrek bulannya. Warna akar yang dilihat adalah akar yang didalam pot.
Anggrek bulan suka disiram diberikan air kalau medianya sudah kering, tandanya anggrek bulan yang butuh air adalah kalau warna akarnya sudah abu-abu, kalau masih hijau berarti anggreknya belum butuh air.
Video Anggrek Bulan Varigata Bunganya Awet Mekarnya
Pada video ada saya perlihatkan infus akar anggrek yang saya infus tersebut adalah akar udara pada anggrek bulan, akar udara ini tumbuh ke arah luar pot, cari makannya dari udara.
Anggrek bulan lama mekarnya bisa 6 bulanan, malah ada satu anggrek bulan saya sejak September tahun 2019 berbunga, hingga kini Awal Juni 2020 masih awet bunganya.
Anggrek Sogo Vivien varigata mulai mekar kuntum bunganya sejak Januari 2020 hingga awal Juni ini masih belum berakhir masa berbunganya.
Demikianlah share saya mengenai Uniknya Anggrek Variegata Doritaenopsis Sogo Vivien, semoga kamu yang secara tidak sengaja mampir ke blog saya ini mendapat pencerahan mengenai anggrek variegata ini.
Kalau tulisan saya ini berguna untukmu dan pencinta anggrek lainnya, silakan klik tombol share/berbagi dibawah postingan ini, terima kasih 🙂 .
Jangan lupa subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan berkebun berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.
Tertarik mengenai merawat anggrek lebih lanjut? silakan lihat – Bunga Anggrek Kebun Emaknya Benjamin Kumpulan Video. Saya berterima kasih kalau kalian subscribe juga ke saluran berkebun saya 🙂 .
Klik disini semua postingan blog tentang anggrek emak Benjamin
Terima kasih mbak komennya, saya udah baca yang tentang ecobrick itu. Anggrek di rumah yang berbunga cuma ada yang putih saya ga tau namanya, hehehe. Bentar saya coba kirim lewat IG.
Awalnya saya buat spt anggrek lokal lalu klo tumbuh ga spt kuharapkan mulai cara lain merawatnya, spt dendro remaja ku tempel di papan pakis (krn klo di pot pada kuning daunnya), 8 anakan cattleya dalam setahun mati semua haha .. klo anggrek selop dewasa hidup sampai saat ini dan sedang berbunga. 2 anggrek Gramma mati dalam setahun, harga di Jerman muahal banget 😆 .
Kalau anggrek Indonesia dibawa ke Jerman apakah disana ada perlakuan khusus dibanding anggrek lokal?
Iyaa mau 🙂 IG ku: http://www.instagram.com/emaknyabenjamin btw saya komen di blog Jessmitega muncul komennya, mungkin masuk kotak spam.
Maunya saya mention di Instagram, tapi instagram mbak apa ya?
Kalau gitu kalau sempat Jessmite bikin postingan khusus ttg anggrek ibu mertua, jangan lupa tag aku yaaa 🙂 .
Sayangnya Ibu mertua saya nggak punya sosmed mbak, hihi. Ternyata memang mahal ya harganya.
Hai Jessmite ibu mertua ada sosmednya ga? aku mau follow 😉 . anggrek bulan Varigata di Indo juga lumayan mahal deh sekitar rp.200rb an. Anggrek2 Indonesia di Jerman iyaa pasti jauh lebih mahal, makanya waktu tahun lalu liburan ke Indo sy bw bbrp anggrek dr Indonesia ke Jerman.
Ibu mertua saya penggemar anggrek, nih mbak. Tapi di antara koleksinya tidak ada anggrek varigata yang berdaun hijau polos dengan tepi daun kuning. Harganya mahal juga, ya di Jerman, setara ratusan ribu rupiah, wih.