Tulisan Pertama di Awal Tahun – Lapak Bibit Bungaku

Tulisan Pertama di Awal Tahun – Lapak Bibit Bungaku. Waktu cepat berlalu ya, tanpa terasa sudah tanggal 6 Januari 2016. Blogger lain sudah banyak yang posting tulisan sejak 1 Januari lalu, lah saya masih terbawa hawa liburan melulu.

Jangan dikira saya pergi liburan ke LN (kita ko bokek melulu haha). Kami (bapaknya Ben, Benjamin dan saya) Natal dan Tahun baru dirumah saja, eh kerumah mama mertua deh berkunjung, selebihnya kami hanya dirumah saja. Bawaannya musim dingin ya begini malas-malasan, untung si Benjamin tidak ketularan emaknya ikut malas hahaha. Si Ben tidak mengenal musim, setiap hari selalu ceria, riang gembira happy melulu sepanjang hari.

Lapak bibit bungaku tidak kenal liburan

Kamu yang mengikuti blog ini mungkin tahu kalau saya jualan bibit bunga, mungkin juga banyak yang tidak tahu karena saya hampir tidak pernah promosi jualan saya di setiap postingan, saya nih model penjual shy shy cat (baca : malu-malu kucing). Saya jadi nyengir kalau ingat kalimat shy shy cat, jadi ingat si cantik jelita Lidiastevani yang pesan inbox panjangnya belum saya balas kembali.

Di blog saya ini saya menyediakan halaman khusus untuk promosi jualan saya. Kalau saya tulis postingan tema berkebun, sudah lewat sebulanan, baru saya bikin kalimat dibagian bawah “yang berminat membeli bibit strawberry silakan klik halaman ini ya“. Saya penjual yang aneh ya? orang lain jualan promosi jor-jor an lah ko saya malu-malu.

Karena tinggal di negara 4 musim jadi bibit-bibit yang saya jual musiman mengikuti musim tanamnya. Ada bibit musim semi seperti tulip, dafodil, krokus, hyacinth dll yang beredar dipasaran dan saya jual saat musim gugur hingga musim dingin (sept – des), nah tuh tulip paling lakuuu deh 😀 .

Tulisan Pertama di Awal Tahun - Lapak Bibit Bungaku

Bibit tulip dan bibit musim semi lainnya. Jualanku tahun 2015

 

Baca juga: Daftar postingan saya mengenai bunga tulip

Bibit musim panas seperti bibit (umbi) lily, calla, gladiol, dahlia dll beredar saat musim semi dari bulan maret sudah beredar dipasaran.

Saya tidak promosi besar-besar an, hanya pajang jualan di blog saya ini, bahkan yang berteman dengan saya di fb pasti tidak pernah lihat kalau saya nawarin dagangan saya kan?, paling pas sudah sold out baru saya laporan hehe. Mesin pencari salah satunya mr google tuh yang paling berjasa mengirimkan banyak sekali para pembeli kepada saya. Saya pernah iseng tanya beberapa pembeli darimana tahu olshop bibit saya, dibilanglah dari google.

Saya sudah 3 tahun jualan bibit tanaman. Market pasar saya ke tanah air tercinta, ya iyalah ngapain saya jualan bibit di Jerman, wong di sini pusatnya 😆 . Semuanya berawal dari blog tercinta ini, saya suka berkebun, suka menulis pengalaman saya berkebun dan dari hobi tersebut mendapatkan penghasilan (uang saku) dengan menjual aneka bibit bunga.

Kebun di balkon rumah

Pemandangan kebunku di Balkon. Bahagia banget semalam habis hujan deras jadinya sejukk. 25.06.2016

Saya punya banyak sekali pembeli loyal yang setiap tahun terus-terusan repeat order. Mereka beli bibit untuk tanam sendiri dan ada beberapa yang menjualnya kembali. Banyak dari para pembeli setia tersebut jadi teman berbagi cerita seputar berkebun, yang sayangnya karena waktu saya makin terbatas dan tidak sanggup membalas banyak sekali email masuk dalam waktu singkat.

Para pembeli bayar dengan rupiah transfer ke BCA saya, setelah uangnya numpuk berjut-jut *gayabanget haha setelah uangnya min. 10-15 jutaan rp saya minta tolong adik saya yang kerja di bank untuk tukarin tuh duit rupiah ke euro dan masukkin ke rek euro saya. Saya ngambil deh ke atm tiap kali butuh duit (euro) buat beli bibit.

Nah saya bingung kedepannya bagaimana lapak bibit saya ini, karena adikku sudah sukses dari bisnis Nanospray nya dan dia berhenti kerja dari bank padahal sudah 10 tahun kerja huhuhu 😥 .

Kamu pasti bilang kenapa tidak pakai kartu atm BCA ambil duit? kartu saya sudah expired! 😀 . Sama cs bca nya disuruh ganti ke Jakarta, lah saya belum ada niatan ke tanah air kan. Kalau internet banking lancar jaya tapi saya hanya bisa transaksi mata uang rupiah.

Kalau biasanya orang transfer uang ke tanah air, ini saya malah kebalikannya haha. Kalau transfer antar bank (tukar kurs juga) nah tuh biayanya sekitar Rp. 1 juta rp, pakai semacam western union katanya Rp. 400rb an. Makanya entahlah bagaimana masa depan lapak bibitku kalau tidak bisa nukar duit lagi (mahal biaya kirim tukar uangnya).

Balik lagi ke jualan bibit tanaman. Untuk bibit berupa benih siapa saja boleh beli karena saya tinggal masukkin amplop dan kirim, tidak repacking dan tidak jual ketengan karena ngabisin waktu 😆 . Males banget kan kalau cuma dapat untung 2rb – 5rb perak tapi kerjaannya banyak membagi 1 bungkus bibit jadi beberapa untuk jual ketengan, duuh habis waktu saya deh.

Berikutnya bibit berumbi seperti tulip, lily, gladiol, calla, dahlia dll buanyak sekali, terkadang saya fokus beberapa saja supaya hemat waktu mengurusnya. Kalau bibit berumbi ini saya hanya melayani sedikit pembeli *kesannya belagu yaa haha.

 

Untuk bibit berumbi ini saya terkadang melayani yang ingin beli ketengan, misal mau separuh saja, dari 1 bungkus isi 10 hanya mau ambil 5 biji. Mereka yang beli seringnya untuk paket 1 kg bisa beli 5 jenis bibit bahkan lebih, butuh waktu untuk bungkusinnya, kasih nama, dan saya selalu potret bibit yang akan saya kirim jadi pembeli bisa lihat kualitasnya.

1 paket kadang butuh waktu 30 menit bahkan dulu bisa 1 jam loh, sekarang sih sudah tambah cepat kerjanya sudah 3 tahun gitu loh haha. Termasuk makin pintar (tahu) menyusun bibitnya dalam kardus, yang umbi keras dibagian bawah, bagian atas baru yang lembek. Tiap kali menyiapkan paket paling tidak 3-4 paket. Pas Benjamin tidur 2-3 jam saya kerjain, atau saat bapaknya Ben di rumah saat weekend, saya maunya tidak diganggu saat bungkusin bibit-bibit.

Kalau lagi rajin dalam seminggu bisa mengurusi 6-10 paket nah sayangnya kalau lagi kumat malesnya bisa seminggu an tuh saya sama sekali tidak kerja *ngeblek nyantai-nyantai melulu 🙄 . Saat hitung duit semakin menipis baru kerja rodi lagi haha. Dulu saya pernah ngurusin paket sampai tengah malam loh, waktu mama saya di rumahku ini dia juga pernah lihat ko 😀 .

 

Saya kira bisa nyantai sedikit sampai Februari, supaya bisa ngeblog dulu dan menyapa para blogger yang lama tidak saya samperin blognya, ternyata sudah mulai banyak pesanan bibit tanaman. Kalau dipasaran bibit-bibit musim panas beredar bulan Maret, namun beberapa online shop sudah menjajakan jualan mereka dari akhir desember tahun lalu, jadi saya sudah bisa pesan dan akan saya terima bibitnya akhir bulan januari atau februari bulan depan.

Sibuk ngedit-ngedit foto dan bikin harga, termasuk membalas banyak sekali email masuk adalah kerjaan saya setiap hari. Ada saatnya semangat luar biasa, sambil membayangkan pundi-pundi duit, namun sering juga kumat malas kerjanya. Begini enaknya kerja sendiri, jadi bos sekaligus karyawan buat diri sendiri.

 

Jangan dikira saya dapat uang ratusan juta dari lapak begini, buat saya kalau saya bisa beli bibit-bibit dan tanaman termasuk keperluan berkebun yang saya inginkan, saya bisa beli sendiri tanpa minta duit ke bapaknya Benjamin, lagipula apanya yang diminta kalau duit berlebih dia juga tidak ada hehe dang adong hepeng melulu (*tidak ada uang).

Di Fb kalau ada yang add saya, kadang bilang wow soalnya mutual friends 40-50 orangnya tuh semuanya pehobi berkebun :mrgreen: . Kalau ada yang posting foto tanaman, nanti yang komen ya temannya itu itu juga, lama-lama hapal nama-namanya.

Maafkan saya ngoceh terlalu panjang, tidak sadar sudah mengetik sepanjang ini, padahal niatnya hanya ingin membuka salam tahun baru dan kasih dua point cerita, ternyata sudah sepanjang ini jadi point berikutnya nyusul diceritakan ya.

 

Baca juga: Klik disini semua postingan kebun emaknya Benjamin

Demikianlah cerita saya mengenai Tulisan Pertama di Awal Tahun – Lapak Bibit Bungaku. Kalau kamu baru pertama kali berkunjung ke blog saya dan suka tulisan ini silakan subscribe follow blog saya, supaya tidak ketinggalan postingan berkebun berikutnya, kolom berlangganan mengikuti blog ada dibagian kanan atas postingan.

83 Comments

  1. Ima van dam February 4, 2016
  2. Emaknya Benjamin br. Silaen January 11, 2016
  3. Lulu January 10, 2016
  4. Emaknya Benjamin br. Silaen January 9, 2016
  5. Emaknya Benjamin br. Silaen January 9, 2016
  6. Syifna January 8, 2016
  7. mellyloveskitchen January 8, 2016
  8. ahsanfile January 8, 2016
  9. Emaknya Benjamin br. Silaen January 8, 2016
  10. Emaknya Benjamin br. Silaen January 8, 2016
  11. Emaknya Benjamin br. Silaen January 8, 2016
  12. Emaknya Benjamin br. Silaen January 8, 2016
  13. deBagpacker|PatriCia January 7, 2016
  14. Nurul January 7, 2016
  15. Lulu January 7, 2016
  16. mellyloveskitchen January 7, 2016
  17. ahsanfile January 7, 2016
  18. Triyanto Banyumasan January 7, 2016
  19. adelinatampubolon January 7, 2016
  20. Febriyan Lukito January 7, 2016
  21. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  22. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  23. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  24. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  25. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  26. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  27. Febriyan Lukito January 7, 2016
  28. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  29. adelinatampubolon January 7, 2016
  30. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  31. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  32. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  33. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  34. Emaknya Benjamin br. Silaen January 7, 2016
  35. Updatebanget January 7, 2016
  36. Lulu January 7, 2016
  37. adelinatampubolon January 6, 2016
  38. ellykurnia January 6, 2016
  39. mellyloveskitchen January 6, 2016
  40. Febriyan Lukito January 6, 2016
  41. denaldd January 6, 2016
  42. deBagpacker|PatriCia January 6, 2016
  43. fee January 6, 2016
  44. Triyanto Banyumasan January 6, 2016
  45. Uchi January 6, 2016
  46. febriminato January 6, 2016
  47. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  48. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  49. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  50. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  51. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  52. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  53. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  54. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  55. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  56. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  57. febriminato January 6, 2016
  58. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  59. Wien January 6, 2016
  60. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  61. winnymarlina January 6, 2016
  62. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  63. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  64. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  65. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  66. Emaknya Benjamin br. Silaen January 6, 2016
  67. kayka January 6, 2016
  68. kayka January 6, 2016
  69. jampang January 6, 2016
  70. Wien January 6, 2016
  71. Ria Angelina January 6, 2016
  72. winnymarlina January 6, 2016
  73. titien yusinta January 6, 2016
  74. Uchi January 6, 2016
  75. ayanapunya January 6, 2016
  76. adhyasahib January 6, 2016
  77. Wahjuni Pudji Astuti January 6, 2016
  78. gustina January 6, 2016
  79. Arman January 6, 2016
  80. ilmiy January 6, 2016
  81. rumahkubahagiaku January 6, 2016
  82. shiq4 January 6, 2016
error: Content is protected !!