10 Cara Jitu Memilih Hosting yang Tepat. Pertengahan November 2017 saya membeli theme premium, dengan harapan trafik saya akan membaik. Angka PageSpeed Score dan YSlow Score hasil cek di gtmetrix.com sejak pakai theme premium sedikit bagus hasilnya. Waktu pakai theme gratisan speed blogku (Fully Loaded Time) 8 detik sekian dan pakai theme premium menjadi 3 detik, luar biasa menurutku.
Isi/berat isi blog ah saya tidak tahu istilahnya kalau bahasa Inggrisnya Total Page Size dari yang awalnya ukuran MB dengan theme premium menjadi KB . Semakin sedikit kode-kode tersimpan di blog semakin baik.
Sebelum saya membeli theme premium saya sudah melakukan banyak perbaikan blog sana sini, supaya kecepatannya meningkat, namun hasilnya tidak maksimal. Nah ternyata dengan membeli theme premium maka tujuan saya tercapai 🙂 .
Saat saya membaca beberapa artikel kalau hosting yang servernya lambat akan membuat buruk blog kita, sayangnya saya keburu membayar untuk tahun kedua hosting saya.
Walaupun kita sudah pakai theme atau macam-macam plugin premium, namun servermu lambat maka hasilnya tidak maksimal.
Saya cek kecepatan (speed) server hosting saya, ternyata ada dibawah rata-rata. hasilnya Grade D+, parah sekali!.
Grade yang bagus adalah A dan B. C rata-ratalah, namun untuk D dan E konyol banget kan kalau masih bertahan di hosting ini.
Kenapa sih kita harus punya server yang cepat?. Karena google akan memberikan rangking yang bagus dan menaruh website/blog yang speed nya cepat di halaman pertama, kebalikannya google akan menaruh web/blog yang lambat dihalaman belakang mesin pencari.
Baca juga: Google actually gives sites lower search engine rankings if they don’t load quickly.
Setiap hari ada banyak sekali orang-orang yang mencari macam-macam artikel di mesin pencari, mereka ini adalah tipe orang yang tidak sabaran. Ya iyalah misalnya saya cari informasi kenapa daun mawar saya tiba-tiba menjadi kuning?. Nah saya akan buka tulisan-tulisan di halaman pertama google dong, tidak mungkin saya langsung klik halaman 10. Walaupun tulisanmu bagus isinya tapi kalau ada di rangking 50 keatas atau 100 ya jangan harap ada yang akan klik link artikelmu.
Kalau blogmu lama loading nya (terbuka) maka pembaca akan langsung pindah ke blog lain.
- Hampir separuh dari seluruh pengguna internet mengharapkan blog/websitemu bisa tampil (loading) dalam waktu 2 detik!. Nah saya cek blogku 3 detik sekian tuh hasilnya.
- 40% nya akan benar-benar pergi kalau blogmu tidak terbuka dalam waktu 3 detik.
- Amazon akan kehilangan $ 1,6 MILYAR setiap tahun jika webistenya melambat 1 detik.
Baca juga: Web hosting business income
Nah bayangkan saja kalau kita punya toko online, website online shop yang lelet akan kehilangan omset besar kan. Kalau begitu masih kah juga kita mencari hosting yang murah? 😀 : Carilah hosting yang punya server yang cepat, cari yang grade A dan B.
Karena sudah tahu masalahnya adalah server hosting saya yang lelet, lalu saya cari banyak informasi mengenai server hosting yang bagus.
Ketemu artikel ini reviews hosting terbaik: www.bitcatcha.com/hosting-reviews/
Setiap hari saya baca sana sini review dari beberapa hosting di artikel tersebut. Saya cari Bahasa Inggris dan Indonesia. OMG mahal-mahal sekali hosting luar ini pikir saya, namun sebandinglah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan perush. hosting tersebut.
Ingat ya seperti saya katakan diawal, tidak ada yang bagus tapi murah, tidak ada yang murah dan bagus kualitasnya. Ada harga ada kualitas, dan taruhannya ya blog/website kamu.
Saya harus menyesuaikan dengan dana saya tentunya, pengennya ya pakai hosting seperti WP engine, sayangnya hasil monetasi blog belum mencukupi kalau ambil hosting tersebut.
Baca juga: Hasil Monetasi Blog Setelah Pindah ke Self Hosted
Kenapa penting sekali nilai yang tinggi mengenai kecepatan/speed server?
Karena Situs web yang cepat berarti akan lebih banyak mendatangkan pengunjung, lebih banyak pelanggan untuk online shop, dan lebih banyak keuntungan buat yang jualan online. Buat yang ngeblog pribadi aja ya seperti saya dulu artikel-artikel saya banyak sekali nonggol di page one mesin pencari. Baca: What Your Speed Checker Results Mean & 6 Actionable Ways To Speed It Up
Saya pernah beberapa kali pakai cloudfare (CDN) gratisan, cuma takut sama hosting yang dipakai saat itu (one.com), kalau ketahuan takut disuspend hehe soalnya saat saya ganti Domain Name System/server (DNS) nya ke punya cloudfare besoknya muncul pemberitahuan dari one.com hosting saya saat itu kalau domain saya bisa sewaktu-waktu di banned 😀 .
Saat pakai cloudfare lalu cek speed servernya di bitcatcha.com hasilnya grade A+ gileee girang banget kan. Trafik melejit wuuushhh wushh keceng maksudnya haha. Nah saya galau takut di banned hostingku jadi bolak balik sehari pakai cloudfare besoknya ganti lagi, lain hari sok jago pakai cloudfare lagi besoknya ganti lagi haha bandel!.
Apaan sih CDN (Content Delivery Network)?. Nih penjelasan gampangnya buat orang awam seperti saya yaa.
Jadi itu CDN punya banyak server di beberapa lokasi (negara). Blog saya kan Bahasa Indonesia, tentu saja mayoritas pembacanya adalah orang Indonesia´di tanah air. Nah kalau saya pakai server eropa kejauhan!.
Pakailah server yang paling dekat dimana target/mayoritas pembaca blogmu berada, maka konten akan cepat diantarkan ke target. Kalau misal tidak nemu server bagus buatan anak negeri (Indonesia) pilihlah server asia, yang umum sih di Singapura. Bisa saja hostingmu punya luar negeri, tanyakan dulu servernya dimana saja?. Hosting saya saat ini punya server di Singapur.
Balik ke cloudfare CDN jadi misal blog saya dibaca sama orang di Jepang maka server disanalah yang akan mengirimkan informasinya. Blog saya dibaca orang di Amerika maka server cloudfare di Amriklah yang mengirimkan informasinya.
Nih cloudfare punya banyak server deh. Motonya cloudfare The World’s Fastest Global CDN – Double Your Site Speed. Hostingku saat ini kerjasama dengan cloudfare.
Baca juga: Improving Your Site Speed with CDNs
Kenapa saya memutuskan pindah ke hosting lain?, karena hosting lama saya lelet bo! Grade D nilainya. Servernya di eropa. Saya sudah setahun bertahan dan tidak mau menunggu lebih lama sampai blog saya makin hancur.
Jadi walau sudah terlanjur perpanjang hosting setahun kedepan. Masih 10 bulan lagi jatah saya, ya saya rela hangus duit 100 euro sekian. Bapaknya anak-anak ceramahiku “kau sayang duit 100 euro, nunggu sampai masa hosting berakhir, tapi kau kehilangan 500 euro gara-gara trafik blog makin anjlok”.
Setelah mikir seharian bener juga kata suamiku, kalau trafik blogku bisa seperti dulu hasil monetasi bisa berkali lipat. Kalau trafik bagus, speed blog cepat, artinya google akan membuat rangking blog saya jadi bagus lagi dan menaruh artikel-artikel saya kembali ke halaman satu, artinya akan banyak pembaca dan trafik akan naik.
Sorry ya kalau ada yang mikir kesannya saya cuma ngomongin trafik dan duit saja. Soalnya kalau ga ada duit berarti saya tidak bisa bayar hosting, saya ga lagi pakai hosting murahan (haha sok kaya!).
Belum lama ini saya beli theme premium blog hasil dari duit Adsense, saya pengen nyobain plugin-plugin premium nah butuh duit kan 😉 . Tahun depan perpanjang hosting bakalan kena 220 euro (Rp.3,3 juta) tahun ini masih separuhnya karena baru daftar.
Kalau setahun kedepan hasil monetasi blog (duit dari word ads dan adsense) tidak kekumpul segitu, saya akan downgrade hosting.
Kalau ada yang tahu atau pakai hosting Indonesia yang uptime nya 99,96% dan termasuk kasih fasilitas CDN tolong kasih tahu saya ya, masih mikir juga kalau ada hosting yang punya speed servernya grade A atau B dengan biaya lebih murah sedikit dengan hosting saya saat ini kenapa tidak?. Eh tapi saya maunya yang orang hostingnya ngurusin pindahan juga dan gratis pindahannya.
Tips memilih web hosting yang baik ala Emaknya Benjamin:
1.Jangan cari yang murah, malah hasilnya murahan. Iya murah tapi speed servernya grade D atau E alhasil artikel-artikelmu yang dulunya nangkring di page one saat masih di wp.com, sejak pindah ke self hosted jadi hilang dari page one. Sialnya mungkin 50 besarpun tidak muncul lagi, speed server lelet siap-siap didepak google (pengalaman pribadi).
2.Jangan mau kalau diminta biaya set up. Hosting yang bagus akan membebaskan biaya set up.
3.Cek speed server hosting targetmu. Cek disini www.bitcatcha.com (coba cek 3 kali) tapi jangan web hostingnya yang di cek, melainkan website/ blog yang pakai hosting tersebut. Jangan pilih kalau hasil (score/grade) nya D dan E artinya servernya lambat.
4.Cari hosting yang servernya paling dekat dengan target pembacamu. Kalau blogmu Bahasa Indonesia, target pembaca tentu saja mayoritas di Indonesia, maka carilah server di Indonesia atau paling tidak di Asia. Asia ini paling umum sih yang punya server di Singapura. Jadi saat memilih hosting luar maka yang penting dicari tahu apakah hosting tersebut punya server asia. Kalau iya dari awal sebelum pakai jasanya bilang minta blog/websitemu ditempatkan di server Singapur.
5.Cari hosting yang paketnya termasuk SSL. Ada hosting yang hanya setahun kasih SSL lah lalu tahun keduanya bagaimana dong?. Jangan bikin susah diri sendiri, jangan tergiur harga murah, lalu tahun kedua pusing cari dimana beli sertifikat SSL. SSL (Secure Socket Layer) menyediakan komunikasi yang aman di Internet. Cara sebuah situs membuat sambungan aman dengan browser web pengguna. SSL ini yang diminta google, untuk membuat blog/website kita secure jadinya pakai https.
6..Punya uptime nya 99,9%. Frustasi kan kalau tiba-tiba blog kita tidak bisa dibuka?. Jangan pakai kalau uptimenya kurang dari 99%. Kamu mungkin berpikir 98% uptime sudah bagus ko. No! 98% uptime berarti 3-7 hari dalam setahun blogmu tidak bisa dibuka!. Untuk cek uptime blog disini https://uptimerobot.com .
7.Kalau tidak bisa bahasa Inggris, atau bahasa Inggris pas-pas an, lebih baik pilih hosting Indonesia, supaya mudah saat ada yang mau ditanyakan dengan orang hostingnya. Pilih hosting luar, bahasa Inggris tidak bisa, blog bermasalah, pusing tujuh keliling nulis email bahasa Inggris. Marah-marah pakai bahasa Indonesia kan lebih puas ya, daripada pusing buka kamus online haha (pengalaman pribadi).
8.Customer/Pelanggan baru biasanya dapat paket setahun diskon 50% atau lebih. Banyak hosting kasih paket begitu, nah berdasarkan pengalaman saya, lebih baik tahun pertama ini pilih paket paling mahal, lalu tahun kedua downgrade, minta turun level ke paket lebih murah. Kenapa?, karena kalau kamu pilih paket dasar yang murah di tahun pertama, pengen coba fasilitas paket mahal, maka ditahun kedua kamu bukan kategori pelanggan baru lagi, jadi akan dapat harga normal. Untuk turun paket akan kena biaya ya, tapi tidak mahal ko.
9.Cari tahu biaya renewal nya (biaya yang harus dibayar tahun berikutnya). Biasanya hosting akan memberikan diskon besar untuk tahun pertama. Coba cek apa ada biaya-biaya yang disembunyikan.
10.Bicara dengan bagian supportnya, tanya macam-macam hal yang kamu pengen tahu. Bagian support ini adalah salah satu yang penting sekali untuk menilai apakah hosting tersebut bagus atau jelek. Hosting yang bagus punya bagian team support yang akan menjawab semua pertanyaan dengan cepat dan ramah. Hostingku sekarang top markotop ku acungi jempol supportnya. Kalau ada kesempatan akan saya bahas tersendiri.
Bagi yang tertarik baca lebih detail versi english silakan Pay Less For More – How to Find Cheap Web Hosting that Doesn’t Suck!.
Setelah berhari-hari membaca banyak tulisan bahasa Inggris mengenai hosting yang bagus, karena blog saya Bahasa Indonesia, maka saya mencari tulisan yang Bahasa Indonesia, intinya mau cari pengalaman dari bangsa sendiri dong. Nah ketemu website penasihathosting.com yang benar-benar sangat membantu saya mantap memilih hosting yang tepat. Dari website tersebutlah saya pakai affiliate nya membeli jasa hosting baru, karena saya sudah sangat terbantu.
Baca juga: Dukanya Tahun Kedua Ngeblog di Self Hosted
Halo juga mas Randika, iya hosting masih dg si Ijo, namun di tahun ke dua ini saya turun level paketnya SWIFT, karena yg turbo 2x lipat harganya. 2 thn lalu pakai turbo krn diskon 50% 😀 . Rencananya awal tahun depan saya mau pindah ke hosting Indonesia aja mas, krn trafik blog dan hasil monetasi dari blog semakin seret haha, efek algoritma google kali ya, termasuk karena saya turun paket hosting mungkin, klo yg paket turbo itu 20x speednya. Saya sih sdh prnh bbrp kali baca postinganmu mas ttg hosting Indonesia, klo dekat2 mau pindah, boleh ya nanya2 lagi.
2 tahun belakangan sih komen ga sebanyak dulu ko, jadi masih bisa dijawab. Saya kalau komen di blog lain juga senang banget klo komenku di reply 😉 .
Btw terima kaish atas kunjungan dan komen mas Randika yaa 😉 .
Halo Mbak Nella, bagaimana kabarnya? Apakah sampai sekarang masih setia dengan si hosting ijo? 🙂
Ah iya, terima kasih banyak ya sudah merekomendasikan website saya di artikel ini.
Ngomong-ngomong, saya banyak baca tentang Jerman di blog mbak ini, seru juga bacanya apalagi banyak dapat apresisasi dari penunjung, mbak juga aktif balasin komentar satu per satu.
Either way, keep up the good work ya mbak!
Cheers,
Randika
Hai Rahmabalcı, boleh aja pakai webhosting luar negeri, saya juga pakai yg asal Amrik ko, tp saya minta servernya di Singapur krn paling dekat dengan target pembaca blogku. Jadi sebelum memutuskan pindah hosting tanya dulu apakah hosting tersebut punya server asia. Tujuanku pindah hosting 2 thn lalu krn monetasi dari wordads wp.com hasilnya sudah jelek, cuma dapat 5 usd/bln, klo pindah ke self hosted bisa juga ikutan google adsense, dari adsense ini bisa dpt sampai 3x lipat dr yg di wp.com.
wah ka nella**kaka aja ya haha..saya termasuk yg lagi ngegalau dan pengen tau banyak tentang selfhosted, ngeblog udah lumayan lama di wp, pgn banyak belajar dulu ttg per hostingan-sblm memutuskan selfhosted , btw saya sempat nanya teman yg sudah selfhosted dia bilangnya mending webhosting di luar negeri, tapi ka nella tulşs ttg server asia*krn pembaca saya jg 80 persen dr indonesia jd hrs cr webhosting yg pny server di asia, ini maju mundur mau selfhosted ..tertarik sih hostinger ,ada yg lokal jg diturki. beda nya dgn upgrade dr wp sm pake js webhosting itu gmn ? mengingat biaya pertahun nya jg lumayan nih , maklum lah saya jg mamak2 yg msh mengandalkan kebaikan suami buat bayarin dulu:D hrs paham dulu lah sblm acc..
Banyak pengguna blogger malah pindah ke wordpress, google ga bisa ditebak, banyak kasus tiba2 blog dihapus.
Kenapa gak pindah pakai blogger saja. themanya bisa dikostumasi, jika hanya beli domain di google…
oh alah sy harus banyak belajar ini, itu sama keduanya… isinya adalah pindahan ohhh sy belum buat private sy bingung caranya.. maklum jarang melolotin.. nih.. harus baca baca blog mbak nella..
Bener banget, harusnya pelanggannya yang cari tahu harga setahun setelahnya 😉 .
Ini nih yang biasanya banyak konsumen kecewa, di biaya returnnya yang kadang jadi membengkak. Sebenarnya ini bukan salah perusahaannya, tapi pelanggannya yang kurang teliti saat pertama kali order hehehe. Pengalaman cuy
Adsense jenis iklan link memang ada beberapa pilihan link yg bisa dipilih setelah iklannya di klik.
iklannya itu kayak nglink ke artikel gitu kak.
Iklan aneh dari adsense?, kalau iklan pop up sudah lama banget ga pasang lagi.
yg sekarang enak bangat lihat tampilan dan nga ada iklan yang aneh2 kayak tampilan sebelumnya.
Oohhh yg bel itu, mungkin wp nya lagi error saat itu 😉 .
Ngga maksudnya notif di aplikasi wordpress atau di dadhboard ada tanda bel warna oranye. Ternyata yang ini ada notifikasinya. Yang sebelumnya tentang lagu cinta mati itu enggak. Makasih infonya mbak nel
Hai Jessmite aku masih di wordpress juga cuma skrg self hosted. Notif ke email maksudnya?. Masuk spam kali, spt di videoku ini https://youtu.be/TxGslFLpJX8 belakangan notif wp ke email masuk kotak spam semua. Iya ngeblog belajar sendiri rajin baca aneka tutorial 😉 .
Makanya saya ga pernah dapet notifikasi kalo mbak Nella bales komentar saya di blog mbak. Karena udah self-hosting bukan dari WP lagi, ya?
Mbak belajar blogging dan cara monetisasi blog secara otodidak?
Iya Mae semoga berguna kalau jadi pindahan 😉 .
Perlu aku simpen dulu nih, kali aja besok-besok mau self-hosting ^_^
iya kak sip 😀
ditunggu artikelnya kak 😀
Siiip lah. ? jadi pengen coba juga di wp.com….hahaha… ?
Iya bang theme premium ada andil juga, tapi harus diimbangi dengan server yg speednya cepat. Nih blogku mulai naik lagi trafiknya. Setahun terakhir dr google cuma dapat 400 pengunjung, sudah 10 hari ini dapat hingga 700 an. Kalau pegunjung ini buka minimal 2 halaman, sdh dapatlah aku 1400 pageview/hari 😉 .
Iya di wp.com satu paket. Tapi, saya baru nyadar kalo theme premium itu ada andil buat performa blog. Bisa jadi di wp.com juga sama kali ya…? Hahaha…. ntar kalo sempat mau nge-test ah. ?
Sip mbak. Banyak merekomendasikan si emang
mba Siti blog https://americanindonesian.com/ dan https://americanindonesian.wordpress.com/ apakah isinya sama?. yg americanindonesian.com kan self hosted ya?. kalau isinya adalah pindahan dr wp.com maka yg wp.com nya sebaiknya dibuat private mba, jadi ga bisa dibuka lagi. Soalnya klo dibikin aktif keduanya jadi duplikat konten gitu ga bagus buat blog di mesin pencari.
Coba cek 3-4x mas, bagus rumahweb 😉 .
Iya Mayang perbanyak dulu isi tulisanmu, nanti saja bikin artikel cara bikin keyword blog, supaya artikel kita naik rangkingnya di google 😉 .
Hai Erry berhub. aku sudah di self hosted ya harus mau susah buat ngurusin blog, klo saat di wp.com tugas kita cuma nulis aja 😉 . AKu banyak baca sana sini blog tutorial Ry trus langsung dipraktekkin, klo ga ngerti baca lagi cari ilmu lagi. Awalnya memang gaptek, lama-lama ya tahu sedikitlah ttg self hosted 😀 . Selamat tahun baru juga yaa 😉 .
Gw pikir dg ribet sedikit bakalan dapat hasil lebih besar, malah gw kehilangan trafik 1 juta di tahun lalu haha.. ya klo sampai setahun kedepan ga bisa spt dulu, gw bakal balik ke wp.com lagi 😉 .
Lagi pertama kali pindah saya carinya informasi yg bagus2 aja, ternyata ujungnya malah nyesel plus sdh keburu perpanjang hostingnya, ya jadi pengalaman berharga buatku 😉 .
Hai mas Tri, rumahweb bagus mas, ANgka gmetriknya bagus. Server speed juga bagus, bulan lalu saya cek grade A+ barusan cek lagi B+ .
Betul sekali mbak, memilih hosting memang harus dipikir masak-masak, dan harus banyak riset. 🙂
Ditunggu tulisan tentang WordPress.com-nya mbak. 😀
Ada harga ada barang ya nel…
Gw sih masih puas sama wp aja dah. Gak mau ribet hahaha
Neeeeel,
Mampir kesini jadi tambah ilmu baru tentang per-hosting-an…
Aku suka rada gaptek-gaptek gitu soal beginian Neeel, mikirnya cuma nulis doang hahahaha.
Setelah terjebak lama di blogdetik, mau pindah ke dot com aja mikirnya lamaaaa banget dan semacam susah move on gitu bhahahaha…
Aniwey, selamat tahun baru buat Nella & keluarga yah :))
seperti yg kakak bilang sebelumnya kayaknya kudu ningkatin trafik dulu baru mikirin hosting. sayang duitnya kalo males bikin artikel 😀
Saya coba cek blog temen pakai bitchacah, ada 2 blog, yg 1 kadang A dicek lagi A+ , sedang blog 1 lg kadang C+ kadang D+
Kedua blog pakai Hosting : SK Telecom (kalo ga salah penyedia di indonesianya rumahweb)
Gimana tuh mba?
Coba cek rumahweb mba, atau sejutaumat milik kawan blogger juga
Sebagian kawan blogger oto di Indo pakai sejutaumat, saya juga kurang paham spt apa, saya masih setia gratisan soalnya ?
baru cek 3 webesiteku c + dan D+ Padahal yang C+ sudha pakai hosting hawkhost loh… harus belajar nih banyak sama mbak Nella…. parah websiteku ternyata ………..
syukurlah sehat selalu. waduhh repot juga kalo ada jenis2 musim ya. bersykurlag kita di indonesia ini ya.. gak repot soal baju hangat, makanan saat musim2 tertentu.
Nantinya malah jadi sayang biaya hostingnya ya Nig 😉 .
Hai Niee blogmu yg skrg ini yg pernha ke self hosted?. Kalau sampai tahun depan trafikku ga bisa spt di wp.com aku juga rencananya pengen balik lagi Niee. Di wp.com bisa di monetasi juga pakai wordads.
Aku juga baru tahu 2-3 bulan belakang. Keburu perpanjang hosting utk tahun kedua, ya akhirnya kulepas dan pindah ke hosting baru. Syukurlah sekarang trafik ku mulai naik lagi, dari google yg dulu cuma mentok di 400 an pengunjung, skrg bisa sampai 700 an.
Hai ito selamat Tahun baru juga yaa 😉 . Aku selalu sehat, suami dan anak-anak yg pada sakit batuk flu parah, sudah pada ke dokter. Penyakit saat winterlah begini. Btw ito tulisan terakhirmu sudah lama banget Juli 2017?? nulis lagi dong 😉 .
nah itu mba aku masih awam banget untuk self hosted dan takut :p hahahahah pdhl dari lama udah kepingin secara umur blog juga udah boleh la dikatakan lama ya. wih mantep tuh mba diriku menyimak 😀
Theme premium beli terpisah bang, bukan urusan hosting. Kalau di wordpress.com satu paket ya 😉 .
Hai Aiko susah dan ribet di self hosted. Di wp.com bisa juga dimonetasi ko. Di wp.com kita tinggal nulis aja ngisi blog, klo di self hosted harus utak atik blog juga. Saya ada jadwalin tulisan mengenai monetasi alias dapetin duit dr wp.com 😉 .
Dari dulu pengen tapi suka ragu-ragu. Aku harus coba lebih memperdalam lagi butuh gak ya kira2
Saya baru perhatiin… itu kamu ngambil theme premium di luar urusan hosting?
wahh ilmunya tinggi. ini aja boro2 sampe kesitu. btw met tahun baru ya boto. sehat kan disana semua?
Aku pkir server2 nggak mempengaruhi pembaca, ternyata kita kudu milih server yg mayoritas pembacanya di negara tsb. Wah mbak, bener juga kata Bapaknya Ben, mending kehilangan 100€ sekarang daripada 500€ karena blog lelet.
Dulu tahun 2011 pernah pindah ke self hosting mbak. Utak atik sendiri bahkan buat tema sendiri (karena ilmu buat website masih ada ?) Eh ternyata susah ngurusnya. dulu gak kepikiran pengen serius seh, jadi balik lagi ke wo.com. untung tulisannya bisa dipindahkan ?
Saya sampe sekarang masih belum terlalu pengen pindah self-hosted. Ngga telaten nge-blog soalnya, hehehe